Jakarta, LSISI.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj memaparkan bahwa Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin mempunyai kriteria ideal sebagai pemimpin untuk mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.
“Beliau sangat ideal (menjadi pemimpin),” kata Kiai Said saat konferensi pers di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Pertama, alim. Menurutnya, Kiai Ma’ruf Amin seorang yang berilmu. Kiai kelahiran Tangerang, Banten itu telah menelorkan banyak gagasan, seperti ide arus baru ekonomi.
“Kita tahu beliau berilmu. Di mana-mana menjadi dewan syariah nasional. Menguasai kitab kuning dengan baik, dan mampu mengontekstualisasikan hukum fiqih,” katanya.
Kedua, adil. Seorang pemimpin harus mempunyai cita-cita menegakkan keadilan. “Saya yakin, Kiai Ma’ruf Amin mempunyai semangat, mempunyai ruh menegakkan keadilan, tegaknya hukum.
Ketiga, bersih. Kiai Said mengatakan, KH Ma’ruf Amin mempunyai rekam jejak yang bersih, seperti tidak pernah tersandung kasus korupsi, dan lain-lain. Kiai Ma’ruf telah malang melintang di dunia politik, seperti menjadi anggota DPRD, DPR RI, dan Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Kita yakin Kiai Ma’ruf Amin seorang ulama yang bersih dari masalah-masalah yang saat ini menyangkut beberapa tokoh politik,” ucapnya.
Keempat, berani. Ia mengenang keberanian Kiai Ma’ruf ketika Gus Dur menjadi Ketua Umum PBNU. Saat itu, banyak ancaman yang mendarat ke Pengurus NU Pusat, namun Kiai Ma’ruf tidak mempunyai rasa takut terhadap berbagai ancaman.
Kiai Said juga menegaskan kepada semua pihak agar tidak mengkhawatirkan usia Kiai Ma’ruf Amin. Menurutnya, usia bukan menjadi ukuran bagi seseorang pemimpin.
“Mahathir Muhammad lebih tua (92 tahun). Di kalangan pesantren, Kiai Maimoen Zubair lebih sepuh, tetapi mereka masih tegas. Usia nggak menjadi ukuran,” jelasnya.
Sumber : nu.or.id
