KLB PSSI Momentum Memajukan Persepakbolaan Indonesia
Jakarta – Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), yang salah satunya akan menentukan figur Ketua Umum organisasi tersebut pada 16 Februari 2023. Banyak pihak pun berharap agar KLB menjadi momentum untuk memajukan Persepakbolaan Indonesia.
PSSI akan segera melaksanakan pergantian kepengurusan melalui adanya mekanisme KLB yang dijadwalkan akan berlangsung pada hari Kamis tanggal 16 Februari 2023 mendatang. Terkait hal tersebut, Komite Pemilihan (KP) telah mengemukakan 5 (lima) calon nama Ketua Umum (Ketum) yang akan maju.
Kelima calon Ketua Umum PSSI yang sudah secara resmi adalah Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Fary Djemy Francis hingga La Nyalla Mattalitti. Bukan hanya lima calon Ketua Umum saja yang akan bersaing, namun dalam agenda KLB tersebut juga ada sebanyak 16 calon Waketum dan sebanyak 15 calon anggota Komise Eksekutif (Exco) yang nantinya akan bekerja sama dalam menahkodai PSSI.
Mengenai hal itu, Ketua KP, Amir Burhanudin mengimbau kepada para kandidat untuk bisa menjalin komunikasi dengan para pemilik suara untuk bisa menyampaikan ide, gagasan hingga visi dan misi mereka apabila nanti benar-benar terpilih menjadi pengurus di PSSI untuk periode kepemimpinan tahun 2023 hingga tahun 2027 mendatang.
Sebagai infromasi, bahwa dalam KLB PSSI akan dihadiri oleh sebanyak 87 voters. Kemudian untuk mekanisme pemilihan sendiri dilakukan secara terpisah, yang mana Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Exco akan dipilih secara sendiri-sendiri. Setidaknya para kandidat harus mampu mengantongi hingga sebayak 50 persen ditambah 1 (satu) suara agar bisa dinyatakan terpilih.
Salah satu nama yang menjadi kandidat calon Ketum PSSI adalah Mantan Presiden Inter Milan, Erick Thohir. Dirinya dinilai sangat pantas untuk memimpin organisasi sepakbola Indonesia tersebut lantaran memang dinilai memiliki kapasitas untuk mengurusi persoalan sepakbola di Tanah Air.
Mengenai hal itu, Presiden Persiraja, Zulfikar SBY mengemukakan bahwa Erick Thohir sendiri memang memiliki pengalaman untuk mengurusi sepak bola. Bahkan dirinya pernah menjabat sebagai Presiden Inter Milan, yang merupakan salah satu klub Seria A di Liga Italia.
Zulfikar juga meyakini bahwa sepak bola di Indonesia akan menjadi jauh lebih maju apabila di bawah kepemimpinan sosok Erick Thohir lantaran dirinya memiliki segudang pengalaman mengenai sepak bola bahkan di level internasional termasuk di Amerika Serikat.
Bukan hanya Persiraja saja, namun sebelumnya Sriwijaya FC juga menyatakan dukungan mereka kepada orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut. Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid menyatakan bahwa Erick Thohir merupakan figur yang tepat untuk bisa membawa sepak bola nasional menjadi jauh lebih baik di masa depan.
Sementara itu, Pengamat Sepak Bola, Kesit Handoyo juga menilai bahwa sosok pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN itu memang memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin PSSI dan bisa membenahi sepak bola nasional. Menurutnya, bagaimana langkah Erick Thohir untuk melakukan serangkaian transformasi di BUMN sendiri menjadi nilai lebih yang akan bisa diterapkan pula untuk melakukan reformasi secara menyeluruh di PSSI.
Kesit Handoyo juga menambahkan bahwa Erick Thohir akan memiliki tugas untuk memperbaiki sistem di PSSI yang selama ini masih tergolong carut-marut. Salah satu contohnya adalah terkait dengan pendaftaran klub profesional yang memang harus memenuhi sejumlah syarat, namun nyatanya justru masih ada klub yang bisa lolos meskipun mereka tidak bisa memenuhi seluruh persyaratan itu.
Perlu diketahui pula bahwa Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sendiri telah membeberkan beberapa program yang akan dijalankan olehnya apabila nanti terpilih menjadi orang nomor satu di PSSI. Salah satu yang menjadi janjinya adalah dirinya akan melakukan pembersihan dalam sepak bola Indonesia dan PSSI.
Menurutnya, sepak bola Indonesia memang harus ‘dibongkar’ untuk kemudian dibangun kembali secara bersama-sama. Pengusaha kelahiran Lampung itu melanjutkan, bahwa jika dirinya terpilih maka akan menjaga PSSI dari adanya konflik kepentingan termasuk juga sudah bersiap untuk menghadapi para mafia sepak bola.
Menteri yang menjabat di era Periode Presiden Jokowi tersebut mengaku bahwa memang para pengurus PSSI harus diliputi dengan orang-orang yang bersih, sehingga sama sekali tidak bisa apabila masih ada pengurus titipan. Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan segera dilaksanakan oleh PSSI pada 16 Februari mendatang, salah satunya dalam rangka pemilihan Ketua Umum PSSI untuk periode 2023 hingga 2027, memang tidak bisa dipungkiri bahwa nama Erick Thohir merupakan sosok yang memiliki kapasitas dan juga kualitas yang sangat cocok memimpin PSSI.