Komitmen Aparat Keamanan Lindungi Warga Papua Terbukti Optimal
Komitmen aparat keamanan dalam melindungi masyarakat Papua selalu tercermin dalam tindakan yang mengedepankan keamanan dan keadilan, dimana hal ini untuk menumpas aksi keji Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang selalu mengintai masyarakat agar terciptanya kerusuhan maupun kekerasan di masyarakat. Namun aksi tersebut selalu dicegah dan ditindak tegas, aparat keamanan dengan tepat dan cepat.
Aparat keamanan mendapatkan informasi terkait rencana aksi KST Papua yang akan melakukan penyerangan terhadap masyarakat dan aparat keamanan. Aparat keamanan termasuk anggota satgas yang terlibat langsung melakukan tindakan untuk penyirisan di daerah yang menjadi target KST Papua selanjutnya.
Pada saat aksi penyusuran, Kapen Kogabwilhan III Kol Czi, Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan tim Satgas Yonif 411/Pendawa Kostrad melihat orang yang dicurigai berlari ke arah hutan dan meninggalkan barang bawaan yang kemungkinan akan diselundupkan.
Namun rencana aksi yang akan di lakukan KST Papua gagal karena barang penyelundupan di ketahui oleh aparat keamanan berupa senjata api laras panjang jenis M4 dan AR 15 beserta senapan angin, solar cell dan logistik lainna yang akan di kirim ke Kabupaten Nduga Papua.
Suriastawa juga mengatakan, senjata api tersebut sangat berbahaya karena termasuk senjata serbu generasi baru yang akan digunakan KST Papua untuk membuat kekacauan di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Senjata api tersebut kemungkinan berasal dari wilayah perbatasan menggunakan jalur perairan dan selanjutnya masuk ke wilayah Kenyam.
Rencana aksi terror telah dijadwalkan oleh KST Papua yaitu pada tanggal 1 Desember 2024, Gusti Nyoman mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan dalam bangunan terdapat beberapa karung yang berisi dua pucuk senapan laras panjang jenis M4 Carbine dan AR 15 Carbine dengan dua buah magasin 5,56 mm, satu buah senapan angin, satu buah parang, dan dua buah bendera Bintang Kejora.
Hal ini tidak terlepas dari kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan untuk memberantas KST Papua. Edukasi, dialog terbuka dan kepercayaan saling memperkuat. Dengan mendapatkan dukungan aktif dari masyarakat, aparat keamanan dapat lebih efektif dalam melindungi dan menjaga keamanan di wilayah Papua.
Aparat keamanan berkomitmen menjaga keamanan Papua. Dalam waktu dekat, bersama dengan jajaran pemerintah daerah lainnya, mereka akan mengambil langkah-langkah untuk mengoptimalkan komitmen tersebut. Salah satunya dengan angkah-langkah proaktif yang telah diambil untuk mencegah dan mengatasi potensi kekerasan, hal ini mencerminkan dedikasi mereka terhadap keamanan dan stabilitas di wilayah Papua.
Tokoh masyarakat, Derek Alom mengatakan dirinya akan terus menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, mendukung dan menyukseskan program pembangunan pemerintah, serta senantiasa menjaga keamanan wilayah. Masyarakat juga menolak segala bentuk provokasi dari kelompok yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
Selain itu masyarakat Papua harus peka akan keselamatan dan meningkatkan kewaspadaan, dimana aparat keamanan melakukan patroli keamanan serta tim satgas juga meningkatkan komunikasi sosial melalui Binter dengan mengajak masyarakat untuk sama sama menjaga stabilitas keamanan di wilayah.
Selain itu, untuk mengantisipasi tindakan aksi KST Papua Jelang Natal Dan Tahun Baru Dansatgas Letnan Kolonel Inf. Agus Satrio Wibowo mengatakan tetap waspada menjelang 1 Desember, natal dan tahun baru, untuk meningkatkan pengamanan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dan memerintahkan anggotanya untuk merangkul dan mengajak masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan agar aktifitas ibadah Natal dan tahun baru berjalan aman dan lancar.
KST merupakan duri dalam daging dan penyebab semua penderitaan rakyat Papua seiring beragam aksi keji mereka terhadap rakyat sipil maupun aparat keamanan. Terbaru, gerombolan separatis tersebut menyerang Satgas Damai Cartenz pada Rabu, (22/11). Dalam insiden tersebut satu personel Brimob NTT gugur tertembak. Kendati adanya korban jiwa dari pihak personel keamanan, seluruh institusi negara berkomitmen untuk terus menumpas habis KST Papua.
Masyarakat turut mendukung dan mengapresiasi penuh pihak aparat keamanan di Indonesia telah menyusun serangkaian strategi yang sangat maksimal untuk mewujudkan pertahanan di kawasan rawan konflik tersebut, tentunya dalam memberantas KST Papua.
Penyusunan akan strategi pertahanan nusantara memang telah dilakukan, yang mana dalam penyusunan strategi itu sendiri sudah sangat disesuaikan dengan bagaimana kondisi geopolitik dan geostrategi yang ada saat ini. Dengan baiknya strategi yang telah disusun, maka nantinya masyarakat akan bisa merasakan sendiri bagaimana komitmen kuat yang dimiliki oleh aparat keamanan.
Sebelumnya, pihak Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz 2023 yang dipimpin langsung oleh Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Faizal Ramadhani telah melakukan upaya penegakan hukum yang sangat tegas terhadap KST Papua.
Dalam menanggapi aksi KST Papua, aparat keamanan menjunjung tinggi prinsip keadilan dan hak asasi manusia, penggunaan kekuatan selalu berdasarkan hukum dan proposional guna menghindari dampak negatif terhadap warga sipil. Selain itu, masyarakat didorong untuk melaporkan aktivitas mencurigakan, membangun kepercayaan dan berpartisipasi aktif dalam upaya menjaga keamanan.
Keberhasilan atas komitmen aparat keamanan untuk melindungi warga Papua dari ancaman KST Papua dengan langkah-langkah konkret yang diambil untuk memastikan keamanan, keadilan dan kesejahteraan masyarakat.