KST Semakin Terpojok, Publik Optimis Pilot Susi Air Segera Ditemukan
Oleh : Moses Waker ))*
Pilot Susi Air yang bernama Philip Mehrtens, masih menjadi sandera Kelompok Separatis dan Teroris (KST). Akan tetapi, publik otomatis ia akan segera ditemukan. Penyebabnya karena KST makin terpojok posisinya dan aparat makin rajin dalam memberantas kelompok separatis tersebut.
KST melakukan teror dan meresahkan masyarakat. Bahkan serangan mereka tidak pandang bulu. Masyarakat diminta untuk waspada dan berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika ada penyerangan oleh KST, mereka dihimbau untuk segera melapor ke aparat keamanan, agar segera diatasi.
Selain melakukan teror kepada warga Papua, KST juga melakukan pembakaran pesawat Susi Air dan menculik pilotnya. Sampai saat ini Philip Mehrtens,, sang pilot, belum juga dibebaskan. Aparat keamanan terus diterjunkan demi misi perburuan KST, untuk memberantas mereka sekaligus membebaskan sang pilot.
Saat ini, KST piminan Egianus Kogoya itu telah terpojok dan posisinya sudah diketahui. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkapkan, lokasi pelarian KST hanya di dua wilayah, yaitu Kabupaten Nduga dan Lenny Jaya. Egianus beserta kelompoknya, hanya berpindah-pindah dari distrik ke distrik kedua wilayah kabupaten tersebut.
Irjen Pol Mathius menambahkan, Egianus Kogoya masuk di (Kabupaten) Nduga, mulai dari (Distrik) Paro, Mugi, Yige, Yugoru dia berputar nanti kalau sudah ini keluar ke Kuyowage (distrik di Kabupaten Lanny Jaya) balik lagi. Jadi di dua area ini memang dia lebih menguasai.
Dalam artian, posisi KST pimpinan Egianus Kogoya sudah diketahui dan aparat keamanan terus memburu mereka. Pengejaran dilakukan tak hanya untuk misi pembubaran KST. Akan tetapi misi utamanya adalah melakukan penangkapan terhadap Egianus Kogoya dan membebaskan Philip Mehrtens.
Masyarakat optimis Philip Mehrtens akan segera ditemukan dan dipulangkan ke negaranya di Selandia Baru. Penyebabnya karena posisi Egianus Kogoya sebagai penculik sudah diketahui. Dengan strategi dari tim gabungan TNI dan Polri, maka masyarakat optimis sang pilot akan dibebaskan dengan segera.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo S. Prabowo menyatakan bahwa tim Operasi Damai Cartenz di Papua akan dikerahkan untuk menyel7amatkan pilot Susi Air yang disandera KST di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
Jenderal Listyo S. Prabowo melanjutkan, saat ini memang sedang dalam pencarian. Tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian. Untuk hasilnya akan diinfokan lebih lanjut.
Dalam artian, pemerintah tidak tinggal diam saat ada KST yang menyandera pilot pesawat. Meski ia warga negara asing tetapi tetap harus diselamatkan, karena peristiwanya terjadi di Indonesia. Keselamatannya harus dinomorsatukan.
KST harus ditindak tegas agar tidak seenaknya melakukan penculikan dan pembakaran pesawat. Terlebih yang dibakar adalah pesawat komersial, bukan milik pemerintah (perusahaan BUMN) sehingga tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemerintah pusat.
Tim Gabungan dari Operasi Damai Cartenz terus mencari di daerah Nduga dan sekitarnya dan mereka bertekad untuk menemukan markas KST, yang diduga jadi tempat persembunyian para korban. Pencarian terus dilakukan agar Philip Mehrtens kembali dengan selamat .
Ketika nantinya bertemu dengan KST maka aparat diperbolehkan untuk melakukan tindakan tegas terukur. Penyebabnya karena mereka adalah teroris yang tega membakar pesawat dan menculik pilotnya dengan kejam, dan mengancam akan menghilangkan nyawanya. Hanya dengan tindakan tegas maka KST bisa diberantas dan tidak akan mengulangi kejahatannya.
Egianus Kogoya sebagai pimpinan KST harus bertanggung jawab untuk melepaskan para korban termasuk sang pilot. Untuk menghadapi KST pimpinan Egianus Kogoya maka boleh melakukan tindakan tegas terukur. Penyebabnya karena ketika berhadap-hadapan dengan KST, maka nyawa aparat akan terancam, karena mereka selalu menyerang dengan brutal.
Aparat keamanan melanjutkan misi untuk menemukan Egianus Kogoya. Apalagi ketika posisinya sudah diketahui di kabupaten/distrik mana saja, dan sangat memudahkan pencarian. Dengan informasi penting ini maka aparat akan menyebar untuk menangkap Egianus Kogoya sekaligus membebaskan Philip Mehrtens.
Ketika KST makin terpojok maka aparat yang diuntungkan karena pertama, mereka sudah mengetahui posisinya. Kedua, KST ditengarai terpojok karena kesulitan menemukan bahan makanan. Selama ini mereka tak bisa mengandalkan hasil bumi dari hutan, tetapi lebih sering menyerang dan merampok warga Papua agar bisa makan. Hal ini menandakan KST sudah kepayahan dalam bergerilya dan kesulitan menemukan sumber makanan.
Kemudian, aparat juga berusaha untuk memutus pasokan logistik KST. Dengan cara ini maka diharap Egianus Kogoya dan anak buahnya akan keluar dari persembunyian, dan Capt. Phillips akan segera dibebaskan.
Sampai saat ini, operasi pembebasan pilot Susi Air masih dilakukan. Posisi Egianus Kogoya sebagai penculik sudah ditemukan dan ia berkeliaran di 2 wilayah Papua. Dengan penemuan ini maka aparat keamanan makin semangat dalam mengejar KST, dan berusaha keras agar Philip Mehrtens segera dibebaskan.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Makassar