KTT AIS Forum 2023 Berdayakan Kemaritiman Indonesia Yang Kaya Akan Potensi SDA
Menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States Forum 2023 atau KTT AIS Forum 2023, Indonesia akan menguatkan solidaritas untuk mengatasi permasalahan di bidang kemaritiman. Hal ini didasari pada prinsip bahwa KTT AIS Forum 2023 diinisiasi sebagai sarana atau wadah untuk menangani permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara pulau dan kepulauan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tentu saja dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama antar negara delegasi KTT AIS Forum 2023. Inilah yang kemudian menjadi acuan bagi KTT AIS Forum untuk membahas terkait pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, dan solidaritas antar negara pulau dan kepulauan.
Guru Besar FISIPOL Universitas Kristen Indonesia (UKI), Prof. Angel Damayanti, Ph.D. mengatakan Pemerintah sudah berusaha cukup baik dalam melindungi dan memberdayakan laut Indonesia, termasuk mensejahterakan masyarakat pesisir.
Hal ini dibuktikan berdasarkan Skor Indeks Kesehatan Laut Indonesia (IKLI) yang menyebutkan bahwa kondisi perairan Indonesia telah mengalami perbaikan dalam tiga tahun terakhir yang terhitung sejak tahun 2020.
Pemerintah dinilai telah berhasil mengurangi pembuangan sampah plastik maupun sampah limbah di laut Indonesia serta meningkatkan kemampuan dan kapabilitas masyarakat pesisir dalam mengembangkan ekonomi laut dan menghadapi permasalahan potensi ekonomi yang dapat terjadi di masa yang akan datang. Pemerintah juga telah memberikan pengamanan dari TNI maupun Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk melindungi laut Indonesia dari permasalahan pencurian ikan oleh pihak asing.
Prof. Angel Damayanti menambahkan bahwa potensi kemaritiman Indonesia sangatlah luar biasa. Dari permukaan lautnya saja bisa digunakan sebagai energi terbarukan. Kemudian, dari dalam lautnya terdapat biota-biota laut yang bisa digunakan sebagai nafkah para nelayan seperti ikan, udang, kepiting, lobster, dan biota laut lainnya. Lalu, dari dasar lautnya lebih bisa diberdayakan untuk kehidupan masyarakat Indonesia karena terdapat gas bumi dan minyak bumi. Sedangkan, pantainya pun bisa untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan UMKM yang berujung pada berkembangnya sektor pariwisata.
Jika tidak dijaga dan tidak dikelola dengan baik, Indonesia akan kehilangan kesempatan untuk bisa menikmati kekayaan alam maritimnya. Untuk menghindari hal tersebut, Pemerintah harus melengkapi kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Angkatan Laut dan masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga keamanan laut secara maksimal.
Dengan dilaksanakannya KTT AIS Forum 2023 membuat Indonesia diakui dan dipandang sebagai negara pulau dan kepulauan. Artinya, Indonesia memiliki reputasi yang baik di mata dunia karena sanggup menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi dan menjadi pusat solusi atas permasalahan global.
Di sisi lain, dari sektor pariwisata juga diuntungkan dengan adanya KTT AIS Forum 2023. Perekonomian nasional yang terkena dampak positif diantaranya ekonomi kreatif, UMKM, maupun perhotelan yang terisi penuh oleh para tamu delegasi dari tiap negara partisipan.
Ke depannya, Pemerintah diharapkan dapat terus melaksanakan berbagai upaya dalam menjaga laut Indonesia terutama pasca penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023. Forum ini juga diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang bisa terus mewujudkan visi global maritim guna mendongkrak perekonomian kelautan dan memberdayakan SDA kemaritiman.