KTT ASEAN DORONG PERCEPATAN INFRASTRUKTUR BAGI MASYARAKAT
Labuan Bajo – Pemerintah melalui Kementerian Telekomunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mengoptimalkan persiapan pelaksanaan KTT ASEAN, termasuk optimalisasi jaringan 5G.
Ketua Tim Pusat Monitoring Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI), Indra Apriadi mengatakan bahwa masyarakat bisa mengakses jaringan 5G dari sejumlah titik, khususnya di venue-venue event.
“Terkait layanan seluler 4G sudah 94,51 persen dan beberapa titik sudah terdapat sinyal 5G,” paparnya
Dia menambahkan koneksi jaringan seluler di Labuan Bajo sudah cukup mumpuni, dengan adanya 1.638 Base Transceiver Station (BTS) , yang terdiri atas 1.635 BTS 4G dan tiga BTS 5G.
Tidak hanya itu, akses telekomunikasi di wilayah ujung Pulau Flores itu juga diperkuat dengan jaringan fiber optik sepanjang 3.773,73 kilometer (km).
Menurut Indra, kesiapan infrastruktur jaringan untuk KTT ASEAN ke-42 itu didukung sepenuhnya oleh perusahaan operator telekomunikasi nasional Telkom Group.
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyediakan BTS Combat dan melakukan peningkatan (upgrade) sejumlah BTS eksisting di wilayah Golomori dan Labuan Bajo.
Kemenkominfo terus memastikan layanan telekomunikasi tersebut berjalan lancar dengan melakukan monitoring infrastruktur dan kualitas layanan telekomunikasi saat KTT berlangsung.
“Kami melakukan pengawasan terhadap quality of service dan aduan masyarakat selama 24 jam dan kami pastikan akan mengawal khuus terkait dengan event (KTT ASEAN) ini,” imbuh Indra.
Di kesempatan berbeda, kepala Dusun Nanga Nae Desa Macang Tanggar- Labuan Bajo, Abdul Haris mengapresiasi berbagai upaya perbaikan infrastruktur, termasuk kondisi jalan di wilayahnya.
Selanjutnya, Abdul mengungkapkan bahwa perbaikan jalur jalan Golo Mori-Labuan Bajo, diantaranaya Desa Warloka dan Kacang Tagar Kecamatan Komodo telah memangkas perjalanan warganya.
“Kami masyarakat sangat bersyukur dengan adanya pembangunan jalan ini, dulu kami mau pergi ke kota Labuan Bajo butuh waktu 2 jam, sekarang hanya 15 sampai 30 menit” kata dia.
Sementara itu, Tokoh Adat Kampung Kaper, Martinus Rubus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo dan mendukung penuh perhelatan KTT ASEAN Summit 2023.
Menurutnya, dengan adanya KTT ASEAN Summit 2023 yang diselenggarakan di Labuan Bajo berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kami mendukung KTT ASEAN Summit 2023, terima kasih Bapak Jokowi, kami mendukung seratus persen KTT ASEAN di Labuan Bajo untuk memajuan masyarakat,” kata Martinus.