Kunjungan Kerja Luar Negeri Presiden Prabowo Tingkatkan Kebanggaan Indonesia di Kancah Internasional
Jakarta – Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke luar negeri baru-baru ini telah membangkitkan rasa bangga rakyat Indonesia. Dalam lawatannya, Prabowo mengunjungi Tiongkok dan Amerika Serikat untuk bertemu dengan presiden masing-masing negara. Langkah ini dipandang sebagai upaya memperkuat peran Indonesia di dunia internasional serta membangun hubungan strategis dengan negara-negara besar.
Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai bahwa langkah Presiden Prabowo ini membawa dampak positif terhadap citra Indonesia di mata dunia. Menurutnya, kunjungan kerja Prabowo ini menunjukkan pengalaman dan jaringan internasional yang dimilikinya. “Apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke-8 itu membuat decak kagum seluruh rakyat Indonesia. Ini menunjukkan beliau punya pengalaman, punya hubungan baik dengan banyak negara dan banyak tokoh dunia,” ujar Ujang di Jakarta, Kamis (14/11).
Di Tiongkok, Prabowo mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia yang berdomisili di sana. Warga rela menunggu kedatangan presiden mereka selama berjam-jam. Hal serupa juga terjadi saat Prabowo tiba di Amerika Serikat, menunjukkan antusiasme dan kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap pemimpin mereka yang mampu menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar. Ujang juga menambahkan bahwa Prabowo, selain cerdas, dikenal rendah hati dan memiliki pengetahuan luas, yang membuat masyarakat semakin bangga.
Di sisi lain, pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, menekankan pentingnya lawatan ini dalam menegaskan posisi strategis Indonesia di antara kekuatan global. Menurut Yon, kunjungan Prabowo pertama kali ke Tiongkok dilatarbelakangi oleh faktor geografis, bukan sekadar kedekatan politik. “Salah satunya adalah secara langsung mengunjungi negara-negara yang berpengaruh dalam hal ini China dan Amerika,” ujar Yon.
Yon juga mencatat bahwa Amerika Serikat sedang dalam masa transisi kepemimpinan dari Presiden Joe Biden ke Presiden Terpilih Donald Trump, sehingga kunjungan ini juga diharapkan dapat membangun sinergi strategis yang tetap sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. “Bisa saja terjadi perubahan-perubahan kebijakan luar negeri Amerika dari Joe Biden ke Donald Trump, maka pilihan menjadikan China sebagai kunjungan pertama juga bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia,” jelasnya.
Dalam kesempatan kunjungannya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program inisiatif makan siang gratis bagi pelajar yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo di Indonesia. Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia yang masih menghadapi tantangan dalam akses terhadap makanan bergizi. Dukungan dari Amerika Serikat terhadap program ini mencerminkan kerja sama erat yang terjalin antara kedua negara, serta pengakuan terhadap inisiatif Indonesia dalam memajukan kesejahteraan generasi muda.
Kunjungan kerja Presiden Prabowo ke luar negeri ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi diplomasi Indonesia. Melalui lawatan ini, Indonesia berupaya memperkokoh posisinya sebagai mitra yang kuat dan dapat dipercaya di kancah internasional, sekaligus membawa semangat baru bagi rakyat Indonesia yang menyaksikan pemimpinnya dihormati di dunia internasional.