Kunjungi Pembangunan IKN, Presiden Jokowi Ajak Investor
Oleh : Arsenio Bagas Pamungkas )*
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali datang ke Kalimantan Timur dan melihat secara langsung progress pembangunan di Ibu Kota Negara IKN Nusantara, Presiden Jokowi juga mengajak para investor untuk datang langsung ke sana dan mendukung penuh agar segera terwujud pemerataan pembangunan di Tanah Air.
Presiden Jokowi terus melakukan kunjungan secara berkala untuk memantau bagaimana progress dan kemajaun akan pembangunan IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan berkala yang terus dilakukan olehnya tersebut merupakan bentuk komitmen kuat dari Presiden Jokowi bahwa dirinya akan benar-benar mewujudkan adanya pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia sehingga tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja.
Terkait hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menuturkan bahwa seluruh investor juga akan turut serta untuk diajak ke IKN Nusantara itu.
Sebelumnya, Menteri Basuki juga telah memastikan bahwa memang kunjungan kerja yang dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk langsung terbang ke Kalimantan Timur dan melihat bagaimana progress dari pembangunan IKN Nusantara sendiri akan mengajak para investor untuk turut serta datang ke sana.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan pihak yang pasti diundang untuk ikut serta oleh Presiden RI ke tujuh tersebut adalah pihak Malaysia dan juga negara-negara lain yang memang sudah menyatakan komitmen mereka untuk berinvestasi dalam Letter Of Intent (LOI).
Sebelum agenda kunjungan bersama dengan para investor itu dilakukan, Pemerintah juga telah mempersiapkan terlebih dahulu adanya lahan seluas hingga 700 hektare yang diperlukan untuk dipresentasikan kepada para investor. Menurut Menteri PUPR saat ini sama sekali belum ada kendala yang cukup berarti dalam pembangunan fisik di IKN Nusantara.
Terdapat beberapa hal dalam pembangunan IKN Nusantara yang memerlukan bidang investasi yang dibiayai dana non-APBN antara lain, untuk membangun rumah sakit internasional, fasilitas pendidikan terpadu, kawasan perkantoran dan jasa, gedung serba gunam, fasilitas komersial niaga dan fasilitas hunian.
Di sisi lain, mengenai bagaimana progress pembangunan IKN Nusantara, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga mengatakan, rata-rata pembangunan di Kawasan IKN Nusantara mencapai 22 persen. Menurutnya, pembangunan IKN memang terbagi menjadi dua, yakni adanya pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) dan juga ada yang di luar KIPP.
Dirinya menambahkan bahwa pembangunan di luar KIPP sudah hampir rampung seperti progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sekitar 97 persen dan Embung Mentawir sekitar 99 persen. Sedangkan untuk pembangunan di luar KIPP serta bina marga yang dilakukan oleh Kementerian PUPR sendiri kini juga sudah dimulai dengan adanya pembangunan jalan tol, yang mana memiliki progress bervariasi antara 3 hingga 8 persen.
Sementara untuk pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Danis mengatakan, kawasan istana kepresidenan sudah mulai dibangun di antaranya, istana presiden dan lapangan upacara. Dirinya menjelaskan bahwa pembangunan pada Istana Presiden dengan lapangan upacara adalah sudah berprogress hingga 5 sampai 7 persen. Kemudian ada pula pembangunan kantor Presiden yang memiliki bentuk seperti burung Garuda dengan progress sama.
Danis melanjutkan, pembangunan kantor di sekitar istana presiden juga tengah dilakukan yaitu kantor Sekretariat Presiden dan kantor Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Ia juga mengatakan, di depan lapangan upacara tengah dibangun Sumbu Kebangsaan atau area terbuka. Mengenai pembangunan sumbu kebangsaan yang terletak di area terbuka kawasan terbuka ini sudah berporgress hingga 5 sampai 6 persen.
Di samping itu, Danis mengatakan, pemerintah juga tengah membangun Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur di kawasan KIPP dan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Terdapat kantor untuk Kementerian Koordinator (Kemenko), yang mana dari 4 perencanaan sudah mulai dibangun sebanyak 3 kantor, yang mana diantaranya adalah Kemenko Marves dan ada pula lainnya yang masij dalam proses pengadaan.
Terakhir, Danis mengatakan, Kementerian PUPR juga tengah membangun di kawasan 1B di IKN Nusantara untuk mengantisipasi kedatangan para investor. Dilakukannya land development pada kawasan tersebut, yang mana menjadi cukup penting karena akan mampu menyambut kedatangan para investor untuk menanamkan modal mereka dengan mendukung penuh pembangunan IKN Nusantara.
Tentunya dengan melakukan tinjauan pada pembangunan IKN Nusantara, Presiden Jokowi mengajak para investor yang memang sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan percepatan pembangunan IKN Nusantara demi pemerataan pembangunan di Indonesia.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute