Kurangi Pengangguran dan Ringankan Korban PHK, Pemerintah Berikan Berbagai Perhatian pada Sektor Ketenagakerjaan
Jakarta – Pemerintah terus memberikan berbagai bentuk perhatian serius pada sektor ketenagakerjaan, seperti upaya untuk mengurangi pengangguran dan meringankan para korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kepala Pusat Riset Kependudukan (PRK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nawawi menjelaskan bahwa berbagai kebijakan pemerintah sudah sangat baik sehingga menjadikan daya tahan ekonomi nasional terus bertahan di tengah krisis global.
Termasuk juga, bagaimana perhatian pemerintah pada masyarakat korban PHK, yakni dengan memberikan banyak kebijakan seperti kemudahan untuk berusaha.
“Berbagai kebijakan pemerintah menjaga agar mereka yang ter-PHK di sektor-sektor yang saat ini sangat terpengaruh krisis global itu bisa diberikan kesempatan untuk memasuki sektor yang masih stabil,” kata Nawawi.
“Misalnya kemudahan berusaha untuk UMKM yang diharapkan menjadi semacam bumper untuk mengatasi pengangguran di Indonesia karena sektor UMKM ini easy come easy go,” tambahnya.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan Kepala PRK BRIN itu menjelaskan bahwa pemerintah memberikan kebijakan khusus bagi para tenaga kerja, termasuk untuk meningkatkan skill mereka.
“Para tenaga kerja Indonesia bisa diberikan kesempatan untuk bangkit, harus ada kebijakan-kebijakan khusus,” ungkapnya.
“Juga kebijakan lain seperti peningkatan kapasitas tenaga kerja nasional sehingga dia punya bergaining pada dirinya sendiri untuk bisa lebih berdaya jual dan menawarkan skillnya otomatis dia bisa mencari peluang sektor pekerjaan lainnya yang masih tumbuh,” tambah Nawawi.
Kebijakan fiskal dan moneter pemerintah menurut Kepala PRK BRIN itu sangat bagus karena terbukti menjadikan penyerapan tenaga kerja tetap optimal.
“Di samping juga dukungan fiskal dan moneter terkait dengan upaya pemerintah untuk program-program padat karya yang pastinya itu bisa menyerap tenaga kerja untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi,” jelasnya.
“Misalnya sektor konstruksi, infrastruktur yang sangat dibutuhkan karena pastinya bisa menyerap begitu banyak tenaga kerja sehingga bisa mengerem jumlah pengangguran di Indonesia,” ujar Nawawi.
Berkaitan dengan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kepala PRK BRIN itu menilai bahwa sangat penting adanya dukungan kuat dari pemerintah dari berbagai sisinya agar mereka bisa semakin berkembang.
“UMKM penting untuk terus mendapatkan support dari pemerintah, baik dalam pengembangannya atau dalam konteks usahanya, skillnya, pasarnya ataupun konteks lainnya yang mendukung UMKM Indonesia bisa berkembang,” jelasnya.
Pasalnya, jika berkaitan dengan UMKM, menurut Nawawi, tentu tidak hanya sekedar berbicara mengenai pelakunya saja, melainkan juga untuk mengembangkan ekosistemnya yang menjadikan mereka semakin bersaing.
“Berbicara UMKM, tidak hanya pada pelakunya, tapi pada ekosistemnya yang menjadikan mereka bisa bersaing dan berkembang,” tuturnya.
Salah satu hal yang penting, yakni memperhatikan dan mendukung penuh bagaimana lahirnya inovasi pada sektor UMKM untuk meningkatkan nilai jual mereka.
“Inovasi menjadi penting dalam konteks UMKM, karena dengannya mereka bisa semakin meningkatkan nilai jualnya,” pungkas Kepala PRK BRIN. (*)