Lawan Hoaks dan Konten Provokatif Tentang Penanganan Pandemi Covid-19
Oleh: Halimatussyadiah*
Masyarakat Indonesia masih terus dihantui oleh adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Sementara itu, pemerintah terus melakukan upaya pencegahan yang solutif kepada rakyat demi menekan penyebaran Covid-19. Mulai dari penerapan protokol kesehatan 3M hingga larangan mudik pada momen Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Penanganan Covid-19 tentu bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan koordinasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama membasmi virus mematikan ini. Sikap saling mendukung antara masyarakat dan pemerintah juga harus selalu tertanam pada diri masing-masing orang sehingga diharapkan tidak muncul provokator informasi hoaks yang justru menghambat percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Dilansir dari Liputan6.com, pada Jumat (29/4/2021) Kominfo menerangkan bahwa terdapat 1.556 isu hoaks seputar Covid-19 yang ditemukan di sosial media, dari isu tersebut tersebar menjadj 3.261 konten di platform media sosial. Kominfo juga menambahkan, bahwa terdapat 113 konten yang terkait isu hoaks Covid-19 yang dibawa ke ranah hukum.
Menanggapi kasus tersebut, pelaku pembuatan isu hoaks memang harus ditindak secara serius. Bukan hanya ditegur, namun diberi kesadaran dengan dibawa ke arah yang lebih serius, guna memberi efek jera dan peringatan bagi masyarakat lainnya.
Dampak dari ulah provokator dan penyebar konten hoaks sangat membahayakan jika beredar luas di tengah masyarakat. Disinformasi adalah musuh bersama, karena hoaks dapat menghambat upaya masyarakat Indonesia yang tengah berjuang melawan Covid-19.
Di sisi lain, masyarakat diharapkan mendukung penuh program pemerintah membasmi virus yang mematikan ini dan diharapkan Indonesia normal seperti sedia kala. Bahu-membahu antar pemerintah dan masyarakat dalam hal positif adalah sesuatu yang harus ditekankan pada saat-saat genting seperti saat ini.
Masyarakat percaya kepada pemerintah atas penanganan Covid-19, pemerintah juga percaya kepada masyarakat bahwa kita dapat saling bersatu untuk menjalani hal-hal positif guna menekan angka kasus virus tersebut di Indonesia. Karena rakyat Indonesia adalah insan yang gemilang, maka diperlukannya bukti yang akurat untuk percaya kepada informasi yang tersebar.
*Penulis adalah Warganet Kota Depok