Lestarikan Sejarah Aceh, Presiden Jokowi Melalui AMANAH Gelar Kegiatan Wet-Wet Aceh 2024
Aceh – Program Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH), yang merupakan gagasan Presiden Joko Widodo, kembali mendapat apresiasi atas kontribusinya dalam mengembangkan talenta muda di Aceh. AMANAH terus memberdayakan generasi muda Aceh melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, salah satunya seperti kolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (BEM USK), dan Aceh Coastal Development dalam acara Wet-Wet Aceh 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mendokumentasikan, dan mempromosikan kekayaan seni budaya Aceh yang beragam.
Berbeda dengan kegiatan Wet-Wet sebelumnya yang bertema seni songket, kegiatan kali ini menggabungkan wisata sejarah dengan pelestarian budaya yang mengusung tema “Matee Aneuk Meupat Jirat, Gadoh Adat Hana Pat Tamita”.
Wet-Wet Aceh menjadi ajang bagi para peserta, terutama mahasiswa dari USK, untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah Aceh, khususnya Gampong Pande yang dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terpenting di Aceh. Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk mengeksplorasi berbagai jejak sejarah yang ada di kawasan tersebut, termasuk peninggalan-peninggalan bersejarah yang menjadi simbol kejayaan Kesultanan Aceh di masa lalu.
Kepala Desa Gampong Pande, Deo Fiscia Erjiansyah mengutarakan apresiasinya terhadap kolaborasi AMANAH dengan BEM USK dan Aceh Coastal Development yang dinilai dapat menambah wawasan maupun pengalaman anak muda Aceh.
“Saya salut dan bangga, karena di era saat ini sangat jarang mahasiswa atau muda-mudi yang benar-benar cinta akan sejarah peninggalan Aceh. Harapan saya dengan program AMANAH ini, kegiatan seperti ini terus berlanjut, dan yang terpenting, kegiatan ini menambah ilmu pengetahuan mengenai sejarah-sejarah Aceh,” ujar Deo.
Pemandu sekaligus Ketua Masyarakat Peduli Sejarah Aceh, Mizuar Mahdi, menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam membangun kembali kesadaran akan sejarah di kalangan generasi muda. Ia menyampaikan bahwa Gampong Pande adalah salah satu situs yang mencerminkan identitas mukmin Aceh pada masa lalu.
“Ini adalah kegiatan yang sangat positif karena memperkenalkan kembali identitas Aceh. Jejak-jejak sejarah yang ada di Kampung Pande ini merupakan jejak identitas dan bukti kegemilangan Aceh Darussalam di masa lalu,” ujar Mizuar Mahdi.
Mizuar juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi melalui AMANAH yang telah mendukung generasi muda Aceh dalam menghargai warisan budaya yang dimiliki sekaligus memahami peran mereka dalam melestarikannya.
“Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada AMANAH karena telah mensupport kegiatan ini sehingga menambah energi bagi mahasiswa ataupun peserta serta dapat menyelesaikan kegiatan ini sebagaimana yang diharapkan,” tutupnya.