Mahfud MD: Tidak Ada Operasi Militer di Papua
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim tidak ada operasi militer di Papua. Mahfud menyebut pemerintah selalu menggunakan pendekatan nonmiliter dalam menangani konflik di Papua. Menurutnya, pengerahan kekuatan militer hanya saat penegakan hukum.
“Hal-hal yang jadi titik tekan dalam pembangunan Papua, satu, di sana tidak ada operasi militer ya, tidak menggunakan pendekatan senjata, kecuali dilakukan tindakan tegas dalam menjamin keamanan masyarakat dan penegakan hukum,” kata Mahfud pada pertemuan virtual dengan media massa, Kamis (21/7). Mahfud mengatakan musuh pemerintah dan rakyat bukan orang Papua. Menurutnya, orang-orang Papua merupakan masyarakat beradab.
Ia berkata pihak yang menjadi musuh bersama adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB). “Pemerintah akan tegas memburu dan mengejar mereka yang menamakan diri atau yang kita sebut sebagai KKB,” ucap Mahfud.
“Tanah Papua itu tidak bisa diwakili oleh KKB,” imbuhnya. Sebelumnya, terjadi penyerangan di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga pada Sabtu (16/7). Pemerintah menyatakan serangan dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Sebanyak 12 orang menjadi korban dalam serangan itu. Sepuluh orang di antaranya meninggal dunia. Salah satu korban merupakan seorang pendeta. Terbaru, Polda Papua mengatakan anggota KKB membunuh seorang pendulang emas dengan cara dipenggal di sebuah lokasi tambang ilegal Kawe Awimbon.