Masyarakat antusias menyambut kehadiran Presiden Jokowi di Ambon
Oleh : Ahmad Pahlevi )*
Presiden Jokowi mengunjungi Ambon pada senin (28/10/2019). Kehadiran ini guna memastikan penanganan korban gempa berjalan optimal. Masyarakat pun menyambut antusias kehadiran Presiden Jokowi di Ambon.
Butuh tekad kuat guna mengoptimalkan kinerja yang datangnya dari hati. Termasuk hadirnya sosok RI 1 di kota terdampak bencana, Ambon merupakan salah satu cerminan hadirnya negara di wilayah bencana. Tak dipungkiri, tugas seorang kepala negara bukanlah hal yang remeh-temeh. Setiap hari berjibaku dengan aneka masalah dan keluhan yang terkadang tak berhenti mendera.
Namun, kunjungan spesialnya guna menyambangi lokasi beserta korban bencana gempa, patut diapresiasi. Ditengah kesibukannya sebagai pemimpin baru, Jokowi menyempatkan datang untuk memberikan sejumlah dukungan. Baik moril maupun spirituil. Meski sekejap, kehadirannya ini membuat keharuan masyarakat disana begitu terasa. Bagai berdialog bersama keluarga, pemandangan menyejukkan di tengah bencana itu memang diharapkan para pengungsi disana. Sebagai wujud dukungan mental saat semua hilang ditelan gempa.
Menurut sejumlah laporan, Ambon diguncang gempa dengan magnitudo 6,5 SR. Lokasi tepatnya ialah di Desa Tulehu, Kecamatan Salatuhu, Maluku Tengah. Gempa berkekuatan cukup besar itu membuat sejumlah kerusakan yang berdampak pada rumah-rumah warga. Melalui kunjungannya Presiden Jokowi terlibat dialog bersama tokoh adat, tokoh agama, serta para korban gempa. Tak lupa dirinya juga meninjau tenda-tenda pengungsian termasuk rumah sakit darurat dr Ishak Umarela yang berada di lokasi tersebut. Dalam barak-barak itu, disediakan fasilitas trauma healing, yang berguna menekan maupun menghilangkan segala traumatik akan kejadian yang telah menimpa.
Selain memberikan perhatiannya terkait penyediaan pasokan kebutuhan pengungsi, Presiden Jokowi juga memberikan infromasi seputar daerah rawan bencana. Dirinya menyebutkan, bahwa Indonesia berada di wilayah cincin api atau populer dengan sebutan Ring of Fire. Kawasan ini merupakan daerah yang berpotensi tertimpa bencana layaknya di Ambon. Presiden juga menerangkan rangkaian musibah mulai dari gempa hingga tsunami di beberapa wilayah masuk ke dalam kategori bencana cincin api ini. Kota-kota tersebut antara lain; Aceh, Lampung, Banten, Yogya, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Palu dan Donggala serta yang terbaru menimpa Maluku ini. Pihaknya mengimbau kepada warga agar terus meningkatkan kewaspadaan dan berdoa agar bencana segera berakhir. Menurutnya, keihklasan adalah faktor utama untuk segera bangkit dari keterpurukan yang tengah melanda.
Dirunut dari sejumlah literatur, Indonesia sendiri berada di jalur gempa teraktif di dunia. Tersebab dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik serta berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, itu, Indo-Australia dari selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari bagian timur.
Kondisi geografis ini di satu sisi memberikan dampak rawan bencana seperti letusan gunung api, gempa, dan tsunami. Namun di sisi lain hal ini membuat Indonesia sebagai wilayah subur dan kaya secara SDA. Debu vulkanik akibat letusan gunung berapi dipercaya akan menyuburkan tanah. Sehingga masyarakat menjadikan alasan ini untuk tetap tinggal di area sekitar gunung berapi. Selain itu, Jalur Cincin Api juga menyediakan potensi energi tenaga panas bumi yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber tenaga alternatif.
Daerah Cincin Api ini berbentuk seperti tapal kuda serta mampu mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer. Area ini juga populer dengan sebutan sabuk gempa Pasifik. Rangkaian bencana alam dan gempa umi terbesar ini juga dipengaruhi oleh 90 persen posisi di sepanjang ring of fire.
Dalam agenda kerjanya ini Jokowi turut didampingi oleh Ibu Negara Iriana beserta sejumlah Menteri baru dalam kabinetnya tersebut. Antara lain ialah; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono,Kepala Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan tak lupa Gubernur Maluku Murad Ismail, dan juga Bupati Maluku Tengah, dan para pejabat daerah lainnya.
Meski sebagian pihak menilai jika kunjungannya adalah bagian dari kinerja. Namun, presiden Jokowi tetap memberikan perhatian yang tulus dari hati. Memang bukan perkara mudah dalam membagi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Akan tetapi, kehadiran beliau di wilayah bencana ini diharap akan mampu memberikan dampak positif bagi mental dan psikis korban. Tak lupa, peranan elemen pemerintahan guna mendukung segala agenda kenegaraan haruslah dihargai dan dihormati.
)* Penulis adalah pemerhati sosial politik