Masyarakat dan Santri Mendukung Vaksinasi Covid-19
Oleh : Alfisyah Dianasasri )*
Setelah mengalami serangkaian ujicoba hingga beberapa tahapan. Vaksin yang digadang-gadang jadi senjata melawan COVID-19, resmi mendapat label Halal! Lantas, pemerintah mengajak seluruh elemen masyarkat untuk terlibat.
Setelah melewati masa uji klinis dengan beberapa tahapan. Vaksin andalan yang digaungkan akan menjadi senjata melawan COVID-19. Resmi rilis dengan beragam legalitas yang menyertainya. Termasuk dari BPOM juga MUI.
Vaksin dengan nama Sinovac ini berasal dari Negeri Tirai Bambu. Yang mana uji klinisnya turut menggandeng brand dari PT Bio Farma. Vaksin dengan tingkat efikasi hingga 65.3 persen berikut juga telah diuji ke beberapa negara. Bahkan telah ada yang menggunakannya.
Yakni, Brasil, Chile hingga Turki dan di Indonesia sendiri sudah ada beberapa pihak yang disuntik vaksin tersebut. Disebutkan bahwa vaksin memiliki efek samping relatif kecil hingga medium. Hal ini umum tergantung dengan kondisi kesehatan setiap orang.
Namun, secara garis besar penggunaan vaksin ini telah aman untuk dilakukan. Seperti yang tengah diberitakan jika mulai tanggal 13 Januari 2021, Sinovac siap membantu masyarakat Indonesia dalam memperkuat sistem antibodi. Sehingga, mampu menanggulangi penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Menurut Panel Barus, yang merupakan Bendahara umum Pro Jokowi menilai. Jika program pemberian vaksin ini, merupakan wujud nyata guna melindungi segenap rakyat Indonesia. Sehingga, dirinya berharap vaksin tidak dijadikan komoditas. Selain itu warga berhak mendapatkan vaksinasi demi perlindungan terhadap COVID-19.
Sejalan dengan hal ini Presiden Jokowi melakukan langkah besar. Yakni, menggandeng tatanan masyarakat dari beragam elemen. Sehingga program vaksinasi mampu dilaksanakan dengan suskes tanpa kendala.
Sehubungan dengan rilisnya izin-izin tersebut, pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensuskeskan program vaksinasi ini. Bahkan kalangan santripun turut andil dalam mendukung resolusi ini.
Tak menampik isu panas terkait vaksin yang tengah mengudara. Sedikit banyak mempengaruhi psikologis warga. Mulai dari mosi tidak percaya hingga adanya tuduhan konspirasi. Namun, hal ini dibuktikan dengan baik oleh aparatur negara.
Serta-merta dengan peliknya proses uji klinis yang memakan waktu lama. Kini, Vaksin Sinovac menuai izinnya, bahkan tingkat kehalalannya tidak diragukan lagi. Dikutip dari beberapa sumber, bahwa gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Telah mengemukakan jika dirinya telah disuntik vaksin tersebut.
Dirinya menyatakan jika vaksin tersebut sejauh ini aman. Dia bahkan sempat mengutarakan jika vaksin tersebut membantunya memperkuat antibodi. Namun, dia tetap mengklaim harus didukung pula dengan pola hidup sehat, serta olahraga teratur dan menerapkan prokes yang dianjurkan pemerintah.
Beberapa pihak lain juga sudah memberikan dukungannya untuk program vaksinasi ini.
Terlepas dari isu atau kabar miring, tentunya sebagai warga negara yang baik. Wajib menyaring beragam info. Terlebih kemajuan zaman ini seringkali dipergunakan oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab. Demi memecah belah kerukunan dan mengambil keuntungan darinya.
Secara logika, mulai dari ekspansi COVID-19 di tahun 2020 hingga berada di tahun 2021. Langkah nyata pemerintah untuk membantu masyarakat sudah tak terhitung jumlahnya. Mulai dari dukungan moril hingga materiil. Namun, ada saja statement yang terus memojokkan pemerintahan.
Ya, seharusnya semua bisa dilihat dari sudut pandang yang pas. Bukan hanya langsung menjustifikasi tanpa referensi atau tanpa dasar juga bukti. Sebab, hal ini justru akan menimbulkan polemik hingga memperburuk keadaan.
Nantinya ada saja pihak yang menyatakan program ini hanyalah kedok, atau hanyalah alat untuk meraup keuntungan. Padahal ditilik dari kinerja para pihak terkait vaksin bisa dilihat. Kerja keras ini tentu dilakukan demi melindungi seluruh rakyat Indonesia dari bahayanya serangan COVID-19 yang membabi buta, hingga tak kenal usia.
Maka dari itu, marilah berdamai dengan diri. Positif thinking dengan niat besar dan baik yang akan dilakukan pemerintah. Toh, segalanya akan berbalik kepada diri kita sendiri. Jikalau Corona mampu diatasi dengan lebih cepat, kenapa harus menunggu. Ya, kan?
Ada baiknya lekas berbenah, saring segala informasi penting. Dan buang yang hanya memperburuk keadaan. Kita wajib bersatu, bergotong-royong mensukseskan program vaksinasi ini. Harapan kedepan, COVID-19 bisa ditanggulangi dengan lebih baik. Yuk, katakan untuk siap divaksinasi, siap mendukung pemerintah menjalankan misi besar ini!
)* Penulis adalah warganet tinggal di Depok