Masyarakat Internasional Mendukung Papua Bagian dari NKRI
Oleh : Rebecca Marian )*
Papua adalah pulau paling timur Indonesia. Masyarakat internasional pun mengakui Papua sebagai bagian tidak terpisahkan dari Indonesia. Klaim kelompok separatis yang ingin memerdekakan diri dari Indonesia dianggap mengada-ada.
Sebagai negara Sahabat, Selandia Baru menegaskan bahwa pihaknya mendukung kedaulatan Indonesia termasuk Papua agar tetap menjadi bagian dari NKRI, Selandia Baru juga menjelaskan segelintir oknum dari negaranya yang menyatakan dukungan kemerdekaan Papua disebut sebagai opini belaka.
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan, Selandia Baru itu selalu mendukung kedaulatan Indonesia, mereka senantiasa menghormati wilayah teritorial Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Mahfud MD juga menegaskan, bahwa Selandia Baru merupakan negara Sahabat Indonesia yang sangat mendukung integrasi atau keutuhan wilayah Indonesia termasuk sangat mendukung soal Papua sebagai bagian dari Indonesia.
Dirinya juga menambahkan bahwa dukungan dari Selandia Baru terkait keutuhan Papua sebagai bagian dari NKRI diperlukan bukan hanya secara politis saja, namun juga secara konstitusional. Hal tersebut guna mempertahankan apa yang sudah menjadi keputusan internasional. Karena hukum internasional sudah menyatakan Papua itu bagian yang sah dari NKRI dan semua wilayah yang sudah menjadi bagian sah tersebut haruslah dipertahankan oleh negara yang bersangkutan dengan cara apapun.
Mahfud juga meluruskan terkait dengan dugaan isu pelanggaran HAM di Papua yang selama ini berkembang. Pada sebuah kesempatan, ia menjelaskan kepada anggota parlemen Selandia Baru kalau apa yang terjadi di Papua merupakan gerakan separatis.
Indonesia memiliki undang-undang yang menjamin hak negara untuk melakukan langkah-langkah terkait keamanan. Mahfud menegaskan kalau ada dugaan pelanggaran yang terjadi, hal itu merupakan efek dari konflik horizontal antar-kelompok.
Perlu kita ketahui Papua merupakan bagian Integral Indonesia sejak rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945, sehar setelah Soekarno – Hatta memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 1945. Wilayah Papua secara umum merupakan daerah yang kaya akan keanekaragaman hayati, dengan berbadai sumber daya alam, suku serta bahasa.
Dari posisi geopolitik Papua berbatasan dengan Negara – negara yang memiliki kekuatan ekonomi global potensial mulai Filipina di sebelah utara, lalu merembet ke Hongkong, Taiwan, Jepang, hingga kepulauan pasifik dan benua Amerika di sebelah timur sedangkan di selatan berhadapan dengan Australia.
Namun, kenyataannya kondisi wilayah Papua masih belum berkembang sepenuhnya, hal ini tak lain dikarenakan kondisi sosial – keamanan yang belum stabil akibat terus berkembangnya gerakan kelompok separatis di wilayah tersebut.
Bahkan kelompok yang menginginkan Papua berpisah dari Indonesia tersebut, tak jarang terlibat baku tembak dengan aparat TNI/Polri, gangguan keamanan inilah yang menyebabkan pembangunan dari berbagai sektor terhambat.
Sementara itu, Masyarakat Papua juga tak hilang semangat dalam menyampaikan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka secara sadar menolak referendum dan intervensi asing terhadap persoalan Papua yang dapat memecah belah persaudaraan dan persatuan Indonesia.
Sampai kapanpun Papua adalah bagian dari NKRI dan tidak bisa dipisahkan. Semua warga negara harus tunduk pada hukum dan jika ada orang yang bersalah maka harus mendapatkan hukuman yang sesuai dengan undang – undang yang berlaku.
NKRI dan Pancasila sudah final dan tidak dapat diubah, adalah kewajiban bagi seluruh bangsa untuk menjaga Indonesia dari segala upaya perpecahan.
Pada September lalu, sejumlah warga asal Papua yang tinggal di berbagai wilayah, menggelar aksi turun ke jalan dan menyatakan tak akan memisahkan diri dari NKRI. Karena itu, mereka berharap dukungan semua pihak agar Bumi Cenderawasih segera damai kembali.
Aliansi Masyarakat Peduli Papua saat menggelar aksi damai terseut tak lain merupakan bentuk dukungan bagi masyarakat Papua sebagai saudara sebangsa dan setanah air.
Pihaknya menegaskan bahwa Papua adalah bagian dari Kebhinekaan yang harus dijaga dan dirawat nilai luhur budayanya. Nilai yang dapat menyatukan wilayah-wilayah di bumi nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Mereka juga menegaskan tidak ada keinginan rakyat Papua yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Pada dasarnya masyarakat papua adalah masyarakat yang cinta damai dan tidak suka dengan keributan atau kerusuhan apalagi perpecahan.
Oleh karena itu, sudah semestinya kita menjaga semangat persatuan Indonesia untuk menjaga wilayah Papua agar tidak memisahkan diri dari Indonesia, apalagi dengan adanya dukungan dari negara sahabat dan bahkan masyarakat asli Papua sendiri yang tetap berpendirian teguh agar Papua tetap bergabung dengan NKRI.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta