Sendi BangsaSosial BudayaWarta Strategis

Alat Deteksi Covid-19 GeNose Harapan Baru di Tengah Pandemi

Oleh : Linggar Binangkit )*

Para ahli dari UGM menemukan alat baru dalam mendeteksi virus covid-19, yang diberi nama GeNose. Jika ia diproduksi massal, maka mengenali pasien corona akan lebih mudah, karena metodenya tak menyakitkan. Selain itu, biayanya juga jauh lebih murah. Ketika makin banyak pasien corona terdeteksi, maka bisa lekas diobati dan pandemi akan segera berakhir.

Pandemi covid-19 sudah kita alami selama hampir 10 bulan. Kita terus berusaha agar tidak ada lagi yang tertular, agar masa yang menyedihkan ini lekas berakhir. Selama ini, untuk mengetes apakah seseorang terinfeksi virus corona, caranya dengan tes rapid atau swab. Karena banyak yang berstatus orang tanpa gejala dan baru ketahuan jika dites salah satunya.

Selain tes rapid dan swab, saat ini ada alternatif lain, yakni tes GeNose. Alat deteksi corona terbaru ini merupakan hasil penelitian dari tim ahli Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Profesor  Kuwat Triyana, Ketua Tim Pengembang GeNose menyatakan bahwa alat ini sudah punya izin edar dari Kementrian Kesehatan, sehingga siap untuk diproduksi secara massal.

Profesor Kuwat menambahkan, GeNose bisa membantu penanganan corona melalui screening yang cepat. Penyebabnya karena tes covid-19 bisa dilakukan dalam 3 menit saja. Alat ini bisa dipakai 6 jam, dan mengetesnya hanya dengan embusan nafas. Sehingga prosesnya tidak menyakitkan. Dalam artian, metodenya lebih halus, beda dengan tes swab yang memasukkan alat ke dalam hidung.

Setelah izin edar resmi diberikan, maka tahap selanjutnya adalah memproduksinya secara massal. Target tim pengembang GeNose adalah membuat hingga 10.000 alat, sampai februari 2021. Sehingga akan makin banyak orang yang terdeteksi, apakah ia terkena corona atau tidak. Jika 1 alat bisa mengetes hingga 120 orang sehari, maka yang positif covid akan segera dibawa ke RS.

Untuk memproduksi GeNose secara massal, maka dibuatlah konsorsium yang terdiri dari 5 perusahaan yang berskala nasional. Mereka patungan dalam membuat banyaknya alat tes corona terbaru ini, agar ia tidak hanya jadi protoype. Setelah alat ini jadi, maka masyarakat tidak takut akan biayanya, karena sekali tes hanya butuh 15.000 hingga 25.000 rupiah saja. Sangat terjangkau dan menolong mereka yang kesusahan akibat pandemi.

Nominal ini jauh lebih murah daripada tes rapid atau swab. Tes rapid biayanya mencapai 250.000-350.000 rupiah, sementara tes swab 800.000 – 1.000.000 rupiah. Sehingga mengetes banyak orang dengan GeNose akan menurunkan anggaran pemda dan mempermudah penanganan corona. Karena hasil tes akan keluar hanya dalam hitungan menit.

Bandingkan dengan tes swab yang hasilnya keluar minimal 2 hari kemudian. Pengetesan dengan GeNose yang hasilnya keluar dengan cepat, juga dijamin akurat. Sehingga direncanakan pengetesan corona di tempat umum seperti stasiun, bandara, pasar, dan lokasi lain akan lebih mudah dan praktis. Orang akan mau dites karena tidak usah dicolok hidungnya.

Ditemukannya GeNose adalah terobosan baru dalam penanganan corona. Karena selain hasilnya akurat, keluar dengan cepat, metodenya tidak sakit. Dengan begitu, orang-orang tidak usah takut ketika akan tes, bahkan memaksakan diri untuk memalsukan kertas hasil rapid atau swab. Karena ada beberapa kasus hasil tes yang palsu, atau ternyata memakai jasa calo.

Ketika mengetes corona dengan alat GeNose dipermudah dan dipermurah, maka penanganan pandemi covid-19 akan membaik. Karena alat ini memberi hasil yang keluar dengan cepat. Sehingga ketika ada yang terdeteksi positif corona, akan lekas dilarikan ke RS atau disuruh isolasi mandiri. Banyak orang yang sembuh dari virus covid-19 dan tak ada lagi penularannya, sehingga pandemi cepat berakhir.

)* Penulis adalah warganet tinggal di Surabaya

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih