Warta Strategis

Tenaga Ahli KSP: Pemuda Berperan Penting Sukseskan KTT G20

Jakarta, LSISI.ID – Forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 merupakan forum pemerintah untuk membahas isu-isu yang sedang dialami dunia. 20 negara anggota G20 merepresentasikan sekitar 86% dari perdagangan dunia atau 2/3 dari populasi dunia.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Dilla Amran mengungkapkan bahwa apa yang dibahas oleh G20 tentu akan berdampak bagi seluruh dunia.

“Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri untuk menyelenggarakan G20. Kita perlu sekali untuk mendengar dari “Penta Helix” antara lain komunitas, akademisi, dan lain-lain”, ungkap Dilla dalam dialog daring bersama Pancasila TV, Senin 10/10/2022

Oleh karena itu, lanjut Dilla, di dalam G20 ada working group yang terdiri dari government, lalu ada engagement group yang terdiri dari civil society dan masyarakat umum.

“Dari tahun ke tahun, KTT G20 berperan besar terhadap perumusan-perumusan kebijakan yang dilakukan oleh forum-forum pemerintah di dalam working group”, jelas Tenaga Ahli KSP tersebut.

Di samping itu, para pemuda memiliki peran penting dalam menyukseskan event internasional tersebut.

“Awal tahun 2022 atau sekitar bulan Januari, teman-teman Youth 20 (Y20) berkumpul dan membahas yang menjadi concern bersama, antara lain ketenagakerjaan, kesehatan, inklusivitas, serta planet yang berkelanjutan dan layak huni”, kata Dilla.

Mereka ingin berkontribusi memberikan hasil rumusan tersebut untuk dibahas lebih lanjut pada forum G20 sesuai dengan spesifikasi bidangnya.

“Jadi, saling terinterkoneksi antara working group dan engagement group”, tutur Dilla.

Pada forum G20, semua pihak diajak terlibat karena ini merupakan masalah bersama. Maka dari itu, tagline-nya adalah “Recover Together, Recover Stronger”. Hal ini berangkat dari semangat gotong royong untuk bersama-sama membahas masalah dunia, bukan hanya di level leader G20 tetapi juga masyarakat di akar rumput.

Dilla mengungkapkan bahwa semua pihak fokus membahas pemulihan global baik dari sisi kesehatan, krisis energi dan pangan, sampai masa depan seperti ketenagakerjaan, iklim, serta transisi energi.

KTT G20 menjadi forum untuk saling mengkalibrasi dan mengkomunikasikan kebijakan yang akan diambil tentang economic development. Satu kebijakan suatu negara akan mempengaruhi kebijakan negara lain terutama negara berkembang.

Lebih lanjut, Dilla menjelaskan, sebagai Presidensi G20, Indonesia sangat menjaga kebijakan-kebijakan yang diambil negara-negara maju agar tidak berdampak besar terhadap negara berkembang.

Sementara itu, anak-anak muda yang tergabung pada Y20 sangat vokal dan memiliki pendirian serta bisa melihat duduk perkara suatu masalah dalam konteks yang komprehensif.

“Mereka sangat well connected dan mau mendengarkan kebijakan-kebijakan yang dimiliki oleh para senior pearce-nya. Banyak sekali anak muda yang terus mengikuti dan merespon serta memiliki pengetahuan baik tentang G20”, tutur Dilla.

Dilla mengungkap bahwa pihak Tim Komunikasi G20 berusaha untuk terus menyiarkan perkembangan G20, sehingga publik di luar sana, terutama anak muda merespon dan menyuarakan respon mereka di lingkungannya masing-masing.

“Jika anak muda tidak menyadari dan peduli tentang permasalahan dunia, maka siapa yang akan menanganinya”, jelas Dilla.

Dilla optimis banyak sekali anak muda yang sadar, mau belajar, mengerti, dan berdialog untuk membahas masalah-masalah dunia.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih