Masyarakat Mengapresiasi Dukungan Pemerintah Terhadap Palestina
Oleh : Adnan Kasogi Nasution )*
Indonesia masih memberikan dukungan dan doa terhadap Palestina, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam kesempatan pertemuan luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) secara virtual, menyampaikan agar OKI kembali bertemu untuk membahas isu yang sama, yakni agresi terhadap Palestina. Pertemuan luar biasa tersebut diselenggarakan khusus untuk membahas situasi terkini antara Palestina dan Israel.
Retno mengatakan, Kita semua tidak boleh lupa bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih diduduki oleh kekuatan kolonial di dunia ini. Semua penderitaan Palestina disebabkan oleh Israel yang merupakan occupying power. Indonesia juga mengecam keras semua tindakan yang dilakukan oleh Israel. Dirinya juga menyampaikan, bahwa untuk kesekian kalinya, OKI harus kembali bertemu untuk membahas isu yang sama yakni agresi Israel terhadap Palestina. Sejak OKI didirikan, komitmen negara OKI tidak pernah luntur dan terus bertekad untuk bersama Palestina di dalam memperjuangkan hak-haknya.
Selain itu, Menlu juga telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan. Perlu diketahui bahwa DKPBB diduduki oleh 15 negara, yakni China, Prancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat sebagai anggota permanen. Sedangkan Estonia, India, Irlandia, Kenya, Mexico, Niger, Norway, Saint Vincent and the Gredanides, Tunisia dan Vietnam sebagai anggota non-permanen. Seperti diketahui, konfilik antara pihak dari Palestina dan Israel semakin memanas semenjak perlawanan bermulai pada hari Senin, 10 Mei lalu. Dimana 120 warga sipil telah tewas sejak awala mulai kekerasan. 113 diantaranya adalah warga Palestina dan 7 warga Israel.
Sikap pemerintah Indonesia tersebut, rupanya mendapatkan dukngan dari Partai Keadilan Sejahtera. Ahmad Syaikhu selaku Presiden Partai Keadilan Sejahtera memberikan apresiasi terhadap sikap pemerintah Indonesia terkait isu terkini Palesina. Dalam kesempatan konferensi pers, pihaknya mendukung sikap Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri yang secara konsisten melakukan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina untuk dapat hidup secara damai, merdeka dan berdaulat di bumi Palestina.
Syaikhu menekankan upaya pemerintah ini dapat dieksekusi dengan memberikan dorongan kepada Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk segera melakukan rapat tentang isu Palestina saat ini. Dirinya menyampaikan sampai saat ini PKS baru melakukan upaya penggalangan doa dan dukungan, disamping itu dirinya menyatakan bahwa PKS siap melakukan bantuan secara optimal yang berkaitan dengan diplomasi. Syaikhu berharap agar kelak banyak elemen bangsa yang tergerak untuk memberikdan dukungan karena ini adalah masalah kemanusiaan.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta juga menguatkan adanya sikap proaktif yang dilakukan oleh PKS dalam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina. Pada kesempatan berbeda, Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta menyampaikan dukungannya terhadap Pemerintah Indonesia yang menyuarakan pembebasan Palestina dari penjajahan yang dilakukan oleh Israel.
Dalam orasinya pada Aksi Bela Palestina, Sukamta mengatakan bahwa pihaknya ingin menunjukkan kepada pemerintah RI bahwa kita memberikan dukungan ketika Pemerintah Indonesia melaksanakan UUD dengan baik dan benar dan ketika Pemerintah Indonesia mendukung perjuangan bangsa yang terjajah. Dirinya juga mengapresiasi sikap pemerintah dan menekankan agar Indonesia dapat berbuat lebih progresif lagi. Sukamta juga menyampaikan agar Pemerintah tidak ragu untuk terus memperjuangkan dan menyuarakan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi juga secara tegas menyatakan, tidak ada normalisasi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Hal ini disampaikan oleh Retno dalam kesempatan pernyataan pers tahunan. Wanita kelahiran Semarang tersebut menuturkan, bahwa Indonesia akan terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan two-state solution dan berdaar parameter internasional yang telah disepakati.
Bentuk nyata dukungan terhadap Palestina menurut Retno, dibuktikan dengan adanya pembicaraan melalui telepon antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Mahmoud Abbas pada 16 Desember 2020. Saat itu, Jokowi menegaskan Indonesia tidak memiliki intensi untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Kejahatan yang dilakukan oleh Israel adalah kejahatan kemanusiaan, pemerintah dan segenap elemen bangsa di Indonesia patut mendukung kemerdekaan bagi Palestina agar masyarakat di negara tersebut dapat beraktifitas dan beribadah dengan tenang.
)* Penulis adalah Mahasiswa Universitas Islam Bandung