Masyarakat Mengapresiasi Upaya Pemerintah Sediakan Vaksin Gratis
Oleh : Prita Mulyasari )*
Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar pemerintah dalam mengakhiri pandemi Covid-19, Selain vaksin berbayar, pemerintah juga melakukan vaksinasi gratis kepada sejumlah masyarakat. Masyarakat pun mengapresiasi ketersediaan vaksin gratis yang aman dan halal dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19.
Pemerintah telah berkomitmen untuk mendiakan vaksin gratis yang aman dan bermutu bagi masyarakat. Upaya tersebut mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan atas upaya pemerintah yang memberikan vaksinasi secara gratis.
Syarief mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk menyediakan vaksin Covid-19 secara gratis, seteah pemerintah menerima banyak masukan dari masyarakat. Untuk menyediakan vaksin gratis bagi masyarakat, pemerintah pun melakukan realokasi anggaran Kementerian dan Lembaga tahun 2021.
Ia juga menilai bahwa langkah yang ditempuh pemerintah tersebut bisa menjadi wujud kepedulian pemerintah untuk menyelesaikan persoalan kesehatan yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19. Tetapi tidak hanya mengapresiasi, dirinya juga mengingatkan pemerintah terkait keamanan dan efektifitas vaksin Covid-19.
Pada kesempatan berbeda, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adosasmito menyebutkan bahwa tujuan utama memberikan vaksinasi secara gratis ke seluruh rakyat Indonesia guna mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap suatu penularan virus.
Dalam mewujudkan herd immunity, pemerintah menargetkan akan memberiksan suntikan vaksin covid-19 terhadap 67-70 persen penduduk atau sekitar 182 juta orang, sehingga 30 persen warga lainnya tidak perlu menjalani vaksin. Wiku menegaskan, tujuan utama vaksin gratis adalah capaian minimal jumlah populasi yang tervaksinasi, untuk dapat mencapai herd immunity.
Tindakan tersebut juga merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap hak sehatnya di mana dalam kontes pendemi covid-19 adalah vaksinasi. Wiku mengatakan, pemerintah menginginkan program vaksinasi gratis tersebut dapat mendorong percepatan penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.
Pada kesempatan berbeda Immunization Officer WHO Indonesia Olivi Silalahi, menuturkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang sukses di dunia dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19. Menurut Olivi, Indonesia berada pada urutan kedua negara terbanyak penduduknya yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Pada kesempatan yang sama, Guru Besar Mikrobiologi Klinik Universitas Indonesia Prof Pratiwi Pudjilestari Sudarmono mengatakan, kendala yang dihadapi di lapangan karena penyampaian informasi. Menurut Pratiwi, Kelompok masyarakat yang seperti itu lebih sering menerima efek samping vaksin yang dianggap menakutkan.
Untuk itu kita bisa berikan penjelasan, bagaimana vaksin bekerja, bagaimana vaksin efektif menghambat infeksi dan juga mencegah transmisi yang akhirnya mengurangi jumlah pasien. Selain soal komunikasi, suksesnya program gerakan vaksinasi nasional juga bergantung pada ketersediaan dan distribusi agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama untuk memenuhi target 1 juta vaksinasi per hari.
Direktur SMRC Deni Irvani menuturkan, bahwa data ini harus disikapi secara serius. Sebab, penolakan dan keraguan besar di masyarakat berpotensi mengganggu target pembentukan kekebalan kelompok alias herd immunity yang dipatok pemerintah.
Vaksin merupakan produk zat biologi berupa antigen yang dibuat dengan tujuan merangsang pembentukan kekebalan spesifik terhadap bakteri atau virus penyebab penyakit tertentu, sehingga apabila terpapar, orang yang mendapat vaksin dapat terhindar dari penularan atau terhindar dari sakit berat akibat penyakit tersebut. Vaksin akan bekerja ketika dimasukkan ke dalam tubuh baik melalui jalur suntikan, oral ataupun intranasal.
Vaksin Covid-19 sendiri merupakan vaksin yang diberikan melalui jalur suntikan ke dalam massa otot lengan atas untuk menstimulasi sistem imun atau kekebalan tubuh terhadap virus tersebut. Vaksin Covid-19 menjadi penting karena vaksin tersebut menawarkan perlindungan berupa kekebalan tanpa perlu terinfeksi virus corona yang dapat memunculkan beragam gejala.
Mesi demikian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, meminta agar masyarkat tetap bersabar karena vaksinasi akan diberikan kepada masyarakat sesuai dengan target prioritas. Dirinya juga mengingatkan, dalam proses vaksinasi juga terdapat standar pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Selain sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency use authorization (EUA) yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa vaksin Covid-19 halal untuk digunakan.
Vaksin gratis tentu saja merupakan upaya pemerintah yang perlu diapresiasi, karena melalui vaksin gratislah, masyarakat bisa mendapatkan kekebalan untuk menjalani kehidupan yang benar-benar normal.
)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute