Warta Strategis

Masyarakat Papua Mendukung Pelaksanaan PON XX

Oleh : Rebbeca Marian)*

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua diklaim mampu menjadi ajang promosi wilayah Papua serta menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Masyakarat Papua pun mendukung pelaksanaan PON XX karena juga mampu memperkenalkan talenta Papua kepada dunia.

Dalam sejarahnya, event PON merupakan ajang lompatan anak bangsa dari berbagai daerah dalam menunjukkan prestasi untuk negeri agar dapat berbicara di kancah internasional serta dapat membawa merah putih di podium tertinggi.

            Pelaksanaan PON XX di Papua akan diselenggarakan di 4 wilayah, yakni kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika.

            Persiapan hajat nasional tersebut juga terus diakselerasi melalui Inpres Nomor 10 tahun 2017 tentang dukungan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan pekan Paralimpik Nasional XVI tahun 2020 di Provinsi Papua yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mendukung kelancaran dalam pelaksanaan PON XX di Bumi Cenderawasih.

            PON XX di Papua sendiri menjadi kesempatan bagi Papua untuk menunjukkan prestasi di bidang Olahraga serta dalam mengemban amanat Negara sebagai tuan rumah penyelenggara.

            Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Kenius Kogoya berharap seluruh masyarakat Papua selalu optimis dan mendukung pelaksanaan PON XX.

            Kenius menyatakan, PON bukan hanya milik pemerintah maupun KONI akan tetapi milik seluruh warga masyarakat yang berada di Papua.

            Dirinya juga mengajak kepada masyarakat Papua agar tidak pesimis dan harus optimis bahwa pelaksanaan PON harus sukses di Papua, dan tidak boleh menanggapi hal-hal yang membuat kurang bagus di Papua, meski kita tahu ada hal yang terjadi di Papua, tapi harus didukung dan menunjukkan kepedulian dengan pelaksanaan PON XX.

            Kenius menilai, bahwa PON amat penting bagi Provinsi Papuam karena akan menjadi nilai tambah bagi pemerataan pembangunan di Papua, maupun meningkatnya ekonomi masyarakat, karena sukses PON tidak hanya sebatas sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi.

            Selain itu PON juga dapat berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat di kampung-kampung, apalagi masyarakat bisa menjajakan aksesoris khas lokal Papua, juga makanan-makanan khas lokal Papua yang dapat dijual di tempat wisata.

             Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Hery Dosinaen, mengajak seluruh masyarakat Papua untuk menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) XVI 2020, yang akan berlangsung di Tanah Papua.

            Hery menjelaskan, bahwa Presiden Jokowi telah menunjukkan perhatiannya akan progress penyelenggaraan PON dan Peparnas di Papua. Untuk itu, dirinya meminta agar semua pihak bersatu untuk saling memberikan dukungan atas pesta olahraga terbesar di tanah air tersebut.

            Sementara itu, guna mensukseskan Pekan Olahraga Nasional XX yang akan bergulir pada Oktober mendatang, Direktorat Lalu Lintas Polda Papua beserta jajarannya mulai rutin menggelar sweeping atau razia.

            Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol Supriyadi mengatakan, bahwa pihaknyaa telah menyiapkan kurang lebih 358 personel lalu lintas untuk mengamankan sarana transportasi baik itu pengawalan, pengamanan jalur lalu lintas dan perparkiran saat pelaksanaan PON nanti.

            Razia kendaraan tersebut dimaksudkan agar masyarakat Papua selalu sadar dan mentaati rambu-rambu lalu lintas ketika berkendara di jalan raya.

            Dukungan terhadap penyelenggaraan PON juga tak luput dari Dinas Pariwisata Kota Jayapura, dimana pihaknya akan melakukan standarisasi pelayanan hotel dan restoran di Jayapura. Standarisasi hotel dan restoran ini dilakukan melalui lembaga sertifikasi usaha pariwisata.

            Mathias Mano selaku kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan persatuan hotel dan restoran agar dilakukan standarisasi hotel dan restoran.

            Menurut Mano, Standarisasi tersebut akan meliputi aspek pelayanan, keamanan, jumlah kamar, peralatan yang dimiliki hotel, hingga sistem pengelolaan hotel. Selain itu pihaknya juga membuka pintu bagi siapapu yang ingin membangun hotel.

            Standarisasi tersebut juga disambut baik oleh pihak perhotelan, salah satunya dari Executive Assistant Manager Grand Abe Hotel Jayapura, Carya yang mengatakan bahwa dirinya menyambut baik atas adanya standarisasi yang dilakukan. Apalagi, sebagai tuan rumah PON, agar tidak bermasalah sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman selama berada di Papua.

            Penyelenggaraan PON XX tentu perlu mendapatkan dukungan dari banyak pihak, meskipun kita tahun ada permasalahan di Papua, tetapi hal tersebut jangan sampai menyurutkan semangat dan optimisme dalam kesuksesan PON XX Papua.

)* Penulis adalah mahasiswi Papua tinggal di Jakarta

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih