Polemik Politik

Masyarakat Siap Mendukung dan Mengawal Pelantikan Jokowi-Ma’ruf

Oleh : Dodik Prasetyo )*

Presiden Jokowi banjir dukungan jelang pelantikan yang akan dilakukan pada 20 Oktober 2019 mendatang. Bahkan sejumlah aliansi menyatakan kesiapan guna mendukung dan mengawal pelantikan ini.

Bagi pendukung Jokowi agaknya momentum pelantikan ini begitu ditunggu-tunggu. Masa kepresidenan yang akan diemban 5 tahun kedepan diharapkan mampu membawa perubahan. Tak hanya dalam satu sektor saja, namun secara keseluruhan mengalami peningkatan. Sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Seperti dilansir berita menyebutkan Budi Arie Setiadi selaku Ketua Umum Organisasi Masyarakat Pro Jokowi (Projo), telah memastikan seluruh pendukung mantan walikota solo ini untuk ikut merayakan proses pelantikan pada Oktober mendatang. Saat ini kelompok pendukung Jokowi tengah mempersiapkan perayaan tersebut, serta memastikan jutaan pendukung hadir dalam acara tersebut. Ia menyatakan jika teknisnya sedang diatur, namun antusiasme yang begitu tinggi membuatnya yakin jika para pendukung ini siap hadir.

Namun, pihaknya mengungkapkan tidak akan ada acara hura-hura terkait perayaan ini. Ini dilakukan guna menghormati sejumlah daerah yang tengah menghadapi musibah, baik kabut asap maupun gempa bumi. Meski demikian, dia menyatakan kepastiannya untuk tetap mensyukuri kemenangan yang diperoleh Jokowi. Dalam kesempatan ini, Budi turut mengemukakan kekhawatirannya berkenaan dengan penumpang gelap demokrasi di tubuh masyarakat. Hal ini didasarkan pada aksi demonstrasi yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Bahkan salah satu aksi bernama mujahid 212 yang secara terang-terangan meminta Jokowi untuk lengser.

Ia menyampaikan jika penyuaraan aspirasi berwujud unjuk rasa sangatlah dihargai, namun motif politik destruktif serta ketidakjujuran harus tetap diwaspadai. Pihaknya meyakinkan jika pelantikan harus tetap dilaksanakan, karena hal ini merupakan mandat masyarakat dalam pemilu yang telah berlangsung kemarin.

Dukungan lain datang dari sejumlah Forum Alumni Bersatu (FAB). Yang mana diprakarsai oleh setidaknya 10 kelompok. Antara lain; Forum Alumni Jawa Timur, Alumni UI, UNS,  (FAJ), Sriwijaya Bersatu, BelUSUkan, Jabar Ngahiji (Unpad, Unpar, ITB, SMA), ASJB, Trisakti, UNDIP,  serta PL Bersatu. FAB menyatakan dukungan penuhnya kepada Presiden Jokowi.

Dukungan tersebut dideklarasikan dalam acara konferensi pers (konpers) yang dilakukan di Jl. Kemang Dalam X/E9, Jakarta. Ditengarai dukungan tersebut diberikan karena FAB melihat terdapat upaya besar secara inkonstitusional guna menggagalkan pelantikan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) 20 Oktober mendatang. FAB menyatakan tekad untuk ikut mengawal proses pelantikan Jokowi-Ma’aruf Amin. Mereka menyatakan kesiapan guna memberikan dukungan serta pengawalan. Serta tetap berkomitmen untuk menjaga kebhinekaan NKRI dengan dasar Pancasila.

Meskipun begitu, pihak FAB tetap akan menghormati hak setiap orang dalam demokrasi berkenaan dengan penyampaian pendapat serta aspirasi terkait kinerja Jokowi. Hanya saja penyampaian pendapat itu haruslah dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai aturan yang berlaku. FAB turut mendukung aparat penegak hukum guna bertindak tegas secara proporsional  atas segala tindakan anarkis yang nantinya akan merugikan kepentingan umum.

Dukungan juga tercermin saat ribuan massa dari berbagai kalangan, memenuhi halaman gedung Sarinah, Thamrin, di wilayah Jakarta Pusat. Mereka ditengarai tengah melakukan aksi damai guna memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo. Kumpulan masa ini melakukan aksi bertajuk Kami Bersama Jokowi. Aksi tersebut juga diikuti oleh deklarasi serta sosialisasi tagar #kamibersamajokowi.

Dalam momentum ini mereka membagikan beberapa benda berupa, stiker, bunga, spanduk, juga poster dukungan kepada masyarakat di area pusat perbelanjaan Sarinah. Salah satu warga berkomentar jika pihaknya turut prihatin saat melihat kondisi Tanah Air yang sempat terpuruk. Menurutnya, Jokowi telah terpilih secara konstitusional namun masih saja ada pihak yang mengintervensi. Termasuk menginginkan Jokowi lengser menjelang hari-hari pelantikannya.

Warga lainnya turut menyatakan jika keikutsertaan dirinya dalam acara ini ialah wujud dukungan kepada Jokowi dalam upaya penuntasan sejumlah permasalahan yang tengah melanda. Pihaknya menyatakan jika protes sah dikakukan namun tetap dalam konteks yang dibenarkan, ia menambahkan, boleh demo asal jangan terprovokasi.

Semoga pelantikan yang dinanti-nanti pada Oktober mendatang, lancar sesuai harapan. Dan tidak ada pihak manapun yang mengintervensi prosesi ini. Kedepannya semoga Jokowi – Ma’ruf mampu membangun negeri lebih baik lagi. Meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai sektor, sehingga rasa aman, damai sentosa bisa dirasakan oleh seluruh pihak tanpa terkecuali.

)* Penulis adalah pengamat sosial politik

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih