Mayoritas Masyarakat Indonesia Mendukung Investasi
Oleh : Deka Prawira )*
Berdasarkan Survey dari Lowy Institute tahun 2022, diketahui bahwa mayoritas masyarakat Indonesia, mendukung keberadaan investasi, termasuk investasi asing. Selain menambah lapangan kerja, investasi juga membuat devisa negara naik, dan berbagai keuntungan lainnya.
Mungkin ada sebagian dari masyarakat yang kaget ketika mengetahui barang-barang branded seperti sepatu sport bermerek, ternyata diproduksi di Indonesia. Pabriknya merupakan hasil investasi asing. Sebenarnya sudah lama sekali ada penanaman modal asing di negeri ini, bahkan sebelum era kemerdekaan, Belanda memperbolehkan investor untuk berbisnis di Indonesia.
Lalu apakah masyarakat mendukung investasi asing? Hasil survei dari Lowy Institute tahun 2022 menunjukkan bahwa seluruh masyarakat mendukung penanaman modal asing, yakni dari Arab Saudi dan ada 57% yang mendukung. Sementara untuk investor dari Singapura, sebanyak 54% penduduk Indonesia menyetujuinya. Begitu pula dengan investor dari berbagai negara lainnya.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menyetujui adanya investasi asing karena memang akan menguntungkan bagi warga. Pertama tentu adanya lapangan pekerjaan baru karena ada perusahaan dan pabrik baru. Jika ada banyak lowongan kerja maka masyarakat bisa melamar, dan akhirnya mengurangi tingkat pengangguran.
Banyaknya lowongan kerja amat penting karena sejak awal di masa pandemi, tingkat pengangguran makin bertambah. Penyebabnya karena banyak perusahaan yang merugi sehingga harus mem-PHK karyawannya. Semua ini disebabkan karena rendahnya daya beli masyarakat.
Kalaupun ada perusahaan yang memilih untuk bertahan maka gaji pegawai terpaksa dipotong setengahnya, sehingga lama-lama banyak yang resign. Para pengangguran baru ini akhirnya gembira karena bisa melamar kerja di perusahaan hasil investasi asing.
Masyarakat senang dan melamar kerja di perusahaan hasil investasi asing karena pertama, perusahaannya mentereng. Kedua, gajinya sesuai dengan UMK yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan yang ketiga, pekerja asing yang ada di perusahaan tersebut mengajarkan tentang teknologi terbaru pada para pegawai lokal.
Manfaat selanjutnya dari investasi di Indonesia yang bisa dinikmati oleh masyarakat adalah banyaknya infrastruktur. Pemerintah membuat jalan tol dan infrastruktur lain untuk mendukung kinerja para investor. Lantas infrastruktur itu juga dimanfaatkan oleh rakyat agar mobilitasnya lebih cepat dan hemat biaya bahan bakar. Tak heran makin banyak masyarakat yang menyetujui banyaknya investasi asing di Indonesia.
Selanjutnya, investasi asing juga membuat berbagai bahan tambang dan hasil bumi di Indonesia diolah jadi barang-barang yang berguna, bahkan berkualitas ekspor. Para penanam modal asing memiliki uang dan juga teknologi canggih sehingga bisa memanfaatkannya. Sehingga akan makin berguna.
Kita tak perlu takut karena jika ada perusahaan penanaman modal asing yang mengolah hasil tambang, akan ada pembagian hasil. Tentu pemerintah akan mendapatkan bagiannya dan harus sama-sama adil. Jadi salah besar jika ada yang menganggap bahwa investasi asing adalah penjajahan model baru, karena yang benar adalah simbiosis mutualisme alias saling menguntungkan.
Jika banyak investasi asing di Indonesia maka makin bagus karena salah satu indikator kemajuan suatu negara adalah dari banyaknya penanaman modal asing. Penyebabnya karena Indonesia dipercaya oleh banyak negara, mulai dari yang ada di kawasan Asia Tenggara, Eropa, hingga Amerika, untuk bekerja sama. Mereka yakin untuk berinvestasi karena dijamin langsung oleh Presiden Jokowi.
Mayoritas masyarakat Indonesia mendukung investasi asing karena bisa menambah devisa negara, mengurangi tingkat pengangguran, dan memajukan bangsa. Selain itu akan ada pengolahan hasil bumi sehingga bisa dimanfaatkan dan juga diekspor. Salah besar jika ada yang berpendapat bahwa masyarakat tidak mendukung investasi asing, karena kenyataannya sebaliknya.
)* Penulis adalah kontributor Nusa Bangsa Institute