Membangun Melalui Sektor Transportasi
Pemerintah Indonesia saat ini sedang concern pada pembangunan infrastruktur. Salah satu sektor yang menjadi Priotas adalah Pembangunan sarana transportasi. Pemerintah menilai bahwa dengan tersedianya sarana transportasi maka akan menunjang pembangunan di sektor lainnya. Karena selama ini, minimnya sarana transportasi dituding sebagai penyebab terhambatnya pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa saat ini pertumbuhan sektor transportasi per tahun rata-rata di atas 7%, lebih besar dari pertumbuhan PDB secara total. Sedangkan pada tahun 2016, sektor transportasi berkontribusi sebesar 5,18% terhadap PDB. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan hasil dari tata kelola anggaran yang efektif dan efisien. Sehingga sektor transportasi dapat berkembang dengan baik dan mampu menunjang pembangunan di sektor lainnya.
Menhub menambahkan, keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi sebagai penghubung distribusi ekonomi, politik dan sosial budaya. Karena perannya yang strategis, harapannya sektor transportasi dapat menjalin konektivitas antarpulau dan mampu mewujudkan aksesibilitas ke seluruh wilayah tanah air Indonesia. Selain itu transportasi juga harus bisa menjamin keamanan dan keselamatan pengguna jasa dan menyediakan pelayanan dengan kualitas yang maksimal. Menhub menyampaikan saat ini pemerintah terus membangun proyek infrastruktur transportasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Karena pada tahun 2045 ekonomi Indonesia diprediksi akan mencapai puncak kejayaannyadengan menjadi negara ekonomi terbesar ke empat di dunia dengan PDB mencapai Rp 120 ribu triliun.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan, pembangunan transportasi tidak hanya terfokus di Jawa saja, namun juga meliputi pulau lain seperti Sulawesi, Kalimantan, Maluku Utara hingga Papua. Salah satu contohnya adalah pembangunan bandara di Kab. Miangas yang berjarak 70 km dari Filipina. Untuk pembangunan pada sektor transportasi udara telah mencapai 70 persen dari target yang ingin dicapai hingga tahun 2019. Selain membangun sektor transportasi udara, Kemenhub juga telah membangun dan merevitalisasi sektor transportasi lain seperti pelabuhan, terminal bus, dan jalur kereta api.
Upaya pembangunan yang dilakukan oleh Kemenhub merupakan langkah nyata dalam mendukung program pemerataan dan mengurangi ketimpangan yang dicanangkan oleh Joko Widodo. Menurut Jokowi, pembangunan sarana transportasi harus diprioritaskan untuk meningkatkan konektivitas antar daerah. Konektivitas yang dimaksud bukan hanya tentang infrastruktur transportasi, tapi juga dikaitkan dengan sistem logistik dan distribusi multimoda. Karena selama ini masyarakat di daerah terpencil harus membayar lebih mahal untuk barang yang dibutuhkan atau bahkan barang itu tidak tersedia. Jokowi juga menegaskan dengan pembangunan infrastruktur transportasi tersebut dapat menggerakkan perekonomian daerah.
Beragam manfaat dari berkembangnya sektor transpotasi sudah bisa mulai dirasakan. Salah satunya adalah penurunan harga sekitar 10-20 persen di Rote. Penurunan harga tersebut dapat dirasakan setelah dioperasikannya tol laut yang derada di Pelabuhan Ba’a. Hal itu telah sesuai dengan tujuan dibangunnya tol laut yaitu untuk mendsitribusikan logistik ke daerah terpencil. Selain itu, tol laut juga berpotensi membawa barang hasil daerah setempat menuju daerah lain guna menunjang peningkatan ekonomi. Berdasarkan manfaat yang telah dapat dirasakan, Kemenhub berencana menambah 50 m panjang tol laut itu dari yang tersedia saat ini sepanjang 80 m. Dengan harapan dapat menambah kapasitas daya tampung kontainer dan kapal yang bersandar.
Dengan capaian pembangunan transportasi saat ini, menunjukkan bahwa pemerintah serius untuk membangun Indonesia. Terutama dalam sektor transportasi yang dinilai sebagai sektor paling krusial dalam menunjang pembangunan di sektor lainnya. Semoga dengan komitmen yang dimiliki oleh pemerintah tersebut, dapat menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar keempat sesuai dengan prediksi yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan. Untuk mencapai hal itu, perlu adanya dukungan dari setiap elemen masyarakat. Karena pembangunan yang dilakukan demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dhana