Polemik Politik

KTT AIS di Indonesia Tingkatkan Kerjasama Negara – Negara Kepulauan

Bali – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak negara-negara pulau dan kepulauan dapat memanfaatkan KTT AIS di Bali dalam rangka peningkatan kerjasama antar negara.

Selain itu juga, Luhut berharap negara – negara pulau dan kepulauan dapat menentukan nasib sendiri dalam menghadapi tantangan global.

“Kehidupan kita terikat pada lautan. Lautan adalah rumah kita. Kita (negara pulau dan kepulauan – red) harus dapat meningkatkan kerjasama, mengelola rumah kita sendiri dan menentukan sendiri nasib kita. Dalam Bahasa Indonesia kami mengenal istilah Senasib, Sepenanggungan. Terlepas dari perbedaan kita, kita menghadapi tantangan yang sama. Dengan tanggung jawab bersama, kita akan berhasil,” ujar Menko Luhut

AIS Forum atau Forum Negara Pulau dan Kepulauan adalah platform kerja sama konkret untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan.

“AIS Forum yang pendiriannya dideklarasikan di Manado, Indonesia, pada 2018 lalu, melibatkan puluhan negara pulau dan kepulauan dari seluruh dunia” ucap Luhut

Sejak pendiriannya, negara partisipan AIS Forum telah bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam empat isu pembangunan yang menjadi perhatian bersama, yaitu: i) mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan pengelolaan bencana, ii) pembangunan ekonomi biru, iii) penanganan sampah plastik di laut, dan iv) pengelolaan maritim yang baik.

Tidak hanya itu, AIS Forum berencana menjalin koordinasi dan kerja sama dengan berbagai organisasi dan inisiatif regional dan global yang telah well-established, seperti Aliansi Negara-Negara Pulau Kecil (AOSIS), Komunitas Karibia (Caricom), Negara Pulau Kecil dan Berkembang (SIDS).

Selanjutnya, kerja sama dan koordinasi juga dilakukan dengan Inisiatif Segitiga Koral tentang Terumbu Karang, Perikanan, dan Keamanan Pangan (CTI-CFF), Melanesian Spearhead Group (MSG), Forum Pembangunan Pulau-Pulau Pasifik (PIDF), dan Forum Pulau-Pulau Pasifik (PIF).

“Hal ini dilakukan dengan harapan dapat menyebarluaskan manfaat nyata program dan aktivitas pembangunan AIS Forum kepada lebih banyak anggota masyarakat dan komunitas lokal dan global” kata Menko Marves.

“Program dan aktivitas kita harus menyentuh masyarakat pulau dan kepulauan di Samudera Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Manfaatnya harus dirasakan komunitas pulau di Kawasan Karibia dan pulau-pulau di Afrika” imbuh Luhut.

Dengan visi AIS Forum sebagai forum pembangunan yang terbuka, kita dapat bekerja membawa hasil positif dan melengkapi hasil pekerjaan mekanisme kawasan yang telah ada,” pungkas Menko Luhut.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih