Mendorong Kreativitas UMKM Melalui Digitalisasi Guna Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Oleh: Kurniawan Mulyanto )*
Pada era digital yang semakin berkembang, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Hal ini juga berdampak pada sektor ekonomi yang semakin terbuka lebar peluangnya untuk berkembang melalui digitalisasi.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara melalui berbagai program dan kebijakan yang diterapkan. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Digitalisasi merupakan salah satu solusi yang dianggap dapat mendorong kreativitas UMKM dan berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan Indonesia perlu melahirkan lebih pebisnis dan mewujudkan UMKM atau ekonomi baru melalu pendekatan inkubasi berbasis digitalisasi untuk menghasilkan produk baru yang kompetitif. Indonesia memiliki potensi menjadi negara maju dengan minimum pendapatan perkapita 13.000 dolar AS. Kalau tidak ada perubahan dan tidak mungkin bisa mencapai pendapatan untuk menuju 2045.
Digitalisasi merujuk pada proses perubahan dari sistem manual menjadi sistem digital yang dilakukan oleh suatu organisasi atau lembaga. Dalam hal ini, digitalisasi akan membawa dampak positif bagi UMKM, terutama dalam hal pemasaran dan penjualan produk. Dengan adanya digitalisasi, UMKM dapat memanfaatkan berbagai platform digital seperti media sosial, marketplace, dan website untuk mempromosikan dan menjual produk mereka. Hal ini akan membantu UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke pasar internasional.
Selain itu, digitalisasi juga dapat mempermudah proses transaksi dan pembayaran bagi pelanggan. Penggunaan sistem pembayaran digital seperti e-wallet atau mobile banking telah menjadi tren di masyarakat saat ini. Dengan adanya digitalisasi, UMKM dapat menyediakan berbagai opsi pembayaran yang lebih praktis dan efisien bagi pelanggan mereka, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Tidak hanya itu, digitalisasi juga dapat memperluas akses UMKM pada sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka. Melalui platform digital, UMKM dapat mengakses informasi, pelatihan, dan koneksi yang dapat membantu mereka untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang mereka hasilkan. Hal ini juga akan membantu UMKM untuk meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan pelaku UMKM dan pedagang pasar rakyat harus terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dengan masuk ke pasar digital melalui platform niaga elektronik. Saat ini UMKM telah menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Penyesuaian perkembangan digitalisasi saat ini adalah ilmu.
Saat ini telah dilakukan berbagai upaya untuk mendorong digitalisasi di kalangan UMKM. Salah satunya adalah melalui program pemerintah yaitu Gerakan Ekonomi Digital Indonesia (GEDI). Program ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam mengembangkan kapasitas dan kemampuan digital mereka. Selain itu, pemerintah juga telah mengadakan berbagai pelatihan dan workshop terkait digitalisasi bagi UMKM.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis digital. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, digitalisasi dijadikan sebagai salah satu prioritas untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Pemerintah juga mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam menggunakan teknologi digital melalui program pelatihan dan pendidikan.
Tidak hanya itu, digitalisasi juga mendorong lahirnya inovasi baru yang dapat memperkaya ragam produk dan layanan yang ditawarkan. Dengan inovasi yang terus berkembang, diharapkan dapat meningkatkan daya saing bisnis Indonesia di pasar global. Selain itu, melalui digitalisasi, pelaku usaha juga dapat memperluas kerja sama dengan pelaku usaha di luar negeri, sehingga dapat meningkatkan ekspor Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu.
Meski masih banyak tantangan yang harus dihadapi, namun pemerintah yakin bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara. Dengan adanya komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan dari seluruh stakeholders, target untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis digital di tahun 2024 dapat tercapai.
Untuk mencapai visi pertumbuhan ekonomi berbasis digital, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi krusial. Pentingnya infrastruktur digital yang handal dan terjangkau juga tidak bisa diabaikan. Pemerintah perlu terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, termasuk peningkatan akses internet di seluruh wilayah Indonesia.
Regulasi yang mendukung dan memberikan kepastian hukum bagi pelaku bisnis digital perlu terus disempurnakan. Keselarasan regulasi akan menciptakan lingkungan usaha yang kondusif dan mendorong investasi di sektor digital. Peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat juga menjadi fokus penting untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat mengambil manfaat penuh dari perkembangan ekonomi digital.
Oleh karena itu, pembangunan ekosistem startup dan inovasi perlu terus didorong. Dukungan finansial, aksesibilitas terhadap sumber daya, serta fasilitasi bagi inovator dan entrepreneur akan menjadi penentu keberhasilan ekosistem ini. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai posisi unggul dalam perekonomian digital, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
)* Penulis merupakan peneliti di Citra Media Consulting