Mendukung Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Daerah
Oleh : Akbar Aditya )*
Covid-19 atau virus corona telah mewabah di berbagai daerah, apalagi dengan adanya masyarakat perantauan yang memaksa diri untuk pulang kampung, angka kejadian ODP-pun mengalami peningkatan. Pemerintah pun membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 di berbagai daerah guna menekan lonjakan penderita covid-19.
Saat ini telah terdapat 16 provinsi yang telah membentuk gugus tugas penanganan wabah covid-19. Selain itu ada pula 7 provinsi dan 41 Kabupaten / Kota yang telah menetapkan status siaga darurat bencana wabah covid-19.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achad Yurianto mengatakan, beberapa daerah juga telah mengupayakan berbagai inovasi dalam melawan penularan covid-19. Salah satunya dengan mengawasi mobilitas penduduk yang ada di wilayahnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/2622/SJ tentang pembentukan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di daerah.
Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Syafrizal mengatakan keberadaan SE itu bertujuan agar kepala daerah menjadi ketua gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di daerah.
Surat Edaran tersebut berisi tentang permohonan kepada pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur, Bupati atau Walikota untuk melaksanakan langkah-langkah yang bertujuan untuk menangani wabah virus corona.
Selain itu, melalui Surat Edaran tersebut juga menuliskan terkait kewenangan pemerintah daerah untuk menetapkan status darurat siaga bencana covid-19, dengan kajian yang telah dilakukan oleh BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota/Provinsi.
Salah satu Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Asahan juga telah berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kabupaten tersebut.
Ketua tim Gugus Tugas Kabupaten Asahan Surya mengatakan bahwa gedung Dekranasda Kabupaten Asahan untuk sementara waktu ini akan difungsikan sebagai posko tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Asahan untuk sementara waktu ini akan difungsikan sebagai posko tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Asahan.
Di gedung ini nantinya tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Asahan akan merencanakan setiap kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Asahan, Pada tanggal 31 Maret 2020, gugus tugas tersebut telah melakukan penyemprotan di seputaran wilayah kota.
Surya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 yang menjadi wabah nasional.
Saat ini Kabupaten Asahan dalam status siaga darurat dan pihaknya berharap agar kondisi status siaga darurat ini tidak berubah menjadi kondisi status tanggap darurat di Kabupaten Asahan.
Penyemprotan yang dilakukan tersebut menggunakan 1 unit mobil water canon dari Polres Asahan dan 4 unit mobil pemadam kebakaran dari Satpol PP Kabupaten Asahan.
Dimana rute yang akan dilalui pada pelaksanaan penyemprotan tersebut dimulai dari Gedung Dekranasda, Jalan Cokroaminoto Kisaran, Jalan Imam Bonjol Kisaran, Jalan Sisingamangaraja Kisaran dan Kembali ke gedung Dekranasda.
Sementara itu, Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto mengatakan, tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Asahan telah bergerak dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 Kabupaten Asahan dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan sterilisasi kepada para TKI asal Malaysia yang pulang ke Kabupaten Asahan.
Hal ini merupakan sebuah prestasi bagi tim gugus tugas tersebut, karena hal tersebut menjadi acuan bagi Kabupaten/Kota yang lain.
Di sisi lain, Nugroho menjelaskan akan memonitor para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang memutuskan kembali atau mudik ke Kabupaten Asahan.
Dirinya juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Asahan agar memberikan informasi dan himbauan melalui media kepada masyarakat tentang perkembangan covid-19 di Kabupaten Asahan.
Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengapresiasi Kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan mendukung penuh upaya lanjutan Gugus Tugas untuk mengendalikan pandemi virus corona di Indonesia.
Moeldoko mengatakan KSP akan memberikan bantuan masker dan sarung tangan kepada Gugus Tugas agar bisa meringankan upaya dalam menangani pandemi Covid-19. KSP telah menerima sumbangan dari PT Arista Latindo sejumlah satu juga masker dan satu juta sarung tangan untuk disalurkan ke berbagai instansi.
Gugus tugas penanganan covid-19 tentunya menjadi salah satu upaya yang patut diapresiasi guna memutus mata rantai covid 19, karena adanya pergerakan massa dari daerah perantauan ke kampung halaman.
)* Penulis adalah pengamat sosial politik, aktif dalam kajian Pustaka Institute