Polemik Politik

Mendukung Keberlanjutan Proyek Strategis Nasional untuk Pemulihan Ekonomi

Oleh : Edi Jatmiko )*

Ketika Corona menyerang Indonesia, maka banyak proyek yang terbengkalai, karena penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan social distancing. Sekarang ketika the new era dimulai, maka proyek strategis nasional akan dimulai lagi. Ada 11 proyek yang diusulkan untuk dilanjutkan, di antaranya pembangunan jalan tol, dan diharap bisa memulihkan bidang ekonomi karena didukung oleh infrastruktur yang memadai.

Indonesia memang masih berada dalam masa pandemi tapi sekarang beberapa aturan mulai agak dilonggarkan sejak mulai the new era. Kita tidak harus berdiam diri di rumah dan boleh beraktivitas lagi walau harus pakai masker. Aturan baru ini juga membuat para pengusaha bernapas lega, karena bisa melanjutkan lagi pembangunan pada proyek yang sempat tertunda.

Memang proyek-proyek itu sempat terbengkalai karena aturan PSBB dan para buruh memutuskan untuk pulang kampung. Namun dengan adanya sedikit kelonggaran pada the new era, maka proyek strategis nasional bisa berjalan lagi. Setidaknya ada 11 proyek yang diusulkan untuk dimulai lagi, di antaranya proyek pengolahan batu bara dan pembangunan jalan tol yang menghubungkan anatara Kediri dan Tulungagung.

Usulan 11 proyek strategis nasional itu dilontarkan dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh beberapa orang pejabat, di antaranya Mentri Airlangga Hartarto dan Mentri Luhut Pandjaitan. Dalam rapat virtual itu dibicarakan mana saja proyek yang kira-kira harus diprioritaskan. Diharapkan proyek itu bisa membangkitkan ekonomi Indonesia yang sempat terpuruk gara-gara pandemi covid-19.

Pejabat Plt Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Hario Seto mengeluarkan press release yang berisi usulan proyek yang bisa memenuhi syarat PSN (proyek strategis nasional). Pihaknya sudah berhubungan dengan Komisi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas, agar bisa memilih proyek mana yang paling urgent. Tentu saja tidak semua proyek pembangunan di Indonesia masuk dalam kriteria proyek strategis nasional, karena jumlahnya terlalu banyak dan belum tentu semua harus dilanjutkan saat ini juga.

Ketika sebuah proyek dianggap pantas untuk dijadikan proyek strategis nasional, maka penilaiannya adalah dari segi dampak terhadap perekonomian. Misalnya jika ada proyek jalan tol tentu berpengaruh terhadap kelancaran distribusi sehingga secara langsung bisa meningkatkan bidang ekonomi. Selain itu, penilaiannya juga dari pendanaan, investor dan kemampuan finansialnya, dan juga bagaimana sebuah proyek itu bisa memenuhi aturan tata ruang kota.

Persyaratan yang ketat ini wajib ditaati, agar proyek yang dijadikan proyek strategis nasional benar-benar berguna bagi seluruh rakyat Indonesia. Jangan sampai ajang keberlanjutan proyek ini malah jadi momen untuk memperkaya oknum yang ingin korupsi uang dari pihak investor. Atau malah merugikan tata kota dan menyebabkan banjir dan bencana lainnya.

Salah satu proyek yang jadi usulan agar dijadikan proyek strategis nasional adalah di kawasan industri Pulau  Obi. Di sana ada proyek smelter yang dimulai sejak tahun 2016. Proyek ini diusulkan jadi PSN karena mayoritas investornya adalah pengusaha dari Indonesia. Nilai investasinya sebesar 1 milyar USD.

Proyek lain yang digadang-gadang bisa lolos dan masuk dalam kategori proyek strategis nasional adalah jalan tol yang menyambungkan antara Kediri dan Tulungagung. Jika ada jalan tol, tentu perjalanan akan makin dekat. Sehingga pengantaran barang antar kota bisa makin lancar dan ekonomi juga meningkat.

Proyek strategis nasional yang dicanangkan pemerintah merupakan usaha untuk melanjutkan proyek yang tertunda karena pandemi covid-19. Ada 11 jenis proyek yang diusulkan, mulai dari smelter, pembangunan industrial park, hingga jalan tol antar kota. Ketika proyek sudah dilanjutkan dan berhasil, maka otomatis ekonomi akan meningkat, karena menyerap banyak pekerja dan juga melancarkan infrastruktur.

)* Penulis aktif dalam Lingkar Pers dan Mahasiswa Jakarta

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih