Polemik Politik

Mendukung Program Vaksinasi Covid-19

Oleh : Lisa Pamungkas )*

Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, mendukung akan adanya wacana pemerintah dalam pemberian vaksinasi mandiri untuk Covid-19. Menurut JK, vaksin mandiri membantu mempercepat program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah.      

Dukungan terhadap program vaksinasi Pemerintah terus mengalir. Salah satu dukungan tersebut berasal dari Jusuf JK. Pia yang akrab disapa JK ini  menjelaskan untuk mencapai target 1 tahun, dibutuhkan memvaksin 1 juta orang per hari dan itu tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah tanpa dibantu pihak swasta.

            Sementara itu, mantan wakil Presiden RI tersebut, membeberkan apa itu vaksin mandiri, JK menjelaskan bahwa vaksin mandiri adalah pemberian vaksin dari perusahaan swasta.

            Dengan demikian diharapkan jika hal tersebut dilakukan maka perusahaan tersebut bisa kembali bekerja dengan normal dan dapat segera melakukan pemulihan ekonomi. Selain itu vaksin mandiri juga dapat meringankan beban pemerintah.

            Sebelumnya, Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) telah mempertimbangkan untuk memberikan izin kepada perusahaan dan para pegawainya untuk melakukan program vaksinasi Covid-19 secara mandiri, untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sehingga, seluruh masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dengan cepat.

            Namun demikian, Jokowi masih mempertimbangkan beberapa hal sebelum memberikan izin kepada perusahaan untuk lakukan penyuntikan vaksin Covid-19 secara mandiri. Namun sekali lagi ini harus kita kelola isu ini dengan baik. Mungkin bisa diberikan, asal produk vaksinnya berbeda, tempat memberikan vaksinnya berbeda.

            Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) juga menyarankan agar masjid dapat digunakan sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

            JK mengatakan, lokasi itu untuk pelaksanaan vaksinasi tingkat RT/RW. Sebab masjid mempunyai halaman yang luas dan terdapat pengeras suara.

            Kendati demikian, JK menyebutkan bahwa tidak semua masjid dapat dikoordinasikan sebagai lokasi vaksinasi. Hal itu dikarenakan tidak semua masjid memiliki halaman yang luas.

            Sementara itu, JK juga memberikan himbauan agar setiap masjid tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat menjelang Ramadhan. Seperti menjaga jarak, wajib pakai masker, jamaah membawa sajadah sendiri dan pembersihan masjid dengan disinfektan. JK juga menuturkan bahwa DMI akan mendistribusikan peralatan untuk menjaga kebersihan masjid tersebut.

            Perlu diketahui bahwa pemerintah secara resmi telah mengeluarkan aturan mengenai vaksinasi mandiri atau yang disebut dengan vaksinasi gotong royong.

            Vaksinasi gotong royong tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

            Vaksin Covid-19 telah sampai di Indonesia, sebagian masyarakat juga sudah mendapatkan vaksin sesuai dengan prioritas. Kini Vaksin Covid-19 juga tengah dipersiapkan untuk didistribusikan ke masyarakat luas.

            Vaksinasi dilaksanakan untuk melengkapi upaya pencegahan penyakit Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

            Vaksinasi sendiri merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuanna adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu  melawan saat terkena penyakit tersebut.

            Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut. Tetapi, infeksi virus corona memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, yaitu dengan cara vaksinasi.

            Jika vaksinasi ini diberikan secara masal, tentu akan mendorong terbentuknya kekebalan kelompok alias herd immunity dalam masyarakat. Artinya, orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin, misalnya bayi baru lahir, ataupun penderita penyakit kelainan imun tertentu, bisa mendapatkan perlindungan dari orang-orang di sekitarnya.

            Meski demikian, untuk mencapai herd immunity dalam suatu kelompok masyarakat, hasil riset menyebutkan bahwa minimal telah ada 70% penduduk dalam suatu negara yang sudah mendapatkan vaksinasi.

            Untuk mencapai herd immunity tentu saja pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan juga peran swasta dalam mewujudkan kekebalan kelompok.

            Selain itu Vaksinasi juga bermanfaat untuk sektor ekonomi, karena jika masyarakat memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik untuk melawan penyakit Covid-19, maka kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat bisa diadakan kembali seperti sediakala.

            Vaksinasi adalah salah satu ikhtiar yang harus dijalani agar Indonesia dapat terbebas dari pandemi dan kembali normal sehingga aktifitas perekonomian maupun pendidikan dapat kembali bergeliat.

)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa CIkini

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih