Mendukung Upaya Pemerintah Kendalikan Covid dan Pemberian Bansos
Oleh : Kindi Al-Fath )*
Pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan Covid-19 sekaligus menjaga kesejahteraan rakyat melalui pemberian Bansos. Berbagai langkah tersebut merupakan bentuk perhatian negara kepada rakyat agar dapat terus optimis dalam melewati pandemi Covid-19.
Apa Anda sudah lelah menghadapi pandemi ini? Sudah lebih dari setahun kita diberi cobaan yang cukup berat, dan keadaan kantong banyak orang jadi menipis, baik yang kelas atas maupun kelas bawah. Daya beli masyarakat juga sempat menurun dan agak berpengaruh ke perdagangan nasional serta global.
Jika situasi ini tidak dikendalikan maka takut akan terjadi kekacauan ekonomi yang berujung pada resesi, bahkan krismon (Seperti pada tahun 1998 lalu). Kita tentu tidak ingin keadaan terus memburuk. Pemerintah berusaha dengan sangat untuk membantu rakyatnya, agar selamat dari corona sekaligus disehatkan lagi bidang perekonomiannya. Jangan sampai pandemi membuat banyak orang jadi gila karena kekurangan materi.
Langkah pertama dalam mengendalikan pandemi adalah dengan menetapkan kebijakan protokol kesehatan (prokes), dan terus disempurnakan, demi keselamatan dan kesehatan masyarakat. Mulai dari prokes 3M, 5M, dan sekarang 10M, wajib dipatuhi dan jangan dilanggar 1 poin pun.
Prokes paling utama adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Semua orang sudah hafal dan menjalankannya tiap hari. Ditambah lagi dengan poin lain yakni mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Masyarakat juga diharap untuk senantiasa mengganti baju pasca bepergian, menjaga kebersihan lingkungan, dan bergaya hidup sehat.
Selain prokes 10M, maka masyarakat juga diwajibkan untuk mengikuti vaksinasi nasional, apalagi injeksinya gratis dan sudah halal MUI, serta lolos uji BPOM. Tidak ada alasan untuk tidak divaksin, bagi warga yang berusia di atas 12 tahun. Vaksin adalah kewajiban dan bisa jadi tahun depan untuk masuk ke ruang publik harus menunjukkan kartu vaksin versi digital, via aplikasi Peduli Lindungi.
Vaksinasi amat penting karena kita mengejar target terbentuknya kekebalan komunal pada tahun 2022, sehingga pandemi bisa diakhiri dan kehidupan bisa berjalan normal, tanpa takut kena corona. Oleh karena itu segera vaksin dan jangan pilih-pilih merek, karena semua sama baiknya untuk melawan corona.
Pemerintah juga menetapkan kebijakan PPKM sejak pertengahan tahun 2021 dan diperpanjang terus hingga pertengahan oktober ini, karena ingin menekan jumlah pasien corona. PPKM berhasil mengendalikan pandemi dan buktinya kasus covid menurun hingga 90%, dan kapasitas kasur di RS juga menurun drastis. Keberhasilan ini terjadi karena PPKM menekan mobilitas sehingga penularan corona juga tertekan.
Masyarakat juga paham mengapa PPKM terus diperpanjang, karena program ini dibuat demi keselamatan mereka. Takutnya jika tidak diperpanjang akan terjadi euforia dan banyak yang nakal, serta nekat bepergian ke luar negeri. Ada pula masyarakat yang memilih untuk berlibur di dalam kota, padahal bisa menyebabkan kerumunan. Akibatnya kasus covid bisa naik lagi dan terjadi serangan gelombang ketiga. Situasi ini tentu bisa dicegah dengan PPKM.
Langkah terakhir untuk mengendalikan pandemi adalah dengan pemberian bansos. Meski sudah lebih dari setahun pandemi, tetapi bansos tetap diberikan. Hanya saja kali ini berbentuk uang tunai, bukan sembako, agar distribusinya lebih cepat. Penyaluran juga langsung ke rekening penerima, untuk memperkecil resiko pungli dari oknum nakal.
Pemerintah mengusahakan segala cara untuk mengatasi pandemi. Di antaranya penetapan protokol kesehatan 10M, pemberlakuan PPKM level, kewajiban vaksin corona, dan pemberian bantuan sosial tunai. Semua ini dilakukan demi rakyat, agar badannya sehat dan dompetnya juga tebal.
)* Penulis adalah kontributor Nusa Bangsa Institute