Polemik Politik

Gelar Gebyar Kemerdekaan di Lapangan Banteng, PYCH: Dari Papua untuk Indonesia

Papua Youth Creative Hub (PYCH) mengadakan kegiatan dalam rangka menyambut HUT Ke-78 RI dengan melakukan Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia yang dihadiri ribuan masyarakat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

PYCH merupakan pusat pengembangan talenta muda Tanah Papua agar menjadi generasi unggul, kreatif, berjiwa pelopor, lincah mengadopsi cara-cara baru dan cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.

Program binaan Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut berhasil merangkul talenta muda Papua untuk menjadi pelopor perubahan untuk kemajuan dan kesejahteraan Bumi Cendrawasih sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ini perdana, kami buat kegiatan PYCH bukan di Jayapura, tapi Jakarta dalam rangka gebyar kemerdekaan kami mengumpulkan para seniman Papua dan di sini kami melihat bersama bagaimana kemerdekaan menjadi bagian penting dari anak-anak Papua,” ujar personel PYCH Music Band sekaligus Pendamping Tim Music Anak Coment (M.A.C), Julio Faot, Sabtu (19/8/2023).

Julio mengungkapkan alasan di balik terselenggaranya kegiatan PYCH di Jakarta bertepatan dengan salah satu grup musik asal Papua, yang dipanggil untuk mengisi acara di Istana Merdeka pada momen HUT RI ke 78.

“Kemarin karena ada M.A.C yang dipanggil ke Istana Negara dalam rangka 17 Agustus kami mengisi di sana hanya satu lagu. Sehingga, 18 Agustus kami inisiasi untuk kumpul merayakan kemerdekaan di Jakarta, jadi ini momentum yang pas,” ungkapnya.

Dia juga senang atas antusias masyarakat yang hadir terutama rekan-rekannya yang berasal dari Papua yang selama ini merantau ke Ibu Kota. Pasalnya, kegiatan ini bisa memotivasi semangat generasi muda Papua, sekaligus momen temu kangen dengan masyarakat Papua diperantauan.

Oleh karena itu, dia mendorong generasi muda Papua untuk terus berinovasi dalam menciptakan karya sekaligus dirinya berharap agar kegiatan serupa bisa dilakukan di wilayah lain yang ada di Indonesia dalam memperkenalkan potensi anak Papua di Indonesia.

“Kami dorong semua generasi muda di Papua khususnya ketika di kasih hadiah besar dari Pak Jokowi, kami bisa melanjutkan ini ke kabupaten-kabupaten di Papua. Dengan adanya provinsi baru di Papua harusnya anak muda di Papua lebih giat antusias, dan bukan hanya di Papua, kedepannya kami bisa selenggarakan kegiatan seperti ini di Yogyakarta, Sumatera dan dimana pun tempat kami bisa berkumpul,”tandasnya.

Sementara, perwakilan personel grup M.A.C Elmar Mac, Morde Sawaki, Dhimart Ohee merasa senang atas penampilan off air perdananya yang dilakukan di Jakarta. Mereka bersyukur bisa tampil dalam skala nasional sekaligus bertemu dengan masyarakat Papua yang tinggal di Jakarta.

Selain perform dari anak Papua, turut serta hadir YouTuber sekaligus Influencer Thariq Halilintar membuat acara tersebut semakin meriah. Thariq juga berkolaborasi dengan M.A.C menyanyikan lagu “Cuma Saya”, serta menyapa seluruh masyarakat yang hadir.

Tak hanya bernyanyi bersama, Thariq juga mengunjungi bazar UMKM Papua dan membeli beberapa pakaian maupun kuliner khas Papua.

Thariq mengaku terkesan atas potensi seniman yang tergabung dalam PYCH tersebut. Lanjutnya, pada sektor UMKM, kuliner dan hasil karya cinderamata maupun fashion, menurut Thariq bisa bersaing dengan pasar global.

Oleh karena itu, Thariq berharap akan semakin banyak kegiatan serupa untuk menciptakan efek ganda dalam membangkitkan perekonomian Indonesia ke depan.

“Aku ingin lebih banyak lagi yang melihat ini, lebih banyak lagi ruang untuk berkreasi seperti ini, sehingga menghidupkan UMKM. Masyarakat pasti mau berbondong-bondong untuk meramaikan acara seperti ini,” pungkas Thariq.

PYCH mengundang para seniman Papua yang berada di Jakarta untuk meramaikan acara tersebut. Terdapat pertunjukan musik, tari bahkan stand up comedy dari anak muda Papua. Selain itu, ada bazar UMKM Papua yang khusus menjual kuliner mau pun cinderamata khas Papua.

Selain PYCH Music Band, M.A.C dan Thariq Halilintar, ada pun penampilan dari seniman asal Papua lainnya, seperti Frans Sisir, Boi Soa Soa, Ijal Stand Up Comedy, Denny Pigay, Kariting Hitam Dance, Brian Fringkeuw dan Kkajhe.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih