Mengapresiasi Anggota KKB Banyak yang Menyerahkan Diri
Oleh : Moses Waker )*
Para anggota KKB mulai menyerahkan diri satu-persatu. Mereka melakukannya tanpa ada paksaan dari siapapun, termasuk aparat. Jika ada yang menyerahkan diri, maka mereka tidak akan masuk penjara dan justru dilindungi oleh TNI. Diharapkan, akan ada lebih banyak lagi anggota KKB yang sadar dan kembali ke pangkuan NKRI.
KKB adalah organisasi separatis yang baru saja diklaim sebagai teroris. Mereka memang selama ini meresahkan dan melakukan berbagai tindak kriminal, serta teror kepada masyarakat Papua. Tak heran ketika mereka dinyatakan sebagai organisasi teroris, warga sipil menyetujuinya. Namun KKB malah kebakaran jenggot dan makin menggila dalam penyerangan.
Akan tetapi ada berita bagus ketika 3 orang anggota KKB yang merupakan anak buah Lekagak Telenggen, menyerahkan diri dengan sukarela ke anggota TNI dan Polri. Setelah menyerahkan diri, maka mereka tak akan dijebloskan ke panjara. Malah akan mendapatkan proteksi dari aparat.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan bahwa perlindungan ini diberikan karena bisa saja dari anggota pasukan Lekagek Telenggen yang lain tidak suka lalu melakukan penyerangan. Dalam artian jika ada aparat yang menjaga, akan menghindari dari konflik baru dan peperangan antar anggota.
Jadi, masyarakat tidak usah khawatir. Karena perlindungan ini bukan berarti membuat eks anggota KKB diistimewakan, melainkan untuk alasan kemanusiaan. Karena mereka sudah sadar dan rela untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi, jadi harus dihargai usaha dan keberaniannya.
Mereka memang dulu adalah anggota KKB yang sering melakukan tindak kriminal. Akan tetapi, setelah menyerahkan diri dan lari dari pasukannya, mereka sadar dan bertobat untuk tidak mengulangi perbuatannya. Tuhan saja mau menerima pertobatan manusia yang berdosa, apalagi sesama manusia.
Selain itu, saat mereka akan berangkat untuk menyerahkan diri, sebenarnya sudah sangat beresiko tinggi. Karena jika ketahuan oleh anggota KKB yang lain, akan tak segan untuk melawan, bahkan menembak, agar mereka membatalkan niat untuk pergi ke markas TNI atau Polri. Tak heran keberanian mereka patut diberi apresiasi berupa proteksi.
Kombes Ahmad melanjutkan, perlindungan ini tentu disertai dengan pengawasan dan pembinaan. Dalam artian, tidak akan ada celah bagi mereka untuk kabur dan mengelabui aparat, karena pura-pura menyerahkan diri. Padahal tujuannya hanya untuk mencuri senjata api atau barang-barang lain milik anggota polisi atau TNI.
Jadi masyarakat tak usah takut ketika membaca berita anggota KKB yang menyerahkan diri, karena mereka akan masih diawasi secara diam-diam. Baik melalui aparat maupun kamera CCTV. Bukannya tidak percaya, melainkan untuk berjaga-jaga, jangan sampai ada hal negatif yang terjadi setelahnya.
Masyarakat juga tidak usah khawatir jika ada anggota KKB yang menyerahkan diri, karena mereka dipastikan tidak akan kembali meneror warga sipil. Karena pihak TNI dan Polri akan melakukan pembinaan yang sangat intensif, agar mereka benar-benar bertobat dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
Kita wajib untuk berpikir positif dan merasa senang ketika ada anggota KKB yang menyerahkan diri, karena Tuhan telah mengetuk pintu hati mereka untuk segera bertobat. Karena mereka sudah sadar bahwa perbuatannya salah besar, dan tindakan kriminal sangat merugikan orang lain. Terutama bagi wanita dan anak-anak yang sering jadi korban.
Semoga setelah 3 orang anggota KKB yang melarikan diri, disusul dengan kawan-kawannya yang lain. Sehingga jumlah mereka makin menyusut lalu bubar begitu saja. Dengan begitu, tidak ada KKB yang meneror masyarakat dan membuat kehidupan di Papua berjalan dengan tidak nyaman, dengan ancaman dan propaganda.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Bali