Mengapresiasi Aparat Keamanan Kuasai Markas KST
Oleh : Diane Ronsumbre )*
Upaya personel keamanan yang berhasil menduduki dua markas gerombolan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sekaligus, perlu mendapat apresiasi luas masyarakat. Selain menunjukkan sinergitas lintas institusi, keberhasilan tersebut menunjukkan komitmen kuat personel keamanan dalam memberantas KST.
Dalam waktu yang cukup lama, KST telah menjadi ancaman serius bagi Yahukimo, menciptakan ketegangan dan kecemasan di tengah-tengah warga setempat. Namun, belakangan ini, tindakan tegas dari aparat gabungan TNI-Polri dalam Satgas Operasi Damai Cartenz telah menghasilkan hasil positif yang patut diapresiasi.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombespol Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa operasi penegakan hukum yang dimulai sejak 30 Oktober akhirnya mencapai puncaknya pada Sabtu, 4 November, ketika dua markas KST di Kali Ei dan Kali Brasa berhasil dikuasai oleh aparat keamanan.
Operasi ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen aparat keamanan yang berjuang untuk mengatasi ancaman terorisme di Yahukimo.
Dalam operasi ini, kelompok teroris yang dipimpin oleh Elkius Kobak, berhasil dihancurkan, meskipun sejumlah anggota KST berhasil melarikan diri. Tindakan ini memperkuat keberadaan negara dan menegaskan bahwa ancaman teroris tidak akan dibiarkan berkembang tanpa tindakan tegas dari aparat keamanan.
Namun, selain berhasil menguasai dua markas KST, aparat keamanan juga berhasil menyita sejumlah barang bukti yang krusial dalam membuktikan aktivitas ilegal kelompok teroris ini. Barang bukti yang diamankan meliputi senapan angin, peralatan komunikasi HT, senjata tajam, solar sel, enam genset, dan sejumlah botol obat-obatan. Barang-barang ini menjadi bukti nyata dari aktivitas kelompok KST yang meresahkan masyarakat setempat.
Terkait dengan obat-obatan yang disita, Kombespol Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa barang-barang tersebut diduga hasil rampasan saat KST melakukan penganiayaan terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas Amuma beberapa waktu lalu. Tindakan kejam ini hanya semakin memperkuat alasan aparat keamanan untuk memberantas KST dan menjaga keamanan warga Yahukimo.
Sementara itu Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, menyatakan bahwa operasi ini tidak berjalan tanpa kendala. Karena kedua markas KST berada di lokasi yang sulit dijangkau, tidak semua barang bukti dapat dibawa.
Oleh karena itu, petugas keamanan memutuskan untuk menghancurkan beberapa barang bukti bersama dengan markas tersebut, agar tidak jatuh ke tangan kelompok teroris lainnya. Keputusan ini merupakan langkah strategis yang menunjukkan ketegasan dalam menangani ancaman teroris.
Proses pengejaran terhadap KST masih terus berlanjut, dan aparat keamanan dalam Satgas Damai Cartenz tetap berkomitmen untuk mendeteksi dan menindak KST lainnya. Kepala Satgas, Kombespol Ardiansyah Daulay, menekankan bahwa operasi terhadap dua markas KST ini adalah bagian dari upaya negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Yahukimo.
Ini adalah tindakan yang perlu diapresiasi, karena melalui tindakan ini, negara menunjukkan keberadaannya dan memastikan bahwa rakyat Yahukimo dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan damai.
Keberhasilan aparat keamanan dalam menguasai dua markas KST ini adalah bukti nyata dari komitmen dan dedikasi mereka dalam menjaga kedamaian dan kesejahteraan masyarakat. Namun, upaya ini bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan semata.
Rakyat Yahukimo juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka. Masyarakat harus selalu waspada dan siap berperan aktif dalam mendukung aparat keamanan dengan memberikan informasi yang berguna dalam upaya pencegahan dan penindakan terhadap ancaman terorisme.
Dalam situasi seperti ini, kita harus memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang telah berjuang keras demi keamanan Yahukimo. Mereka telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menjaga keamanan wilayah ini dan melindungi masyarakat dari ancaman teroris. Namun, kita juga harus selalu waspada dan siap berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita.
Kita berharap bahwa Yahukimo akan terus berkembang sebagai daerah yang aman dan damai, di mana masyarakat dapat hidup tanpa rasa takut terhadap ancaman teroris. Keberhasilan aparat keamanan dalam menguasai dua markas KST adalah langkah awal yang perlu diapresiasi, dan kita harus terus mendukung upaya mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Yahukimo.
Dengan kerja sama yang kuat antara aparat keamanan dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan ini dan menjadikan Yahukimo sebagai daerah yang aman, damai, dan sejahtera.
Dalam menghadapi ancaman teroris, kita semua harus bersatu dan bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Yahukimo. Hanya melalui upaya bersama antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan Yahukimo yang bebas dari ancaman teroris dan menjadi tempat yang aman bagi semua warganya.
)* Penulis adalah Mahasiswa papua tinggal di Manado