Mengapresiasi Capaian Pembangunan Infrastruktur IKN
Oleh: Amelia Adiranti
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur telah mencapai 90% dan bahkan Presiden Joko Widodo telah berkantor di Istana Garuda, IKN. Pencapaian ini sangat luar biasa dan layak mendapat apresiasi, mengingat tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan proyek besar ini.
Pencapaian 90% dalam pembangunan infrastruktur IKN menunjukkan dedikasi dan kerja keras dari berbagai pihak yang terlibat. Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga mencerminkan upaya untuk menciptakan pusat pemerintahan yang lebih efisien dan modern. Dengan infrastruktur yang hampir selesai, nampak bagaimana langkah-langkah strategis telah diambil untuk memastikan bahwa IKN akan siap berfungsi sesuai jadwal.
Ketua Satgas Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga mengungkap kesiapan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai 90 persen jelang pelaksanaan peringatan HUT ke-79 RI.
Terkait jaringan jalan tol IKN, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief menyebut Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN sudah terhubung dengan jaringan infrastruktur jalan, meski belum mencapai 90 persen rampung. Khusus untuk tol IKN masih menyisakan pengerjaan satu jalur tambahan di sektor 3A sepanjang 13,4 kilometer, sektor 3B sepanjang 7,3 kilometer, dan sektor 5A sepanjang 6,7 kilometer. Menurutnya, penambahan satu jalur tambahan sektor 5A diproyeksikan rampung pada akhir Agustus 2024. Sedangkan sektor lainnya masuk dalam tahap lanjutan.
Pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur bukanlah langkah yang diambil sembarangan. Keputusan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk upaya untuk mengurangi beban Jakarta yang sudah terlalu padat dan meningkatkan pemerataan pembangunan. IKN diharapkan dapat menjadi katalisator untuk pengembangan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut. Infrastruktur yang dibangun, seperti jalan raya, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian lokal dan nasional.
Presiden Joko Widodo, mengatakan kebanggaannya terhadap kemajuan pembangunan IKN. Menurutnya pencapaian ini adalah bukti dari kerja keras bersama untuk mewujudkan sebuah ibu kota yang tidak hanya modern tetapi juga berkelanjutan. Selain itu juga menjadi simbol dari komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik, yang seimbang antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan
Salah satu aspek penting dari pembangunan IKN adalah komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Desain kota ini didasarkan pada prinsip-prinsip kota hijau, yang mencakup penggunaan energi terbarukan, pengelolaan air yang efisien, dan pelestarian lingkungan alam. Pembangunan ini tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi tetapi juga keseimbangan ekosistem. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menangani isu perubahan iklim dan berusaha untuk menjadi contoh di kawasan ini.
Pembangunan IKN juga membawa dampak sosial dan kultural yang signifikan. Proyek ini tidak hanya melibatkan infrastruktur fisik tetapi juga pembangunan komunitas yang inklusif. Upaya telah dilakukan untuk melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembangunan, memberikan pelatihan, dan kesempatan kerja. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk komunitas adat dan penduduk asli.
Kepala Kanwil DJPb Kaltim M Syaibani mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan dampak positif pada kinerja keuangan daerah ini baik dari sumber APBN maupun APBD. Hal ini dapat dilihat dari kinerja keuangan di Kaltim sampai dengan Juni 2024, anggaran pembangunan IKN mendominasi 81,54 persen pagu belanja pada kementerian/ lembaga (K/L)
IKN tidak hanya sebagai pusat pemerintahan baru tetapi juga sebagai pusat ekonomi baru. Dengan infrastruktur yang hampir selesai, peluang investasi semakin terbuka lebar sehingga menjadi kesempatan bagi para investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan berbagai sektor seperti teknologi, pendidikan, dan layanan kesehatan. Selain itu, IKN juga diharapkan dapat menarik wisatawan, baik domestik maupun internasional, yang ingin melihat sendiri bagaimana sebuah ibu kota baru dibangun dari nol.
Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, pembangunan IKN tidak tanpa tantangan. Masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua aspek kota ini, termasuk infrastruktur digital, layanan publik, dan fasilitas kesehatan, siap beroperasi secara optimal. Namun, dengan kemajuan yang telah dicapai sejauh ini, ada harapan besar bahwa IKN akan menjadi simbol keberhasilan pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
Pencapaian 90% dalam pembangunan infrastruktur IKN adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih baik yang menjadi langkah besar menuju masa depan lebih cerah, di mana kemajuan tidak hanya diukur dari perkembangan fisik tetapi juga dari kesejahteraan sosial dan lingkungan. Dengan tetap fokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan dan inklusi, IKN diharapkan dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek pembangunan di seluruh negeri.
Indonesia sedang dalam perjalanan menuju babak baru sejarahnya, dan IKN adalah simbol dari semangat perubahan dan kemajuan. Mari bersama-sama memberikan apresiasi dan dukungan untuk pencapaian ini, sambil terus berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan ini benar-benar membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
*Penulis adalah kontributor Jabar Trigger.com