Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Kembalikan Kondusivitas Papua Pasca Kerusuhan Demo KNPB
Oleh: Isak Wambai
Selama ini, seluruh jajaran aparat keamanan memang selalu berupaya untuk bergerak dengan sigap, terlebih jika berkaitan dengan pengamanan untuk senantiasa menjaga dan menjadikan situasi tetap kondusif termasuk di wilayah Papua pasca terjadinya kerusuhan dalam demo KNPB.
Memang, baru-baru ini Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi unjuk rasa atau demo, yang mana hal tersebut justru berujung pada anarkisme dan kerusuhan semata. Namun beruntungnya, dengan gerak cepat aparat keamanan langsung berhasil mengembalikan kondusivitas wilayah berjuluk Bumi Cenderawasih itu damai dan tentram.
Kepolisian Resor (Polres) Nabire berhasul mengamankan aksi unjuk rasa atau demonstrasi KNPB yang berlangsung di beberapa titik strategis Kabupaten Nabire untuk memperinganti New York Agreement.
Kapolres Nabire, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyudi Satriyo Bintoro mengungkapkan bahwa sebelumnya aparat keamanan sudah memberikan imbuan kepada seluruh massa agar mereka bisa membubarkan diri dengan tertib.
Terlebih, karena memang aksi itu sama sekali tidak memiliki Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dan sangat berpotensi untuk mengganggu ketertiban umum. Namun ternyata, massa menolak adanya imbuan halus dari aparat keamanan dan justru melakukan tindakan anarkis sehingga harus ada langkah tindak tegas dalam mengamankan beberapa peserta aksi.
Berkat keberhasilan pengamanan tersebut, saat ini situasi di berbaga titik kembali terkendali pasca demo KNPB yang menyebabkan kerusuhan tersebut. Meski begitu, namun aparat keamanan tetap berjaga demi mengantisipasi kemungkinan aksi susulan serupa sebagai langkah preventif.
Selain itu, bukan hanya berhasil kembali mengamankan dan memastikan situasi tetap kondusif saja, namun aparat keamanan juga membuat aktivitas masyarakat serta perekonomian warga tetap aman dan sama sejali tidak teganggu meski pesca kerusuhan demo itu.
Terlihat bahwa masyarakat sudah sangat percaya kepada bagaimana kinerja bagus aparat keamanan, sehingga pertokoan pun masih buka seperti biasa, seluruh aktivitas warga juga terlihat normal dengan arus lalu lintas yang juga berjalan lancar.
Senada, tidak hanya di Nabire saja, namun aksi serupa juga terjadi di Kota Jayapura. Sebanyak ratusan massa berkumpul sejak pagi hari untuk melangsungkan demonstrasi. Namun, karena sangat meresahkan dan berpotensi mengganggu ketertiban umum hingga telah melanggar komitmen komunikasi antara aparat dengan pihak koordinator lapangan (korlap), maka tindak tegas terjadi dengan membubarkan aksi.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Jayapura, AKBP Deni Herdiana mengaku bahwa pihaknya sudah mengindikasi melalui intelijen bahwa demo oleh KNPB itu jelas akan berujung pada anarkisme.
Terlebih, karena mereka juga sudah sama sekali tidak sesuai dengan komitmen waktu yang aparat keamanan berikan dalam menyampaikan aspirasi, serta bahkan pihak korlapnya sendiri sudah tidak bisa mengaturnya, maka tindakan tegas dan terukur langsung terlaksana sesuai dengan aturan Undang-Undang (UU) yang berlaku untuk pembubaran paksa.
Pembubaran massa pendemo berlangsung dengan aman dan lancar, berbagai macam upaya deteksi dini terus aparat lakukan dengan berkoordinasi dan berkolaborasi bersama instansi samping di bagian intelijen untuk meminimalisasi dampak buruk apapun.
Padahal aparat keamanan sudah bertindak dengan sangat humanis dan terukur demikian, namun ternyata masih saja ada segelintir pihak tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu provokasi dan propaganda yang mengatakan seolah polisi menembak pendemo, padahal itu jelas merupakan hoaks semata.
Untuk itu, hendaknya seluruh elemen masyarakat bisa terus bersatu bersama-sama dalam menjaga situasi kamtibmas, terlebih menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 ini. Harusnya semua pihak termasuk warga Papua berbangga diri karena menjadi bagian dari bangsa ini, sehingga HUT RI harus terlaksana dengan meriah dan penuh sukacita.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk mengucapkan terima kasih dan apresiasi sangat tinggi kepada seluruh jajaran aparat keamanan termasuk Komandan Resort Militer (Danrem) hingga Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz serta seluruh prajurit TNI dan Polri.
Selama ini, aparat keamanan memang berdedikasi sangat tinggi untuk terus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah berjuluk Bumi Cenderawasih itu. Salah satu bukti nyatanya adalah bagaimana keberhasilan pendeteksian dini hingga pengamanan pada aksi demo KNPB sehingga tidak menyebabkan kerusuhan yang semakin berkepanjangan.
Kini, sudah saatnya semua pihak, termasuk para tokoh agama, kepala suku, tokoh masyarakat, pemuda, perempuan untuk saling bergandengan tangan bersama dalam menjaga kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.
Apresiasi besar terus berdatangan dari berbagai pihak atas bagaimana keberhasilan aparat keamanan dalam mengembalikan kondusivitas wilayah dan tetap menjaga kamtibmas pasca adanya kerusuhan dalam demo KNPB.
*) Mahasiswa Hukum Universitas Papua (Unipa)