Polemik Politik

Mengapresiasi Keberhasilan Aparat Keamanan Lindungi Ratusan Warga Sigi dari Kejaran OPM

 

Oleh: Rebecca Marian

Aparat keamanan berhasil melindungi sebanyak ratusan warga Sigi dari kejaran Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hal tersebut jelas merupakan sebuah tindak nyata yang patut mendapatkan apresiasi sangat tinggi lantaran membuktikan bahwa negara hadir untuk segenap masyarakat Bumi Cenderawasih.

 

Keberhasilan aparat keamanan dalam melindungi ratusan warga Sigi dari kejaran OPM tentunya merupakan bentuk dari pengimplementasian konstitusi yang memang mewajibkan adanya perlindungan bagi segenap tumpah darah Indonesia dari segala ancaman, termasuk gerombolan separatis.

 

Sejauh ini, peranan dari aparat keamanan untuk melindungi segenap warga masyarakat di Papua memang sangat besar, utamanya dalam memerangi dan menghentikan pergerakan OPM yang jelas meresahkan serta merugikan Bumi Cenderawasih dari berbagai sektor.

 

Tujuan utama dari tugas operasi aparat keamanan di provinsi paling Timur Tanah Air tersebut jelas adalah untuk terus melindungi dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi semua masyarakat Papua dari gangguan dan adanya intimidasi kelompok-kelompok tertentu, utamanya adalah OPM. Bukan hanya itu, namun apkam juga berupaya untuk terus membantu percepatan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Bumi Cenderawasih.

 

Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Dudung Abdurachman menegaskan bahwa hendaknya seluruh personel aparat keamanan tetap waspada, namun mereka juga bisa memberikan tindakan yang sangat tegas dan terukur kepada OPM ketika melaksanakan operasi di Papua.

 

Karena dengan kewaspadaan dan juga tindak tegas tersebut, maka mampu memberikan rasa aman dan nyaman serta menegakkan perlindungan kepada seluruh masyarakat di provinsi paling Timur NKRI itu dari gangguan kelompok separatis.

 

Perlindungan kepada seluruh masyarakat Papua akan terus aparat keamanan upayakan, lantaran kedamaian di Tanah Papua juga menjadi bagian yang saat warga impikan selama ini. Sehingga sudah tidak ada lagi ruang dan kesmepatan bagi kelompok manapun yang ingin mencoba menggangu masyarakat di sana karena aparat keamanan langsung menindaknya dengan sangat tegas.

 

Kehadiran aparat keamanan di tengah warga Papua juga terus membantu masyarakat selama ini dalam melakukan kegiatan teritorial mereka, mengingat masih banyak dari masyarakat di sana yang sangat membutuhkan uluran tangan serta bantuan tenaga dari aparat.

 

Seluruh prajurit dalam menjalankan tugas mereka menggunakan sepenuh hatinya dan juga pikiran yang sangat jernih dengan harapan bahwa supaya kelompok yang selama ini berseberangan dengan NKRI tersebut dapat terketuk hatinya untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

 

Meski negara sangat membuka lebar kesempatan bagi siapapun kelompok pembelot apabila mereka ingin bergabung kembali ke pangkuan NKRI, namun tetap saja, aparat keamanan akan bertindak dengan sangat tegas kepada siapapun pihak yang terus mencoba mengganggu ketentraman, ketertiban dan terus mengancam Bumi Cenderawasih.

 

Pasalnya, kehadiran OPM sendiri sejauh ini sangat menjadikan masyarakat merasa terintimidasi dan mereka tidak bisa hidup dengan tenang, mereka sulit merasakan aman dan sejahtera selama gerombolan separatis terus melancarkan aksi biadab mereka.

 

Terlebih, dengan keonaran yang terus mereka perbuat, upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat Papua juga terus terganggu dan tidak bisa terlaksana dengan optimal.

 

Salah satu bukti nyata dari upaya perlindungan yang terus aparat keamanan lakukan yakni dengan keberhasilan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) Mobile Batalyon Infanteri (Yonif) 433/JS/3/3 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang bertugas di sana selama sekitar 9 bulan dan telah mengembalikan lebih dari 350 masyarakat Sigi ke rumah mereka masing-masing.

 

Selama ini, sebanyak ratusan warga Sigi itu berada di pengungsian karena kekejian dan kekejaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang terus menghantui mereka sehingga tidak bisa secara leluasa beraktivitas.

 

Maka dari itu, Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3/Kostrad Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Mayjen TNI) Bangun Nawoko mangaku bahwa dirinya sangat bangsa dan mengapresiasi tinggi atas keberhasilan seluruh prajurit dalam menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat Sigi.

 

Bahkan, keberhasilan untuk memastikan ratusan warga Sigi kembali ke rumah mereka masing-masing itu melebihi dari segalanya dan melebihi daripada keberhasilan mendapatkan senjata, lantaran membuktikan bahwa aparat keamanan sangat berpihak pada kemanusiaan masyarakat Bumi Cenderawsih.

 

Keberhasilan aparat keamanan untuk mengembalikan warga Sigi ke kampung halaman mereka itu juga sekaligus mampu menyatuka kembali mereka kepada keluarganya untuk bisa menata kehidupannya lagi setelah selama ini terus mendapatkan teror dari kekejaram OPM.

 

Seluruh hal tersebut merupakan bentuk nyata dari adanya pengabdian dan kecintaan aparat keamanan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta kesetiaan sangat tinggi pada bangsa ini untuk memerangi separatisme.

 

Apresiasi sangat tinggi patut diberikan kepada seluruh jajaran aparat keamanan yang berhasil melindungi ratusan warga Sigi dari kejaran OPM sehingga mereka bisa merasakan keamanan kembali.

 

*) Mahasiswa Papua tinggal di Jakarta

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih