Oleh : Sabby Kosay )*
Peran pemerintahan Jokowi dalam pembangunan di Papua, cukup mengesankan. Tak hanya di satu sektor, perlahan namun pasti hasil pembangunan bisa dinikmati.
Siapa yang tak kenal Papua? Wilayah Indonesia paling timur ini dikenal dengan keragaman budaya dan sumber daya alamnya. Konsep hidup yang dekat dengan alam pun banyak diterapkan oleh masyarakat disana. Mulai dari berburu, menangkap ikan, dan bertani. Seiring berkembangnya zaman, orang Papua mulai berdagang dan menggeliatkan roda perekonomian. Mereka mengenal konsep hidup yang lebih modern, serta bersosialisasi layaknya wilayah lain.
Apalagi kini didukung oleh keberhasilan pembangunan pada pemerintahan Presiden Jokowi. Orang RI nomor 1 ini terkenal dengan sistem gerak cepatnya, namun tetap tenang dan kalem. Bukan satu dua keberhasilan pembangunan yang ditorehkan di Bumi Cendrawasih. Namun, ada banyak sektor yang tersentuh dan mulai berkembang. Salah satu pembeberan keberhasilan ini turut diutarakan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Dalam laporan tertulis, Moeldoko menerangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua serta Papua Barat terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Mantan Panglima TNI ini juga menyatakan bahwa percepatan pembangunan kesejahteraan yang didukung oleh Pemerintah terhadap produk ekonomi lokal telah berjaya melesatkan ekonomi rakyat serta menurunkan angka kemiskinan di Bumi Cendrawasih.
Berdasarkan data dari data Biro Pusat Statistik (BPS), IPM Papua naik dari yang awalnya 57 di tahun 2014, menjadi 60 di 2018. Sementara, IPM Papua Barat naik dari 61 di 2014 menjadi 64 di tahun 2018. Percepatan pembangunan ini dinilai berdampak pula pada IPM serta penurunan tingkat kemiskinan. Tingkat kemiskiman itu menurun dari angka 30,05 persen di tahun 2014 menjadi 27,43 persen di tahun 2018. Sementara di Papua Barat yang sebelumnya berada di angka 27,13 persen menjadi 22,66 persen.
Di sektor kesehatan, pemerintah juga turut memberikan perhatianya. Hal ini dibuktikan dengan turunnya angka stunting serta meningkatnya angka harapan hidup warga di kedua wilayah tersebut. Meski demikian, Moeldoko mengaku masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemerintahan. Namun, dirinya berharap, pondasi yang telah diletakkan bersama-sama dalam lima tahun pemerintahan Jokowi mampu membangkitkan optimisme di seluruh elemen bangsa
Keberhasilan pembangunan ini juga turut diungkapkan oleh Menhub, Budi Karya Sumadi. Dirinya menjelaskan bahwa, masyarakat di pegunungan Papua, bergantung kepada transportasi udara. Sehingga Kemenhub membangun beberapa bandar udara agar mereka bisa merasakan kemerdekaan layaknya masyarakat lainnya, yakni di pulau Jawa ,Kalimantan dan Sumatera.
Selain di sektor udara, pemerintah juga melakukan kebijakan BBM dengan 1 harga di wilayah Indonesia Timur ini. Terkenal dengan akses terjauh dan sulit dijangkau, penerapan harga BBM di wilayah ini semula mencapai 50 ribu per liter. Sementara jika terjadi kelangkaan maka bisa mencapai 100 ribu per liternya. Namun, Papua kini bisa tenang berkat kebijakan pemerintah, mereka bisa menikmati BBM dengan harga enam ribu lima ratus (6.500) rupiah per liternya. Selanjutnya, Pemerintah tetap akan berupaya berkenaan dengan harga bahan pokok yang juga telah mengalami penurunan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Illaga Puncak Papua Willem Wandik menyampaikan rasa bangga serta terimakasih kepada Pemerintah atas capaian perubahan yang terjadi di daerah puncak Papua ini. Dirinya menyatakan atas nama rakyat Papua berterimakasih atas kinerja pemerintah yang begitu luar biasa. Willem tak lupa menyampaikan jika harga material bangunan turut mengalami penurunan.
Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, maupun akses jalan yang menghubungkan daerah terpencil satu dengan lainnya juga mengalami perkembangan yang signifikan. Meski banyak kendala, namun kini rakyat Papua mampu menikmati hasilnya. Beragam kecanggihan teknologi-pun turut dihadirkan melalui Palapa Ring Timur yang telah rampung beberapa waktu lalu. Akses internet kini dapat dengan mudah dinikmati hingga pelosok negeri.
Dari data diatas, komitmen keseriusan untuk membangun Indonesia Paling Timur telah dibuktikan. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak tebang pilih maupun menganaktirikan Bumi Cendrawasih. Meski bukan perkara mudah seperti membalikkan telapak tangan, pihak pemerintah selalu berusaha adil dan memberikan yang terbaik bagi kesejahteraan rakyatnya. Apalagi, kini Jokowi menjabat Presiden lagi, semoga kedepan Papua akan semakin maju dan berkembang lagi seperti kota dan wilayah lainnya di Indonesia.
)* Penulis adalah pengamat sosial politik
