Mengapresiasi Komitmen BIN Mempercepat Kesejahteraan Masyarakat Papua Melalui PYCH
Oleh : Moses Waker )*
Pembangunan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) bertujuan untuk lebih mempercepat kesejahteraan seluruh masyarakat di Papua, melalui kontribusi nyata yang dimiliki oleh para generasi muda, lantaran di dalamnya banyak sekali didukung peningkatan minat, bakat dan kreatifitas mereka.
Gedung PYCH dibangun dengan sangat megah oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI). Bukan hanya sekedar megah saja secara fisik, namun gedung tersebut juga memiliki fasilitas yang lengkap untuk mampu menunjang minat, bakat dan juga kreativitas yang dimiliki oleh para anak muda di Tanah Papua.
Fasilitas tersebut kemudian nantinya akan digunakan dan juga dimanfaatkan oleh organisasi Papua Muda Inspiratif (PMI) dalam menjalankan semua program kerja yang mereka, yang mana seluruh program kerja itu tentunya memiliki tujuan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua dan juga Papua Barat.
Kemudian, PMI juga akan melakukan serangkaian bentuk kolaborasi, pengembangan diri dan juga terus berupaya untuk mampu menjadi motor pengembangan sumber daya manusia (SDM) muda di Bumi Cenderawasih.
Sebagai informasi, PMI sendiri merupakan sebuah organisasi yang berada di bawah binaan Badan Intelijen Negara (BIN), yang mana tujuannya adalah untuk membawa semangat bagi para anak muda di Tanah Papua.
Kemudian, melalui PMI juga diharapkan para generasi muda di Tanah Papua dapat mengimplementasikan potensi dan ide kreatif yang mereka miliki dalam rangka terus mendukung akan terwujudnya kesejahteraan masyarakat Papua.
Pasalnya, keterwujudan kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih itu sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, sehingga memang Pemerintah melakukan kerja nyata dalam pemerataan pembangunan di Tanah Air.
Sementara itu, Koordinator Papua Muda Inspiratif (PMI) Provinsi Papua Barat, Simon Tabuni menyatakan bahwa gedung PYCH akan mampu menjadi sebuah wadah bagi para generasi muda Papua untuk bisa mengembangkan diri, minat dan juga bakat yang mereka miliki sehingga mereka mampu untuk ikut serta dalam memajukan Tanah Papua.
Simon Tabuni kemudian menambahkan bahwa saat para anak muda tersebut bisa bergerak dan benar-benar menyumbangkan kontribusi mereka melalui banyak ide kreatif yang dimiliki, maka tentunya pembangunan akan bisa berjalan dengan sangat baik.
Pada kesempatan lain, Bupati Manokwari, Kermus Indou menyatakan bahwa pihaknya benar-benar mendukung penuh terkait pembangunan pada gedung PYCH. Menurutnya, dengan keberadaan gedung tersebut mampu meningkatkan kualitas dan partisipasi para pemuda dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta juga dalam pembangunan di Indonesia, khususnya di Papua.
Di gedung tersebut ada ruangan untuk produk UMKM, ruang pelatihan, ruang rapat, ruang serbaguna, ruangan yang bisa digunakan untuk co-working space, ruang pembelajaran teknologi hingga perpustakaan. Ada juga ruangan berbentuk tribun yang berkapasitas lebih dari 300 orang. Ruangan ini bisa digunakan pertunjukkan, keagamaan dan lainnya.
Gedung itu akan dilengkapi dengan internet berkecepatan 100 Mbps dengan bandwith upstream downstream simetris 1:1, yang tersebar di seluruh gedung. Ada juga CCTV hingga ruang kontrol. Di samping gedung utama, ada lapangan futsal dan basket. Kantor pusat PMI juga berada dalam gedung tersebut.
Sementara di gedung asrama, ada dua gedung asrama yang terdiri dari 24 kamar dengan fasilitas tempat tidur lengkap, lemari, kamar mandi dalam dan lainnya. Setiap kamar berkapasitas dua orang.
Jadi, total dari dua gedung asrama ada 48 kamar, yang bisa dihuni untuk 96 orang. Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran yang terpusat di ruang kontrol, tersambung dengan semua speaker yang ada di dalam maupun luar gedung.
Gedung PYCH mengadopsi konsep green building yang memanfaatkan energi alam, seperti pencahayaan dan angin. Jadi, Gedung PYCH ini pada siang hari tidak memerlukan lampu. Demikian pula gedung asrama, tanpa penerangan lampu tetap terang di semua sisi karena banyak kaca dan lubang ventilasi. Di sisi lain, desain arsitektur atap gedung utamanya terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari.
Untuk bisa mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia sehingga pembangunan bukan hanya terpusat dan dilakukan di Pulau Jawa saja, Pemerintah RI melakukan percepatan pembangunan di Papua untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih. Untuk itu, dibangunlah Gedung PYCH yang mampu menunjang lebih baik kesejahteraan masyarakat tersebut melalui peran para pemuda.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo