Mengapresiasi Upaya Aparat Keamanan Menjaga Kedamaian Tanah Papua
Oleh : Timotius Gobay )*
Apresiasi sangat tinggi patut diberikan kepada bagaimana upaya para aparat keamanan untuk terus menjaga kedamaian di Tanah Papua. Dengan adanya dukungan dan dorongan yang diberikan oleh seluruh masyarakat tersebut, maka tentunya kedamaian akan bisa terjaga di Bumi Cenderawasih, serta upaya pembangunan yang digencarkan oleh pemerintah juga akan bisa terlaksana dengan maksimal.
Para pemuda Papua yang tergabung ke dalam Barisan Merah Putih (BMP) terus mendukung penuh upaya dari seluruh aparat keamanan yang terdiri dari personel gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam melakukan penegakan hukum kepada gerombolan kelompok separatis dan teroris (KST) Papua yang terus saja melakukan berbagai macam aksi sadis dan kejam yang terus saja mencederai keamanan dan kedamaian di Bumi Cenderawasih.
Bahkan terhitung sudah lebih dari 3 (tiga) bulan lamanya, upaya untuk membebaskan Pilot Susi Air yakni Kapten Philip Mark Mehrtens terus dilakukan. Namun ternyata KST Papua terus saja melakukan rangkaian aksi teror dan juga kekerasan terhadap masyarakat setempat.
Terkait dengan dukungan penuh yang diberikan oleh para pemuda Papua tersebut kepada bagaimana upaya aparat keamanan dalam menegakkan hukum untuk menindak tegas gerombolan kelompok separatis dan teroris tersebut, Ketua Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Ali Kabiay dengan didampingi langsung oleh Ketua BMP Papua, Max Ohee, beserta para tokoh pemuda Bumi Cenderawasih lainnya memberikan pernyataan sikap mereka secara resmi dan mendukung aparat keamanan personel gabungan untuk secara maksimal menegakkan hukum dan melakukan pengejaran kepada KST Papua.
Bukan hanya itu, namun deklarasi pernyataan sikap yang juga turut didampingi oleh Tokoh Pemuda Papua, Michael Sineri dan para Tokoh Intelektual Tabi Paulinus Ohee mendesak gerombolan kelompok separatis dan teroris itu agar segera melepaskan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.
Lebih lanjut, memang penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat keamanan dari personel gabungan, yakni TNI, Polri dan BIN memang harus diupayakan dengan terus menegakkan hak asasi manusia (HAM).
Meski sebenarnya upaya penegakan hukum yang terus dilakukan tersebut mengupayakan asas HAM, namun nyatanya justru perlakuan dari KST Papua sama sekali tidak berprikemanusiaan karena mereka terus saja melakukan rangkaian aksi keji dan biadab entah itu ditujukan untuk orang Papua sendiri ataupun orang non Papua.
Padahal di sisi lain, sejatinya masyarakat lokal di Bumi Cenderawasih sendiri merupakan warga yang sangat cinta akan kedamaian dan sama sekali tidak bisa dikatakan bahwa upaya kekerasan yang dilakukan oleh gerombolan kelompok separatis dan teroris tersebut merupakan representasi dari masyarakat di Papua.
Selama ini, seluruh aksi keji yang dilakukan oleh KST Papua itu memang sangatlah merugikan semua pihak termasuk merugikan negara, khususnya masyarakat di Bumi Cenderawasih sendiri. Karena mereka bukan hanya sekedar melakukan penyerangan, namun juga sering melangsungkan pengrusakan kepada beberapa proyek pembangunan yang digencarkan oleh pemerintah di era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi).
Presiden sendiri dalam banyak kesempatan sudah menegaskan komitmen kuatnya untuk benar-benar mampu terus menggencarkan pembangunan secara merata di seluruh pelosok negeri dan berusaha untuk mengganti paradigma pembangunan yang dulunya Jawasentris menjadi Indonesiasentris agar semua wilayah termasuk di provinsi paling Timur di Tanah Air itu juga turut merasakan dampak baik bagi adanya pembangunan sehingga masyarakatnya bisa merasakan peningkatan kesejahteraan.
Adanya kedamaian sendiri merupakan salah satu kunci dasar paling penting untuk bisa mewujudkan percepatan pembangunan di Tanah Papua. Karena dengan kedamaian yang terus terjaga, maka masyarakat sendiri akan bisa jauh lebih maju bahkan di segala sektor, sehingga pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pun juga akan menjadi jauh lebih maksimal terlaksana.
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), K.H Ma’ruf Amin juga meminta kepada seluruh aparat keamanan dari personel gabungan untuk bisa semakin sigap. Menurut beliau, bahkan kini saatnya dari aparat keamanan TNI, Polri dan BIN untuk bersikap dengan tegas dalam melakukan penyisiran dan juga pengejaran terhadap KST Papua dan tidak lagi mengganggu rakyat sipil.
Juru Bicara (Jubir) Wapres, Masduki Baidlowi menyatakan bahwa K.H Ma’ruf Amin sangat yakin bahwa seluruh masyarakat sipil di Bumi Cenderawasih sendiri juga turut untuk mengutuk keras segala tindakan brutal dari gerombolan kelompok separatis dan teroris di Papua itu.
Bersama-sama untuk terus menjaga kedamaian di Tanah Papua merupakan upaya yang patut untuk terus dilakukan karena dengan adanya kedamaian tersebut, maka juga akan mampu untuk semakin mendukung upaya percepatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah RI di Bumi Cenderawasih. Maka dari itu, seluruh pihak juga hendaknya memberikan apresiasi penuh dan terus mendukung penuh bagaimana komitmen kuat dari semua jajaran aparat keamanan untuk terus menegakkan hukum dan mengadili KST Papua.
)* Penulis Mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo