Mengawal dan Mendukung Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf
Oleh : Ahmad Pahlevei )*
Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf berkomitmen untuk membuat Indonesia maju. Program nasional tersebut harus patut didukung dan diapresiasi. Sebab, hasil dari kinerja pemerintahan juga kita yang rasakan.
Hasil dari kinerja pemerintahan dengan wujud beragam tentunya akan kembali kepada kita. Maka sebagai bangsa Indonesia, kita wajib mendukung pemerintahan yang sah, yakni Presiden Jokowi dan Wakilnya Ma’ruf Amin. Pentingnya dukungan terhadap suatu sistem kerja ini ditengarai akan mampu mempengaruhi hasil kedepannya nanti. Tak muluk-muluk, pemerintah hanya ingin support khusus dalam menjalankan program-program selama kepemimpinan 5 tahun mendatang.
Salah satu contoh dukungan datang dari mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan, dirinya turut mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia guna memberikan kesempatan kepada Presiden dan Wakilnya untuk mengemban amanat rakyat. SBY berpendapat, dalam kapasitas pribadi maupun pimpinan partai Demokrat, dirinya secara resmi memberikan support positif terhadap pemerintahan yang sah.
Menurutnya, jika pemerintah sukses maka rakyat juga akan merasa bahagia. Tak lupa dirinya menitipkan harapan bagi kedua pemimpin tersebut agar materi kontemplasi yang dirinya sampaikan mampu melengkapi program kebijakan maupun langkah negara dalam pemerintahan mendatang. SBY mengutarakan, bahwa proses membangun pemerintahan yang baik adalah bagian dari agenda berkesinambungan dari pemimpin sebelumnya kepada pemimpin yang baru.
Selaku Ketua Umum Partai Demokrat, ia dengan tegas menyatakan bahwa masyarakat Indonesia harus menjalankan dua nilai paling mendasar demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dua nilai tersebut ialah kasih sayang serta persaudaraan. Wujud rasa kasih sayang memang tak perlu berlebihan, yang terpenting hindarkan rasa benci serta perkuat toleransi. Sementara untuk persaudaraan merupakan suatu bonding yang kuat antar sesama warga NKRI, serta menolak permusuhan khususnya yang memiliki perbedaan. Misalnya ,identitas, agama, suku ,ras dan juga yang lainnya.
Mengingat, Nusantara adalah bangsa yang majemuk dan terdiri dari keberagaman. Meski demikian, secara historis keberagaman ini merupakan kekuatan dan juga anugerah. Namun, disisi yang lain memiliki kerawanan yang dapat memunculkan sumber konflik juga kelemahan bangsa. Apalagi, seperti yang kita tahu, tahun-tahun terakhir saat momentum pesta demokrasi sedang diselenggarakan.
Dirinya tak menampik, jika pada tahun-tahun tersebut kasih sayang dan rasa persaudaraan kita sempat menurun. Sementara jarak dan ruang permusuhan makin menguat. Hal ini layaknya lampu kuning, yang dapat menunjukkan sebuah fenomena dan arus buruk yang sangat membahayakan masyarakat dan juga keutuhan bangsa kita. SBY menambahkan, bahwa masyarakat Indonesia harus mengambil tanggung jawab guna menghentikan kejadian ini. Sehingga NKRI secara keseluruhan mampu kembali ke jalan yang benar.
Sependapat dengan SBY, Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Fathul Bari. Yang menyatakan, meski partainya menjadi oposisi, namun akan tetap mendukung kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, selama dalam pelaksanaannya dipandang baik. Secara filosofi hal positif semacam ini memanglah harus didukung.
Meski pihaknya berada di luar pemerintahan, dia menuturkan masih banyak dari kadernya yang menjadi pembantu presiden atau pemerintahan pusat. Seperti Gubernur, walikota yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari kepemimpinan yang sah selama lima tahun kedepan. Oleh karenanya, meski semua parpol berada dalam pemerintahan namun tetap harus menjadi penyeimbang dewan parlemen.
Dukungan yang datang ini merupakan simbol kesinambungan dalam melaksanakan kinerja sang pemimpin negara dalam pemerintahan. Bukan hanya elit politik saja, bahkan para pemuda dan mahasiswa turut bersinergi menjadi garda terdepan dalam mendukung program-program pemerintahan Jokowi – Ma’ruf. Sebab, pelbagai rencana yang dicanangkan Jokowi ini adalah demi kemajuan Bangsa. Meski demikian, pemuda dan mahasiswa ini tetap bisa memberikan kritik yang membangun terhadap program pemerintah tersebut. Dan tentunya tidak boleh merusak maupun mencabik stabilitas negara.
Secara pribadi, dukungan maupun support terhadap Jokowi – Ma’ruf memang dirasa memiliki peranan penting. Jika saja pemerintahan adalah sepasang kaki dengan masyarakat, tentunya akan “pincang” jika sebelah kakinya (masyarakat) tak berfungsi, bukan? Maka dari itu, sikap mendukung pemerintahan yang sah ini bisa ditumbuhkan mulai dari sekarang.
)* Penulis adalah pengamat sosial politik