Mengintip Ide Cemerlang Jokowi Melalui Proyek Strategis Nasional
Oleh: Syahrul Gunawan – Mahasiswa Fakultas Ekonomi*
Jakarta, LSISI.ID – Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sebentar lagi genap memasuki tahun ke lima. Dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan infrastruktur di Indonesia, Pemerintah melakukan upaya percepatan proyek-proyek yang dianggap strategis dan memiliki urgensi tinggi untuk dapat direalisasikan dalam kurun waktu yang singkat. Dalam upaya tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menginisiasi pembuatan mekanisme percepatan penyediaan infrastruktur dan penerbitan regulasi terkait sebagai payung hukum yang mengaturnya. Dengan adanya rancangan tersebut, Presiden Jokowi selanjutnya mengeluarkan kebijakan Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan tujuan penerapan kebijakan tersebut untuk melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur sehingga dapat meningkatkan perekonomian suatu daerah yang selama ini hanya terpusat di pulau Jawa.
Salah satu program pemerintahan era Jokowi yang saat ini telah di nikmat oleh masyarakat adalah adanya Proyek Strategis Nasional pembangunan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Jalan Tol Trans Sumatera merupakan sebuah jalan tol yang akan dibangun sepanjang 2.818 km untuk menghubungkan akses jalan dari Aceh hingga Lampung. Pembangunan jalan tol lintas sumatera ini merupakan program cerdas yang di gagas pemerintahan era Jokowi. Pembangunan jalan tol tersebut dapat meningkatkan perekonomian setiap daerah yang ada di pulau Sumatera. Selain mengurangi pembengkakan biaya logistik oleh para pemasok barang, adanya tol ini sangat membantu untuk menyuplay pasokan-pasokan yang di kirim dari pulau jawa sehingga tidak lagi terjadi kelangkaan terhadap komoditas tertentu. Di sisi lain, pembangunan tol ini juga bermanfaat bagi masyakarat karena dapat memangkas waktu tempuhnya jika hendak berpindah dari kota satu ke kota lain sehingga perjalanan yang di tempuh lebih efektif.
Adapun jalur yang dilalui oleh Tol Trans Sumatera yang terbagi terbagi menjadi empat koridor utama dan tiga koridor prioritas jaringan jalan tol di Sumatera. Keempat koridor utama jalan tol terebut meliputi Lampung-Palembang sepanjang 358 kilometer, Palembang-Pekanbaru 610 kilometer, Pekanbaru-Medan 548 kilometer, dan Medan-Banda Aceh 460 kilometer. Sedangkan tiga koridor prioritas pembangunan lainnya, antara lain jalan Palembang-Bengkulu 303 kilometer, Pekanbaru-Padang 242 kilometer dan Medan-Sibolga sejauh 175 kilometer.
Selain melakukan pembangunan jalan tol Trans Sumatera, pemerintahan Jokowi juga mencanangkan adanya pembangunan pelabuhan, bandara, bendungan, pembangkit listrik, dan pemerataan harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua. Tingginya harga BBM di Papua dapat diatasi dengan baik oleh pemerintah era saat ini. Selain itu adanya pembangunan infratruktur berupa jalan sebagai akses pengiriman logistik dari bahan-bahan kebutuhan masyarakat papua membuat tingkat perekonomian di Papua jauh lebih membaik.
Mendekati tuntasnya tanggung jawab masa kepemimpinannya dan menjelang Pemilu 2019, banyak yang menyorot kinerja Presiden Jokowi yang dianggap memanfaatkan adanya Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai ajang kampanye dan pengumpuan suara masyarakat. Perlu diketahui bersama bahwa program kerja mengenai PSN dicanangkan sejak 2016. Sejak awal perumusan program kerja tersebut, tujuan utama adanya pembangunan infrastruktur melalui PSN agar masyarakat dapat lebih meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerahnya sehingga taraf hidup masyarakat lebih baik dengan memanfaatkan infrastruktur yang telah didirikan melalui PSN ini. Oleh sebab itu, Pemerintahan Presiden Jokowi melalui KPPIP bertekad untuk terus mengawal dan mendorong percepatan pembangunan PSN di Indonesia bersama stakeholders lainnya agar capaian yang telah ditetapkan berhasil diraih dengan optimal.
Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepatutnya kita selalu mendukung seluruh pembangunan proyek strategis nasional ini. Karena manfaat dari pembangunan proyek strategis nasional ini nantinya akan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.