Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum Puji Pembangunan Nasional di Papua
Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum Steve Mara memuji berbagai program pembangunan nasional yang saat ini tengah digencarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Saya melihat pembangunan di wilayah Papua saat ini sudah sangat masif. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo telah melakukan banyak pembangunan baik dari segi pembangunan infrastruktur sampai dengan pembangunan sumber daya manusia” ungkapnya.
Dirinya mencontohkan pembangunan infrastruktur yang masif itu seperti pembangunan jembatan, pembangunan Stadion Papua Bangkit, hingga Jalan Trans Papua yang sangat membantu masyarakat sekitar.
Menurutnya, berbagai program pembangunan nasional di Papua merupakan wujud konkret keberpihakan negara terhadap masyarakat yang ada di Bumi Cenderawasih.
“Komitmen yang dilakukan oleh Pemerintah untuk membangun Papua ini menunjukkan bahwa saat ini Pemerintah terus melakukan yang terbaik untuk membangun Indonesia” katanya.
Karena itu, Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum itu mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat di Papua untuk menjaga tren positif pembangunan di Papua. Sebab, tambah Steve, akselerasi pembangunan ini juga berdampak kepada pembangunan sumber daya manusia dan juga pertumbuhan ekonomi di Papua.
Terlebih, Steve memandang pembangunan yang masif di Papua akan sangat mampu membantu penyerapan SDM.
“Dan saya melihat bahwa dengan adanya pembangunan infrastruktur dan pembangunan yang masif anak-anak Papua saat ini sudah mulai terlibat aktif di dalam pembangunan” pungkasnya.
Senada, Tokoh Muda Papua, Charles Kossay menilai Pemerintahan Presiden Joko Widodo memberikan perhatian yang sangat besar kepada pembangunan Papua.
Salah satunya tercermin dari banyaknya kunjungan RI 1 ke Papua demi menyerap aspirasi langsung masyarakat.
“Sejak menjabat pada periode pertama maupun periode kedua bapak Presiden Joko Widodo sudah 17 kali mengunjungi Tanah papua” tutur Charles
Lebih lanjut, Chales menegaskan komitmen Presiden Jokowi untuk membangun wilayah Papua terlihat dengan dikeluarkannya berbagi macam regulasi. Contohnya, Perpres No 24 tahun 2023 tentang rencana untuk percepatan pembangunan Papua Tahun 2022- 2041.
Tak hanya regulasi, Charles turut mengapresiasi kebijakan lain di tanah Papua, khususnya pemekaran wilayah hingga perpanjangan Otonomi Khusus atau Otsus.
“Otsus tersebut menunjukkan adanya keberpihakan serta pengakuan negara terhadap keistimewaan Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan 4 fokus utama pembangunan dalam sektor kesehatan infrastruktur, kesejahteraan dalam wujud ekonomi kerakyatan” sambungnya.
