Polemik Politik

Mewaspadai Hoaks Vaksinasi di Medsos

Oleh: Anwar Ibrahim (Koordinator Forum Pegiat Media Sosial Independen Regional Kota Tangerang)

Banyaknya informasi seputar Covid-19 di satu sisi memudahkan masyarakat Indonesia untuk mengakses informasi penting seputar penyakit tersebut dan penanganannya. Akan tetapi di sisi lain, arus informasi ini juga membawa informasi hoaks yang juga harus disaring. Saat ini ramai perdebatan seputar vaksin di media sosial yang sering disisipi oleh berita bohong. Kominfo mencatat setidaknya ada 1.360 informasi hoaks yang berhasil dikumpulkan seputar Covid-19, termasuk diantaranya mengenai vaksin.

Menghadapi hoaks tersebut, warganet memerlukan kesadaran diri di level individu maupun kelompok, hingga pengelolaan yang tepat di level pengambil kebijakan. Berikut beberapa tips dalam menghadapi informasi hoaks terkait vaksin.

Berpikir Kritis

Salah satu cara yang harus dilakukan oleh warganet adalah berpikir kritis. Seseorang yang terbiasa berpikir kritis tidak akan asal menerima ketika ada informasi yang masuk. Cara terbaik berpikir kritis adalah dengan memastikan kebenaran sumber informasi.

Contoh lain ketika misalnya ada ajakan mengatakan ujaran kebencian, maka seseorang yang kritis akan waspada. “Minimal dengan mempertanyakan apakah dalam agama kita mengajarkan kebencian apa tidak?”  Berarti informasi atau ajakan itu tidak benar.

Laporkan/Report Akun Penyebar Hoaks

Diperlukan cara terbaik untuk menghadapi banyaknya hoaks, salah satunya dengan menindak tegas kelompok atau akun-akun yang menyebarkan hoaks, kebencian, dan hasutan karena berpotensi dapat menyebabkan kekerasan dalam masyarakat.

Pemerintah perlu bekerjasama dengan kelompok-kelompok strategis dalam masyarakat agar kelompok strategis ini bisa menjalankan perannya dan bersinergi dengan pemerintah.

Maka dari itu, mari kita bekerjasama menghindari virus hoaks dan cegah disinformasi/kesalahan informasi terkait vaksinasi nasional dengan menyebar konten positif dengan gerakan literasi positif demi Indonesia bebas pandemi.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih