Polemik Politik

Misteri Sholat Jumat Prabowo

Oleh :  Febri Ridho )*

            La Nyalla Mattalitti terus menyoroti Ibadah Capres No 02 Prabowo Subianto. Meski elite Partai Gerindra pernah memberi pernyataan Prabowo rutin shalat berjamaah, Namun La Nyalla Mattaliti Ragu. Pihaknya berujar bahwa dirinya tidak pernah melihat Prabowo sholat Jumat. Namun misteri inipun terkuak, bahwa Prabowo pernah diberitakan oleh media bahwa Capres penantang tersebut pernah melakukan sholat jumat.

            Menjawab keraguan tersebut, Ustaz Ansufri Idrus Sambo menjawab keraguan netizen yang menanyakan keislaman capres Prabowo Subianto dengan menyebar gambar saat mantan Danjen Kopassus itu sholat Jumat berjamaah. Pria yang merupakan Guru spiritual Prabowo mengaku mengambil gambar tanpa sepengetahuan beliau. Dalam foto yang beredar dirinya menambahkan keterangan “Hari ini, Jumat 8 Februari 2019, saya (Ustaz Sambo) ikut jumatan bersama Pak Prabowo.

            Dia mengatakan, biasanya tak ada yang berani ambil foto saat Prabowo sedang jumatan, alasannya, karena Prabowo tak ingin menggunakan ibadah kepada Allah sebagai pencitraan. Pihaknya mengaku terpaksa mengambil gambar ketika Prabowo menunaikan sholat Jumat untuk menjawab pertanyaan publik. Hanya saja, dalam gambar yang beredar Ustaz Sambo tidak menjelaskan lokasi persis Prabowo menunaikan Ibadah sholat Jumat.

            Pada kesempatan yang lain, Ketua Masjid Agung Semarang, KH Hanief Ismail menyampaikan keberatannya terkait dengan rencana calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang akan melaksanakan Shalat Jumat di Masjid tersebut. Hanief menilai sholat Jumat yang dilaksanakan Prabowo bermuatan politis karena ada upaya mobilisasi masa. Hanief yang juga Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang itu mengatakan bahwa pihaknya telah mengontak mantan Komisioner Panwaslu Semarang Mohammad Ichwan untuk menulis keberatannya kepada Bawaslu kota Semarang agar mengambil tindakan yang kiranya diperlukan.

            KH Irfan Yusus yang akrab disapa Gus Irfan menilai, bahwa sangat berlebihan apabila Capres No 02 Prabowo ditolak atau dilarang menunaikan sholat jumat di Masjid Agung Semarang. Pihaknya mengaku prihatin dengan adanya penolakan kepada orang yang mau beribadah. Keprihatinan juga datang dari Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, Sudirman Said, dirinya mengaku prihatin atas pelarangan takmir masjid terhadap Capres no 02, Prabowo Subianto yang akan menunaikan sholat Jumat di Masjid Kauman Semarang.

            Sementara, Hanief menilai sholat Jumat yang diadakan Prabowo bernuansa Politis. Pihaknya melihat acara itu telah diumumkan besar – besaran. Ribuan Pamflet, telah disebar ke seantero Kota Semarang. Termasuk ditempel di kampus – kampus dan masjid – masjid. Pamflet dan narasi undangan untuk ikut sholat Jumat bersama Prabowo juga telah viral di medis sosial sejak Rabu 13 Februari 2019.

            Hanief menjelaskan, pihaknya juga tidak pernah mendapat surat dari tim kampanye Prabowo – Sandi maupun dari partai pengusung pasangan Capres – Cawapres tersebut. Sehingga ia dan Takmir Masjid tidak terlibat dengan rencana adanya sholat Jumat Capres tersebut.

            Dirinya menambahkan bahwa pada prinsipnya Takmir Masjid atau pengurus Masjid Kauman mempersilahkan siapapun untuk sholat di masjid tersebut. Namun pihak Takmir keberatan apabila peristiwa sholat itu dipolitisasi. Yakni dijadikan sebagai ajang politik untuk pencitraan sebagai bahan kampanye. Apalagi dengan mengerahkan massa dan menyebar pamflet ke masyarakat agar ikut jumatan bersama Capres Prabowo. Hal itu menurutnya berpotensi melanggar aturan kampanye dan sangat menodai kesucian masjid sebagai tempat Ibadah

            Ketua Masjid Agung Kauman Semarang KH Hanief Ismail membantah menolak calon presiden Prabowo Subianto melaksanakan shalat di masjid tersebut. Dirinya menegaskan bahwa ia merasa keberatan jika Masjid Kauman dijadikan tempat kampanye Capres. Pihaknya berujar bahwa kata – katanya dipelintir sehingga seakan – akan menolak Prabowo Shalat Jumat. “Saya keberatan dengan spanduk yang beredar bukan dengan Pak Prabowo shalat disini,” ujarnya.

            Sebuah selebaran berisi undangan sholat Jumat bersama calon Presiden Prabowo Subianto juga beredar di dunia maya. Selebaran itu mulanya diedarkan secara berantai oleh warganet melalui media berbagi gambar Instagram.       Dalam brosur digital itu tertulis “Hadiri sholat Jumat bersama Prabowo Subianto, Jumat 15 Februari 2019.” Demikian informasi yang tertera pada brosur digital itu. Dalam lembar brosur tersebut, tampak foto calon Presiden nomor 02 mengenakan baju koko putih dan peci warna hitam.

            Dalam potretnya, Prabowo terlihat mengangkat kedua tangannya ke depan dada dengan posisi menengadah. Di belakang Prabowo, tampak beberapa orang berpakaian serupa. Adapun selebaran yang viral oleh akun @mantapsjateng menampilkan gambar bernuansa biru dan putih. Di dalam selebaran, tertampil stempel bertuliskan “mantaps” dengan keterangan Milenial Prabowo – Sandi terdepan. Pada selebaran itu juga tertulis lokasi sholat Jumat, yakni di Masjid Kauman Semarang

            Sudah sepatutnya masjid steril dari hal yang berbau politik praktis, jika memang BPN Prabowo – Sandi tidak menyebarkan pamflet untuk menggiring masa untuk sholat Jumat bersama Prabowo di Masjid Kauman, maka tentu masih menjadi misteri, apa motif dari tersebarnya pamflet tersebut.

*) Pengamat Politik

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih