Nabire Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Pintu Gerbang Tol Laut di Daerah Meepago
Kabupaten Nabire dipilih sebagai ibu kota Provinsi Papua Tengah dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Otonomi Baru (DOB) yang dikaji oleh DPR RI. Bupati Nabire Mesak Magai menilai bahwa Nabire selama ini menjadi daerah yang sangat strategis, sebab merupakan pintu gerbang tol laut bagi kabupaten lainnya yang ada di wilayah Meepago.
“Nabire merupakan pintu gerbang tol laut. Selama ini transportasi laut Nabire merupakan pintu akses untuk beberapa kabupaten di daerah Meepago,” kata Mesak kepada Kompas.com melalui telepon selulernya, Rabu (29/6/2022). Menurut Mesak, Nabire dari segi transportasi laut selama ini sudah sangat baik dan tidak diragukan lagi.
Sementara untuk fasilitas transportasi udara tengah dibangun oleh Kementerian Perhubungan. “Untuk fasilitas transportasi udara dengan menyiapkan lapangan terbang telah disiapkan oleh Departemen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk membangun lapangan terbang bebadan besar,” tuturnya.
Mesak mengatakan, untuk Bandara Nabire sedang dibangun dan tinggal beberapa persen lagi sudah selesai. untuk pendaratan pesawat-pesawat berbadan besar, seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya, Batik Air dan lain sebagainya. Sebelumnya masyarakat Nabire harus transit di Timika, Jayapura, atau pun Manokwari jika akan bepergian menggunakan pesawat.
Nantinya jika Bandara Nabire selesai dibangun, maka penerbangan akan melayani Nabire ke Makassar, Jakarta, Surabaya dan lain sebagainya. “Ketika Nabire menjadi Provinsi Papua Tengah, maka akses transprotasi udara akan bebas dan terbuka. Selain itu, akses kemahalan tiket akan menurun. Ini merupakan nilai-nilai positif yang harus kita lihat dan terima,” katanya.