New Normal Harus Dibarengi Kedisiplinan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Oleh : Raditya Rahman )*
Skenario the new normal sedang dicanangkan oleh pemerintah. Nanti pelan-pelan semua orang boleh keluar rumah dan tidak lagi harus bersembunyi untuk menghindari Corona. Namun hal ini memiliki persyaratan yang ketat, yaitu kedisplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Langkah pemerintah untuk menjalankan fase the new normal membuat banyak orang bingung dan dianggap mengubah aturan yang dibuat sendiri. Padahal kita wajib memasuki masa ini dan keluar rumah lagi, karena selama vaksin covid-19 belum ditemukan, tidak bisa hanya berdiam diri di kamar. The new normal juga menguntungkan bagi para pedagang karena pasar dibuka lagi dan penjualan meningkat kembali.
Ketika fase the new normal dimulai, maka selain pasar dan tempat umum lain seperti terminal, stasiun, dan bandara, juga pelan-pelan akan dibuka. Namun perlu diingat bahwa di sana, semua orang sudah mematuhi protokol kesehatan sebelum diizinkan untuk bepergian. Di antaranya wajib pakai masker dan selalu cuci tangan. Suhu tubuh calon penumpang juga diperiksa, dan harus membawa surat keterangan bebas Corona. Jadi dipastikan semuanya akan aman dan tidak akan menyebarkan virus covid-19.
Disiplin akan protokol kesehatan juga wajib dilakukan ketika sekolah dibuka lagi, apalagi di SD dan TK, karena anak kecil lebih beresiko terkena Corona. Mereka wajib memakai masker yang bersih dan juga mencuci tangan di tempat yang disediakan. Membersihkan tangan juga tidak boleh asal-asalan, harus di bawah air mengalir dan memakai sabun yang mengandung antiseptik. Ibu dan bapak guru diharap bisa mengawasi mereka agar selalu menjaga kesehatan dan higienitas di sekolah, agar selalu terhindar dari virus covid-19.
Ketika Anda ingin pergi ke Bank, maka juga wajib memenuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan membawa hand sanitizer, serta menjaga jarak. Sayangnya aturan untuk wajib pakai masker sering dilupakan oleh banyak orang. Jadi mereka memiliki untuk meminjam masker milik satpam, alih-alih membeli yang baru. Padahal masker itu sudah bekas dipinjam oleh puluhan orang, jadi tidak steril lagi. Malah bisa menaikkan resiko penularan Corona.
Sejumlah petugas juga diturunkan untuk turut mengawasi apakah orang-orang sudah menuruti protokol kesehatan di tempat umum. Misalnya jika ada yang tidak memakai masker, maka akan diberi masker dan diajak untuk mencuci tangan. Dengan cara ini maka diharap banyak orang makin tertib dan tidak lagi abai terhadap keselamatannya sendiri.
Orang-orang yang sedang mengantri di restoran juga wajib ditertibkan agar menjaga jarak dan selalu cuci tangan. Kadang malah ada pembagian hand sanitizer dan masker secara gratis di sana. Selain itu, di kursi pengunjung juga diberi tanda X sebagai pengingat agar tidak diduduki, sehingga bisa tetap menjaga jarak.
Ketika sudah pulang dari bepergian, maka semua orang wajib langsung mandi dan keramas lalu ganti baju. Sedangkan baju yang tadi langsung dicuci dengan air panas. Hal ini dilakukan untuk mensterilkan tubuh sehingga menurunkan resiko penularan Corona. Di rumah, ingatlah juga untuk selalu minum air putih dan makan sayur serta buah, agar tubuh makin sehat. Karena jika tubuh dalam kondisi yang prima, akan tidak mudah tertular Corona.
Keadaan new normal harus dijalani karena kita wajib berkarya dan beraktivitas lagi di luar rumah. Namun tetap harus menjaga jarak dan pakai masker, serta membawa hand sanitizer agar mematuhi protokol kesehatan. Jangan kaget jika makin banyak petugas yag berjaga di tempat umum, karena mereka memang diterjunkan untuk mengawasi apakah masyarakat sudah disiplin menjaga kesehatan di tengah fase new normal ini.
)* Penulis adalah warganet, tinggal di Bogor