NU dan Muhammadiyah Optimis PON Papua Aman dari KST dan Covid-19
Jakarta, Lsisi.id – Dua ormas besar, yaitu Nahdaltul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mendukung penuh gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021. Kedua ormas ini optimis PON di Papua akan berlangsung aman dan sehat meski pelaksanaannya di masa pandemi Covid-19.
Ketua PC NU Kota Jayapura yang juga anggota Bintal PON XX KONI Papua, Muhammad Syaiful mengatakan, persiapan PON sudah 100 persen. Persiapan venue olahraga, fasilitas kesehatan sebagai turunan dari pandemi covid-19 hingga keamanan sudah sangat matang.
“Semua sudah dipersiapkan dengan baik,” kata Syaiful dalam Trijaya Hot Topic Petang dengan tema ‘Menyongsong PON XX Papua”, Jumat (20/8).
Menurut Syaiful, optimisme PON XX akan berjalan dengan baik awalnya disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe. Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Lukas menjelaskan semua persiapan telah final, kondisi keamanan Papua juga aman.
“Ini memutus keraguan dari berbagai pihak yang meminta penundaan PON karena sejumlah alasan. Dampak positif dari optimisme Gubernur Papua adalah kepercayaan masyarakat Papua yang menyatakan kalimat Torang Bisa bukan omong kosong,” ujarnya.
Ia menekankan stabilitas keamanan di Papua aman terkendali. Pemberitaan atau informasi yang menyebutkan Papua tidak aman tidak terbukti. Jika ada peristiwa kecil yang terjadi di Papua, menurut Syaiful hanya kejadian biasa dan itu normal juga ada di wilayah lain di Papua.
Syaiful menjelaskan, ditilik dari sisi kesehatan di masa pandemi covid-19, kasus Covid-19 di Papua cenderung menurun. Terlebih banyak pula kasus pasien covid-19 yang sembuh. Selain itu, tes PCR di pintu perbatasan juga sangat ketat demi menjaga kesehatan di Papua.
“Angka kesembuhan dari Covid-19 di Provinsi Papua 82 persen,” kata dia.
Syaiful menegaskan, seluruh elemen masyarakat Papua sangat mendukung PON XX. Masyarakat sangat antusias. NU sendiri, sejak jauh hari sudah mengedukasi umat muslim untuk turut menyukseskan PON XX.
“Ada hadis nabi, mendatangkan manfaat bagi umat manusia. PON XX di Papua, kesuksesannya berpeluang membawa masyarakat Papua dan Indonesia. Selain ke umat muslim, pendekatan edukasi juga dilakukan ke tokoh agama dan tokoh adat,” tuturnya.
Sementara terkait pelaksanaan PON, kata Syaiful, dirinya mengedukasi agar protokol kesehatan harus dijaga. Agar PON XX berlangsung aman dari Covid-19. Ia meminta masyarakat berkolaborasi menjaga keamanan dan kesehatan di Papua agar PON berjalan lancar.
Optimisme PON XX Papua sukses diungkapkan pula oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Sunanto. Menurut Sunanto yang biasa disebut Cak Nanto, PON XX adalah ajang menghadirkan kualitas anak muda yang konsisten pada profesionalitas.
“Menampilkan kemampuan sehingga tercipta daya saing, tidak hanya di Indoensia tapi juga ke tingkat internasional,” ujar Cak Nanto.
Melalui PON XX, kata Cak Nanto, spirit kebangsaan anak bangsa akan bertemu memperkuat kesatuan bangsa Indonesia.
“PON mensosialisasikan Papua adalah tempat yang aman dan itu jaminan bahwa Papua bagain dari NKRI. Ini rumah kita tidak perlu canggung. Suskeskan PON bahwa ini hajat Indonesia bukan hanya Papua,” kata dia.
Mengenai ancaman dari separatis, Cak Nanto mengatakan, asumsi itu dijawa dengan narasi kebijakan dan jaminan dari pemerintah mengenai keamanan.