Oleh: Azka Sarimbit (Relawan Forum Pegiat Media Sosial Independen)
Mengutip data Kemenko Perekonomian RI tahun 2020, pengangguran saat ini mencapai 7,05 juta dan angkatan kerja mencapai 2,24 juta. Sementara masyarakat dalam kategori setengah penganggur sebanyak 8,14 juta, dan pekerja paruh waktu 28,41 juta.
Apalagi dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan segera memasuki fase bonus demografi. Artinya jumlah angkatan kerja baru akan meningkat sangat signifikan, sehingga menuntut lebih banyak lapangan kerja baru.
Semangat RUU Omnibus Law dalam mengatasi masalah pengangguran.
Peneliti Institut Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Indeks), Nanang Sunandar menilai, Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja adalah inisiatif yang layak didukung secara luas oleh seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya, memuat banyak unsur yang akan meningkatkan Indeks Kebebasan Ekonomi Indonesia, khususnya ekosistem ketenagakerjaan.
Ditambah masyarakat akan lebih mudah untuk membuka maupun mengembangkan bisnis serta lebih banyak terbukanya lapangan kerja baru yang tercipta. Termasuk, unsur lain yang juga selaras dengan kebebasan ekonomi adalah keterbukaan pasar.
Dengan RUU Cipta Kerja, akan juga menunjukkan semangat kuat untuk menyelaraskan kepentingan investor dan pekerja. Kepentingan investor dan pekerja secara seimbang diakomodasi dalam RUU ini agar banyak terbukanya lapangan kerja serta sejahterahnya pekerja.
RUU ini memang diharapkan mendorong dengan cepat penambahan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, lapangan kerja yang sudah ada juga tidak berpindah ke negara lain yang lebih kompetitif, masyarakat semestinya mendukung Kebijakan Omnibus Law Cipta Kerja Demi Terciptanya Dunia Usaha Yang Handal Dan Terbukanya Lapangan Kerja Serta Sejahterahnya Pekerja.
Untuk itu dukungan berbagai pihak dibutuhkan dalam rangka memberi masukan yang konstruktif yang dapat memberi ruang bagi tumbuhnya geliat penanaman modal serta pembukaan lapangan kerja baru untuk transformasi ekonomi yang sehat, yang kuat dan yang menumbuhkan pwningkatan kesejahteraan. Saatnya bangsa ini menyatukan energi positipnya untuk Indonesia yang lebih baik. ()
