Otsus Menyejahterahkan Rakyat Papua
Oleh : Saby Kossay )*
Otonomi khusus adalah program yang dimulai sejak tahun 2001 lalu. Otsus bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Papua melalui pembangunan infrastruktur, SDM, dan SDA. Sehingga rakyat Papua merasakan fasiitas yang sama seperti di Jawa dan tidak ada kesenjangan antara Indonesia Barat dan Timur.
Papua adalah wilayah yang elok, tetapi masih identik dengan keterbelakangan. Memang provinsi Papua (dulu Irian Jaya) baru belakangan bergabung dengan Indonesia, di tahun 1969. Keterlambatan selama 25 tahun ini yang dikejar, agar ada keseimbangan kemajuan antara di Papua dan Jawa.
Untuk memajukan Papua, maka sejak tahun 2001 diadakan program otonomi khusus. Jadi, pemerintah daerah Papua dan Papua Barat mendapat dana milyaran untuk membangun daaerahnya. Anggaran otsus dirupakan infrastruktur seperti Jalan Trans Papua, Bandara Internasional Sentani, dll.
Steve L Mara, Ketua Pemuda Lira menyatakan bahwa otsus merupakan kebijakan untuk sejahterakan Papua. Dalam artian, saat tahun 2001 dan presiden Indonesia masih dijabat oleh mendiang Gus Dur, pemerintah sudah memberi perhatian pada Papua. Dibuatlah program otsus untuk mengatasi masalah perekonomian di Papua, dengan stimulus berupa dana otsus yang mencapai milyaran rupiah.
Kesejahteraan rakyat terbangun karena dana otsus tidak hanya dibuat untuk membangun infrastruktur seperti Jalan Trans Papua dan jembatan Youtefa, tetapi juga disalurkan ke bidang lain seperti kesehatan, pendidikan, dan pengembangan SDM. Dengan dana otsus maka ada beasiswa untuk anak-anak Papua, pembangunan Puskesmas dan RS yang layak, dll.
Selain itu, dana otsus juga diberikan kepada putra Papua yang ingin menjadi anggota TNI. Mereka bisa mendapatkan beasiswa otsus dan diberi uang saku, serta prioritas saat seleksi calon bintara. Sehingga bisa mewujudkan cita-citanya untuk menjadi tentara dan melindungi Bumi Cendrawasih dari serangan kelompok separatis.
Albert Ali Kabiay, Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua menyatakan bahwa otsus hadir untuk menjawab permasalahan di Papua. Otsus merupakan antitesis ketika orde baru semua sentralistik. Dalam artian, kebijakan otsus mampu meratakan pembagian dana sampai ke daerah yang jauh seperti Papua. Anggaran itu dimaksudkan untuk kesejahteraan rakyat Papua.
Jika ada desentralisasi yang berjalan seiring dengan otsus, maka dibuatlah aturan bahwa Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota harus dijabat oleh OAP (orang asli Papua). Sehingga mereka bisa membangun daerahnya sendiri dan senang karena diberi kepercayaan untuk memimpin di Bumi Cendrawasih.
Seorang pemimpin asli Papua diharap akan lebih bisa mendekati rakyatnya dan tahu apa saja kebutuhan mereka. Sehingga akan bisa membangun Papua dan Papua Barat dengan lebih cepat dan lancar. Rakyat akan bahagia karena dimengerti oleh pemimpinnya.
Selain itu, pemimpin asli Papua akan lebih dihormati karena merupakan saudara sesuku. Ia bisa mengerti bagaimana cara memahami rakyat Papua dari segi psikologis, sosiologis, dan etnis. Sehingga ia akan paham bagaimana cara memajukan Papua dan memotivasi rakyatnya agar terus maju.
Otsus merupakan program yang sangat bagus untuk memajukan Bumi Cendrawasih. Rakyat Papua sangat mendukung perpanjangan otsus, karena akan ada kucuran dana yang lebih besar lagi, demi membangun daerahnya. Rakyat akan bahagia karena mendapatkan infrastruktur yang bagus, beasiswa otsus, bantuan pinjaman modal, dan berbagai fasilitas lain dari pemda Papua, berkat dana otsus.
Kita wajib mendukung perpanjangan otonomi khusus walau bukan orang asli Papua. Karena program ini akan mensejahterakan rakyat di Bumi Cendrawasih dan mengatasi gap antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Berkat otsus, maka Papua makin maju dan rakyatnya sejahtera.
)* Penulis Mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta