Otsus Papua untuk Masyarakat Asli Papua
JAKARTA – Otonomi khusus (Otsus) Papua yang berlangsung sejak tahun 2001 sejatinya adalah untuk kesejahteraan masyarakat asli papua untuk empat bidang seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi dan infrastruktur. Keempat bidang tersebut dalam lima tahun terakhir sejak era Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai dirasakan manfaatnya.
Demikian disampaikan Ketua JPKP Papua Bonnie Mandolang dalam live talkshow yang digagas Indonesia Care Forum (ICF) dan Sinar Media Indonesia di studio Radio Muara Jakarta, Kamis (22/4/2021) siang.Selain Bonnie, Meilini Osok dari Papua Muda Inspiratif juga turut hadir dalam talkshow yang bertemakan ‘ Otsus Papua untuk Kesejahteraan Masyarakat Asli Papua’.
Dikatakan Bonnie bahwa sejarah panjang otonomi khusus (otsus) yang lahir dari gejolak di tanah Papua sehingga pemerintah pusat memberikan perhatian secara khusus kepada Papua.Namun demikian menurut Bonnie, Pemerintah Joko Widodo dalam melaksanakan program pembangunan infrastrukturnya telah merata seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya Jawa atau Papua.
“Di era Pa Jokowi ini saya sampaikan pembangunan infrastruktur khususnya merata ya tidak hanya Jawa atau misalnya sekarang Papua saja. Tidak, sudah merata ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Bonnie.
Meilani Osok dari Papua Muda Inspiratif menegaskan banyak anggapan dari orang Papua yang mengatakan pembangunan infrastruktur saat ini tidak penting adalah tidak benar sama sekali. “Pembanguna infrastruktur itu penting, pendidikan, kesehatan , ekonomi penting. Jadi saya rasa anggapan sebagian torang Papua yang menyampaikan tidak penting infrastruktur adalah keliru,” kata Meilani.
Meilani menegaskan harapan besar dari lahirnya otonomi khusus (otsus) Papua yang akan diperpanjang kembali ada demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan merupakn amanat UUD 1945.
“Karenanya saya yakin bahwa Papua dan Papua Barat adalah bagian dari NKRI yang memiliki hak yang sama dan kewajiban saja,” []