Palapa Ring Sebagai “Tol Langit” Mempersatukan dan Memajukan Indonesia
Oleh : Rian Mika )*
Masyarakat Papua kini dapat bergembira. Palapa Ring Timur yang baru saja diresmikan digadang-gadang merupakan salah satu program komunikasi terbaik dengan menggunakan kabel serat optik. Kehadirannya diharapkan mampu menunjang kemajuan Papua.
Siapa yang tak tahu mega proyek Palapa Ring Timur yang populer dengan sebutan “Tol Langit”? Proyek dengan pembangunan jaringan serat optik 13 ribu kilometer yang akan menghubungkan wilayah Indonesia itu diharapkan akan memerdekakan sinyal, termasuk di daerah pelosok sekalipun. Meski pembangunannya sempat terhenti akibat beberapa kendala, kini telah diresmikan.
Proyek ini sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu; Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur. Proyek Palapa Ring Barat dan Tengah telah rampung dan bisa dinikmati 2018 lalu. Sementara, Palapa Ring timur yang meliputi wilayah Papua ini konon memiliki hambatan lebih sulit dibandingkan lainnya. Mengingat banyaknya medan yang susah untuk ditembus, hingga harus mengerahkan sejumlah helikopter guna mengangkut material kontruksi. Namun, kini semua bisa tersenyum puas, kerja keras telah membuahkan hasil dan segera dapat dimanfaatkan.
Sebelumnya, konon pembangunan mega proyek dengan nama Palapa Ring ini ternyata memiliki arti mendalam. Menurut Laporan penamaannya bedasarkan atas sumpah Palapa dari Sang Gajah Mada. Dengan bunyi” Selama aku belum bisa menyatukan Nusantara, maka aku tidak akan menikmati Palapa. Sebelum menaklukan, Pulau Seram, Gurun, Haru, Tanjung Lura, Pahang, Bali, Dompo, Subda, Palembang, Serta Tumasik aku tak akan mencicipi Palapa”. Kutipan tersebutlah yang mendasari tagname proyek jaringan serat kabel optik dengan misi yang serupa yakni “Menyatukan Nusantara”.
Misi disini bukanlah perang atau perihal menaklukan, namun menyatukan seluruh daerah di Nusantara melalui jaringan telekomunikasi, internet. Presiden Jokowi, dalam sambutannya saat peresmian proyek ini turut menyebut jika Palapa Ring ini merupakan bagian dari rencana “Tol Langit”. Ia menyatakan jika komitmen pemerintah atas Palapa Ring ini akan berguna dalam kehidupan ekonomi, serta yang akan menyatukan negara kita, Indonesia.
Pernyataan senada juga diungkap oleh Menkominfo, Rudiantara. Menurutnya, Palapa ring itu layaknya jalan tol untuk internet kecepatan super tinggi yang dibangun oleh pemerintahan. Namun, akses untuk keluar agar bisa dimanfaatkan masyakarat, juga dibutuhkan peran operator. Sementara arti Cincin atau “Ring” ini secara teknis adalah jaringan yang mengelilingi Indonesia seperti cincin yang akan menghubungkan satu dengan lainnya.
Palapa Ring sendiri merupakan proyek investasi dengan jumlah nominal yang cukup fantastis, yakni Rp5,13 triliun. Proyek ini juga menandai pembangunan kabel serat optik di seluruh Indonesia yang kabarnya menjangkau hingga 440 kabupaten/kota. Pembangunan kabel optik sebelumnya kerap kali disebut ‘tol awan’, namun menurut laporan terbaru Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin menyebutnya dengan julukan ‘tol langit’.
Manfaat pembangunan Palapa Ring ini diharapkan akan mampu menjadi penghubung produk-produk lokal atau UMKM ke jaringan pasar nasional, bahkan juga ke pasar internasional. Termasuk mengkoneksikan ke nasional market dan global market place, agar bisa mendapatkan pangsa pasar lebih besar lagi.
Pembangunan proyek ini juga turut disambut baik oleh warga Papua. Khususnya pada wilayah terpencil. Terlebih bagi akses ekonomi serta pendidikan. Didaerah pedalaman sudah barang tentu tidak akan ditemukan koneksi internet. Mengingat medan yang sulit untuk ditembus. Namun, berkat proyek ini sejumlah daerah telah mampu merdeka sinyal. Perkembangan pendidikan dengan memanfaatkan internet ini juga diharap akan menjadi babak baru bagi kehidupan masyarakat Papua.
Tak hanya itu, bagi masyarakat Papua teknologi digitalisasi ini akan turut membuka. jendela cakrawala untuk mengenal dunia luar lebih baik lagi, mengembangkan sektor kepariwisataan serta meningkatkan geliat ekonomi. Sebab, Papua sendiri adalah wilayah yang kaya sumber daya alam. Sehingga ilmu teknologi nantinya akan bisa diterapkan guna memanfaatkan SDA lebih bijaksana dan optimal. Yang lebih penting ialah, peningkatan kualitas SDM disana melalui internet ini yang mana tak akan lekang oleh zaman.
Semoga dengan peresmiannya, seluruh Indonesia akan terhubung guna memperkuat, menyatukan serta membuat negara yang lebih baik dan lebih besar lagi. Sehingga akan mampu disegani oleh dunia luar. Pun dengan istilah tertinggal agaknya akan segera mampu dihilangkan. Selamat datang era digitalisasi yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif dan lebih bijak lagi guna melesatkan bangsa Indonesia ke ranah dunia (Red).
)* Penulis adalah pengamat sosial politik